Bab 7. Menyelesaikan masalah

13 5 1
                                    

Follow akun akyuu. Kalau udah makasih

Oh ya, jangan lupa vote dan komen setiap paragraf ya ♥️

Jika ada kesalahan dalam penyampaian agama atau apapun itu mohon di kasih tau. Syukron 🙏

 Syukron 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf kurang seru. Lagi nggak mood.

Okay, coba tebak. Buah-buah apa yang cantik.

Happy reading kawan ♥️

Aliya sekarang berada di kamarnya. Saat datang ke sini, Aliya tidak berbicara apapun ke orang tua nya. Gadis itu benar-benar kecewa dengan Rafiq.

'dia orang baik. Itu yang paling penting, Al'

Ucapan Papah Aliya kembali teringat. "Baik? Dia tidak sebaik itu Pah" Ucapnya seolah Bahram berada di depannya.

'Saya mau sama kamu karena saya tau, apa yang Abi saya pilihkan itu yang terbaik buat saya, dan saya akan menerima kamu apa adanya. Karena kamu istri saya sekarang' kata-kata itu juga teringat di pikiran Aliya. Aliya tersenyum getir. "Pembohong" Gumamnya dengan mata yang sudah memerah akibat menahan tangis.

*****

"Kenapa bisa?" Tanya Bahram menahan emosinya menatap Rafiq tajam.

"Maafkan saya pah"

Hanya kata itu yang bisa mewakili Rafiq saat ini. Tidak ada kata lain yang bisa di keluarkan Rafiq. Dia juga merasa kecewa dengan dirinya sendiri.

Tadi, Rafiq datang kesini mengejar Aliya menggunakan taksi. Dia ingin menebus kesalahannya karena telah membohongi gadis itu.

"Saya kecewa sama kamu Rafiq. Saya dengan baik hati memberikan anak saya ke kamu. Saya percaya, kamu bisa menjaga dan merubah anak saya menjadi lebih baik" Ujar Bahram menatap Rafiq yang di depannya dengan kecewa.

"Tapi apa? Kamu menduakan anak saya? Kamu selingkuh? Sungguh, saya tidak kepikiran jika kamu sampai melakukan hal itu" Lanjutnya lagi.

'Bugh'

'Bugh'

Dua Bogeman mendarat di rahang dan perut Rafiq. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Satya. Satya yang baru datang mendengar penuturan papahnya. Hal itu membuat Satya marah.

"Bisa-bisanya Lo selingkuhi adik gue" Satya kembali memukul perut Rafiq yang sudah terkapar di lantai.

"Ma-maafkan saya" ucapnya berusaha menghindar. Tidak ada perlawanan, karena dialah yang salah di sini.

"Enggak. Enggak ada maaf buat cowok bajingan kayak Lo"

Bahram yang melihat Satya yang semakin menggila berusaha menarik Satya. "Satya, stop" bentak Bahram. "Saya tau kamu marah. Jadi, tahan emosi kamu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrahnya Aliya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang