'Cinta yang paling indah adalah cinta yang datang tanpa perkenalan dan tanpa alasan. Kecuali, dia mencintai nya karena Allah'
Muhammad Fattah Hayyub Al-Ali
Maaf baru Up. Lagi ngitungin beras soalnya 😁.Oh iya, jangan lupa vote nya besty.
Satu lagi, jangan lupa follow akun saya. +1 thanks ♥️
Happy reading...Jam pelajaran telah berganti dengan jam istirahat. Aliya, Tania, dan Puput kini sedang berada di dalam kantin.
Sedari tadi, banyak pasang mata yang melirik ke arah Aliya. Gadis itu menahan emosi nya agar tidak terluap, bagaimana bisa dia seceroboh itu.
Aliya meminum es teh yang ada di depan mejanya hingga tandas. Dia ingin membalas dendam. Tatapi, Dia tidak ingin melakukan hal yang salah. Sebelum mengetahui siapa pelakunya.
Terlihat dua lelaki mendekati meja Aliya dkk. Mereka berdua saling merangkul mendekati tempat duduk Aliya.
"Cie, lagi mikirin berita heboh nya" ucap seorang lelaki duduk di samping Puput.
Aliya menghela nafas panjang, malas meladeni lelaki di depannya ini.
"Lo tau nggak, siapa yang udah nyebarin berita ini?" Tanya Puput ke kedua lelaki itu.
Lelaki itu menggeleng kan kepalanya.
"Bukan Lo kan Regan?" Tanya Tania menatap Regan menyelidik. Regan yang di lihat seperti itu mengerutkan keningnya.
"Kok gue?" Tunjuknya ke dirinya sendiri.
"Lo kan yang paling heboh. Ayo loh ngaku" Tania kembali menatap Regan menyelidik.
"Ck, terserah Lo"
"Lo tau nggak siapa nomor baru itu?" Tanya Arhan mengalihkan pembicaraan Tania dan Regan tadi. Lalu, melirik mereka semua.
"Nomor baru?" Aliya menjeda ucapannya sebentar. "Iya, gue tau. Tapi siapa itu?" mereka terdiam memikirkan nomor baru itu.
"Apa jangan-jangan perempuan?" Kini Puput ikut bicara lagi setelah lama berfikir. Tetapi, sangat jarang perempuan ingin berurusan dengan Aliya.
"Perempuan? Gue udah sv semua" Ujar Regan.
"Lara?" Tania dengan tatapan yang sulit di artikan melirik mereka semua. Bisa jadi kan?
"Lara udah mati, nggak usah di bahas lagi" Jawab Arhan datar.
Bel masuk tiba-tiba berbunyi, menandakan semua siswa harus masuk ke kelas masing-masing.
Aliya menghela nafas panjang.
"Ya udah, ayo. Nanti kita pikirin" Usul Puput berdiri dari tempat duduknya. Begitupun, Regan, Tania, dan Arhan yang sudah pergi deluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahnya Aliya
RomanceSebelum membaca, ikuti akun saya dulu. Biar kita sama-sama enak. Okay besty. Perjodohan hal yang sangat sulit untuk zaman sekarang. Tetapi, itu semua tidak bisa mengubah perjanjian yang di lakukan orang tua terdahulu. Itu semua terjadi pada gadis c...