2 - The Day We Meet

280 72 7
                                    

Give Me Your Forever
; The Day We Meet

--
--
--

(Cerita ini aku persembahkan untuk readers ku Jiminjeongcross29 karena beliau ngasih ide untuk buat cerita Winrina, i hope you and you all guys love my story hehe)

Cerita ini juga adalah short story yang akan ada 20 chapter didalamnya, dan juga cerita lokal.

Kalian bisa STOP menjadi silent reader dan memberikan cerita ini VOTE dan KOMENTAR agar kita memiliki hubungan Simbiosis Mutualisme, yang dimana aku memberikan karyaku untuk kalian baca dan kalian balas memberikan VOTE dan KOMENTAR sebagai balasan apa yang telah aku berikan.

Terima kasih atas perhatiannya!

--zare

-
-
-




HELA napas terdengar dari mulut sang ayu saat membaca dan membalas pesan singkat dari pria yang sampai saat ini ia sebut dengan sebutan papa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HELA napas terdengar dari mulut sang ayu saat membaca dan membalas pesan singkat dari pria yang sampai saat ini ia sebut dengan sebutan papa itu.

Tidak ada niat untuk kembali memberikan pertanyaan apapun untuk pria paruh baya itu dalam aplikasi chat yang saat ini masih belum Kiara close di ponselnya, gadis itu langsung keluar dari aplikasi dan mengunci layar ponselnya.

Kedua kakinya yang terbalut dengan sepatu kasual berwarna putih itu bergerak ringan membawa Kiara keluar dari gedung kampus di sore hari ini, teman-temannya yang lain telah pulang lebih dahulu karena Kiara sendiri yang memintanya.

Awalnya teman-teman Kiara memaksa untuk menunggu agar mereka bisa pulang bersama. Tapi Kiara menolak dengan alasan bahwa papa nya akan datang menjemput, dan teman-temannya pun percaya dengan alasan itu.

Menjemput Kiara?

Kapan?

Tidak pernah.

Tertawa perih Kiara saat mengingat apa saja yang seseorang sebut papa itu lakukan semasa ia kecil hingga sekarang. Gadis itu bahkan lupa bahkan tidak pernah mengetahui rasanya kasih sayang seorang ayah dari pria yang harus ia sebut papa itu.

"Kalau aja bunda tau, apa yang lelaki itu lakuin ke aku selama ini. Bunda bakalan ajak aku pergi ke tempat bunda, enggak?" Monolog Kiara, kepalanya mendongak menatap langit siang yang teduh ditemani awan-awan putih diatas sana.

"Bahkan langit pun gak bisa sendirian, ada awan yang jadi teman."

"Gimana kalau aku ikut bunda aja?"

Langkah kaki Kiara terhenti di pembatas jembatan, dibawahnya adalah danau buatan yang dibuat di tahun entah tahun berapa, mungkin saat bundanya belum lahir pun danau ini sudah ada.

Give Me Your Forever || Winrina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang