[END] Jangan Menyentuh Porselen Sembarangan

Bab 133

You Fushi pura-pura tidak mendengar, dan hendak keluar gua, namun ditarik oleh Yesu.

“Ikat pinggangnya tidak diikat dengan benar?” Ye Su menariknya ke belakang dan melihat ke bawah ke sabuk yang melingkari pinggang adik laki-lakinya.

"Aku tidak tahu caranya," kata You Fushi dengan percaya diri.

Yesu mengangkat matanya dan menatapnya: "Kita melakukannya kemarin lusa, tapi tidak hari ini?"

You Fushi memalingkan wajahnya dan mengabaikan makhluk fana ini, mempertahankan citranya yang menyendiri.

Ye Su mengambil satu langkah lebih dekat, mengulurkan tangan untuk melepaskan ikat pinggangnya yang berantakan, dan mengikatnya lagi: "Mengapa kamu melepas pakaianmu saat kamu tidak sedang tidur di tempat tidur?"

You Fushi menatap Ye Su untuk membantunya mengikat ikat pinggangnya dengan pikiran tenang: "Saya tidak tahu."

Saat berikutnya, Ye Su melingkarkan tangan kanannya di pinggangnya, mengikat ikat pinggangnya membentuk lingkaran, dan merentangkan pergelangan tangannya sedikit lagi dari lengan bajunya.

Keduanya dengan jelas melihat tanda merah samar di pergelangan tangannya. Itu tidak dalam, tapi ada yang tidak beres dalam pikirannya. Tubuh mereka langsung membeku dan ditemukan oleh kakak perempuannya.

Setelah Ye Su mengikat ikat pinggangnya dalam diam, dia mundur selangkah, mengangkat tangan kanannya, melihat tanda merah samar di pergelangan tangannya, dan menatap adik laki-lakinya: "Sudahkah kamu berubah menjadi wujud aslimu?"

Pantas saja bunga pembunuh kabut diletakkan di atas meja di pagi hari, dan dia menyadari sesuatu yang aneh pada pergelangan tangannya di dunia gelap.

You Fushi tidak menyangka akan ditangkap begitu cepat. Setelah diam-diam melihat ke arah Ye Su, dia tidak menyadari dia menunjukkan rasa jijik, jadi dia mengangkat dagunya sedikit dan berkata dengan keras, "Ya."

Kamu Su: "..."

Di luar Kota Dinghai, dia tidak menyangka mereka akan menjalin hubungan nanti. Perasaan ini... tidak buruk.

"Lain kali, jangan mengekspos dirimu di luar sesuka hati." Ye Su memperingatkan. Dia tidak cukup kuat dan terkadang tidak bisa menutupi dirinya di bawah pengawasan para tetua dan pemimpin sekte.

“Tidak ada orang lain di sini.” You Fushi telah menggunakan indra spiritualnya untuk mendeteksinya, dan kecuali mereka, tidak ada seorang pun di gunung belakang.

Ye Su membawanya pergi dari pintu masuk gua air terjun tanpa menyelidiki masalahnya, namun merasa sedikit menyesal karena dia tidak melihat wujud asli sang adik.

Dia selalu ingat pertemuan di luar Kota Dinghai.

…

Tinggal satu hari lagi sebelum berangkat ke Kunlun, tiba-tiba dua kapal terbang datang dari dua arah di luar Gerbang Qianji, satu dengan bayangan pedang dan satu lagi dengan dahan bunga.

Formasi kedua kapal terbang ini cukup besar. Ketika mereka melewati Sekte Wuyin, banyak murid di dalam yang berlari keluar dengan wajah terkejut.

"Itu adalah Sekte Pedangku dan Sekte Hehuan." Xin Xin pernah ke Kunlun untuk berpartisipasi dalam kompetisi sekte, jadi dia secara alami mengenali kedua kapal terbang ini.

“Kakak senior, apakah mereka dua sekte besar itu?”

“Mengapa mereka kembali ke sini? Apakah mereka mencari kita?”

Xin Xin memegang senjata ajaibnya: "Kalian semua kembali berlatih, bukan ke Sekte Wuyin kami."

Banyak murid Sekte Wuyin yang belum pernah melihat kapal terbang sebesar itu, dan mereka enggan untuk kembali. Mereka dengan enggan melihat kembali ke kapal terbang di langit, hanya untuk menemukan bahwa kedua kapal terbang itu akhirnya terbang ke arah Qianjimen. .