Part 1

3 0 0
                                    

Di sekolah. Hari ini Bianca terlambat pergi ke sekolah karena dia harus menyiapkan sarapan buat orangtuanya dan adiknya. Bianca pun langsung di hadang oleh Sean.

" Oii sini kau gadis culun, aku ada tugas untukmu," kata Sean.

Bianca yang mendengarnya pun lantas pura pura tuli. Sean yang merasa diacuhkan oleh Bianca pun langsung menarik tangan Bianca.

" Apa! Apa yang ingin kau inginkan, Seano! Hari ini aku terlambat, biarkan aku dihukum sama guru guru. Jangan ditambah lagi hukumannya, cukup guru guru aja yang menghukumku!" kata Bianca.

" Justru karena kau dihukum, akan kutambahkan hukumannya. Kurang hukumannya dari guru guru itu, nanti siap kau dihukum kerjakan tugasku! Jangan banyak alasan!" kata Sean.

" Enak aja! Kau yang punya tugas, masa aku yang harus kerjakan. Kerjakan aja sendiri, Sean!" kata Bianca.

" Jangan ngebantah, Bianca! Lakukan aja perintahku!" kata Sean.

" Kau!" kata Bianca kesal.

Bianca pun langsung mengerjakan hukumannya beserta tugas dari Sean. Sedangkan Sean pun langsung pergi meninggalkan Bianca.

Beberapa jam kemudian. Bianca pun selesai mengerjakan hukumannya dan langsung mengerjakan tugasnya Sean. Sean yang melihat Bianca kerepotan lantas tersenyum sinis.

" Itulah akibat ngebantah perintahku, nikmatin aja tugasmu itu, culun! Moga moga gak ada yang lihat. Bisa bahaya buatku. Rasain kau culun!" guman Sean tertawa jahat.

Tiba tiba Rebecca memeluk badan Sean dari belakang. Sean yang merasa dipeluk pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Rebecca

" Hai baby, lagi ngelihat siapa? Si culun itu gak kapok kapok dihukum sama kamu dan juga guru guru disini! Daripada kamu ngelihat si culun, lebih baik kita ke kantin deh, baby," kata Rebecca.

" Tanggung sayang! Sampai tugasku selesai dikerjain sama si culun, baru kita ke kantin," kata Sean.

" Keburu bel nanti, beb! Ayolah, kamu mau aku kelaparan? Atau gini aja, suruh si culun beliin kita makanan. Biar aku yang ngerjain tugas kamu," kata Rebecca.

" Ide yang bagus itu, sayang! Culun kesini sebentar!" kata Sean.

Bianca yang merasa dipanggil pun langsung menghampiri Sean.

" Apa! Tugasnya belum selesai!" kata Bianca kesal.

" Kasih tugasnya ke Rebecca. Biar dia yang kerjain. Kau beli makanan untuk kami. Sekaligus minumannya ya! Jangan lama!" kata Sean.

" Mana uangnya! Apa yang ingin kalian makan? Sama minumannya, biar aku tau selera kalian," kata Bianca.

" Kamu mau apa, sayang?" kata Sean.

" Nasi goreng pakai telur ceplok, sama thai tea ya! Kamu apa baby?" kata Rebecca.

" Aku mie goreng sama telur dadar. Terus minumannya milkshake cokelat," kata Sean.

" Oke, uangnya mana?" kata Bianca.

" Nih! Kalau kamu mau beli untuk kamu, kamu pakai aja uang kamu. Jangan pakai uangku!" kata Sean.

" Ya!" kata Bianca kesal.

Bianca pun langsung meninggalkan Sean dan langsung menuju ke kantin sambil menggerutu. Di seberang sana, ada yang memperhatikan Bianca. Tapi bukan si Sean ya! Dia satu satu orang di sekolahnya yang tidak membully Bianca. Siapakah dia?

Untuk visualnya ada dibawah ya...

Untuk visualnya ada dibawah ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Karma From My BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang