04 - PT.2

97 96 3
                                    

✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✦•┈๑⋅⋯ ࣪˖ ִֶָ𐀔 ⋯⋅๑┈•✦

"Menyebalkan...." Gumamnya, genggamannya semakin erat pada gelas kaca yang dipegangnya, perasaan campur aduk semakin menghantui pikirannya, Hingga akhirnya gelas kaca tersebut pecah di tangannya, alhasil pecahan kaca dengan darah berceceran di karpet.

Suara pecahan yang dapat terdengar jelas oleh semua orang di ruangan tersebut, semua mata yang terlihat penasaran tertuju kepada Xavier.

"Oh, maafkan saya. Gelasnya tadi terjatuh." Setelah mendengar penjelasan Xavier, untungnya hampir semua orang percaya dan kembali ke aktivitas mereka sebelumnya. Namun, di sisi lain,

"Aneh sekali orang itu, padahal jelas-jelas tadi dia yang memecahkan gelas itu dengan tangannya." Ujar Aaron, Althea melirik Tangan Xavier, terlihat banyak sekali serpihan kaca di tangannya.

"Iya kan." Ucap Althea setuju. Tiba-tiba terdengar suara pembawa acara dari speaker seperti ingin mengumumkan sesuatu,

"Perhatian seluruh hadirin pada malam hari ini, sebentar lagi akan ada mini game. Bagi yang ingin ikut silahkan angkat tangan." Mendengar itu, Althea mengangkat tangannya, diikuti oleh Aaron dan beberapa orang lain di ruangan itu.

"Oke sepertinya semua orang ingin ikut, persiapkan dirimu karena mini game satu ini akan sangat menyenangkan!" Pembawa acara menepuk tangannya tiga kali dan lampu di ruangan itu langsung mati.

"Konsepnya apa coba." Gumam Althea sebelum akhirnya pembawa acara memberitahukan mini game apa itu.

"Jadi permainan ini di sebut "Find Your Soulmate In The Dark", Kalian tinggal berjalan ke arah mana pun dan orang pertama yang memegang tangan kalian itu orang yang serasi dengamu! Ini akan di mulai dalam hitungan tiga... dua... satu!"

Althea berjalan ke arah depan, tidak dapat melihat jelas ada siapa di depannya tetapi ia tertabrak dengan seseorang.

"Kalau jalan itu dilihat." Ucap orang itu yang terdengar kesal, tetapi suaranya sangat tidak asing, Althea dapat menebak itu adalah Ryuji.

"Gelap, pintar." Balasnya. Ia lanjut berjalan, beberapa saat kemudian Althea akhirnya menemukan seseorang yang memegang tangannya, sepertinya waktu tersisa beberapa detik lagi sebelum akhirnya lampu dihidupkan kembali.

Beberapa saat kemudian, lampu pun telah hidup.

"Silahkan lihat siapa yang kalian dapatkan! Tetapi, ingatlah ini hanya permainan semata saja." Ucap pembawa acara.

Terdengar banyak reaksi yang berbeda-beda dari setiap orang. Ada yang tertawa, kesal, dan kaget. Althea melihat siapa di depannya dan ia langsung melepas pegangannya.

"Lah." Gumam Althea.

"Kebetulan sekali." Ujar Xavier, ini di antara kebetulan atau dia curang, karena di dunia ini, vampir dapat melihat dalam kegelapan.

𝐖𝐇𝐈𝐒𝐏𝐄𝐑𝐒 𝐎𝐅 𝐀𝐋𝐋𝐔𝐑𝐄 Where stories live. Discover now