Chapter 28 ~ Masalah bertambah

1.9K 187 9
                                    

"Obsidian, Kau akan Mati" Ucap Aklesh dengan nada serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Obsidian, Kau akan Mati" Ucap Aklesh dengan nada serius.

Obsidian tidak bisa berkata-kata. Ucapan Aklesh terlalu inti untuk dia dengar tanpa persiapan mental, tapi Aklesh dengan wajah datar memberitahu nya tentang hal itu.

"Maaf? Siapa yang mati?" Tanya Obsidian untuk memastikan.

"Kau"

Obsidian dibuat membisu akibat perkataan Aklesh. Astaga, pemuda yang memiliki gelar Kaisar ini benar-benar blak-blakan.

"Sigh. Kenapa anda mengatakan saya akan mati?"

Aklesh tidak  menjawab dan dia hanya menatap dengan tatapan datar. Membuat Obsidian menghela nafas.

"Baik baik. Anda benar, saya tahu semua nya. Tck, lama tak berjumpa yang mulia"

Nada bicara Obsidian berubah menjadi terdengar licik. Nada suara yang persis dengan suara dimimpi nya dulu.

"Obsidian"

"Saya tidak tahu sampai mana anda tahu, Yang Mulia. Tapi, saya memang orang yang ada diingatan anda"

Aklesh mengerutkan kening nya sebelum menghela nafas lalu menatap Obsidian. Orang yang sama? Arti nya Obsidian dihadapan nya adalah Obsidian yang menjadi pasangan kaisar terdahulu. Tapi, jika dia ingat lagi harus nya jiwa pemilik darah naga putih akan membeku dan tidak bisa bereinkarnasi.

Oh, dia ingat. Ada disebutkan kalau pemilik darah terkuat akan terlahir kembali. Apa maksud nya kalau Obsidian di masalalu bisa bereinkarnasi karena dia adalah pemilik darah pertama? Atau ada hal lain?.

"Saya tidak memiliki ingatan tentang kaisar naga sebelum nya, Yang mulia. Hanya bayangan samar yang saya lihat" jujur Obsidian saat pemuda itu melihat sebuah kebingungan tercetak jelas diwajah Aklesh.

Aklesh terdiam mendengar pengakuan tiba-tiba Obsidian. Tidak memiliki ingatan tentang hal itu? Tapi masih bisa melihat bayangan samar dari sebuah kenangan masa lalu? Oke, kepala nya sakit sekarang.

"Jadi kau tahu darah itu tidak stabil?"

Obsidian hanya menganggukkan kepala nya sebelum dengan tenang meminum teh nya. Nih anak mau mati aja masih santai, pikir Aklesh.

Aklesh kembali menghela nafas sambil memijat pelipis nya saat kepala nya mulai berdenyut lagi.

"Jadi kau punya cara untuk menstabilkan nya? Dilihat dari sikap santai mu" tanya Aklesh.

"Tentu. Aku punya"

"Apa?"

"Melakukan sex dengan mu" ucap Obsidian dengan senyuman polos tanpa dosa yang menbuat Aklesh menyemburkan kopi yang dia minum

"Apa?"

"Sex"

Oke, Aklesh berharap telinga nya bermasalah sekarang. Hei, dia bukan tipe manusia brengsek yang akan meniduri seseorang sebelum umur legal. Minimal 20 tahun dia akan akan melakukan hubungan badan.

Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang