Beberapa menit kemudian. Bel istirahat pun berbunyi. Semua para murid berhamburan pergi ke kantin. Termasuk Sean dan kawan kawannya.
" Pesan apapun nanti di kantin, aku yang akan bayar semua pesanan kalian," kata Sean.
" Oke siap," kata kawannya Sean.
Sementara Bianca pergi ke perpustakaan. Bianca pun sampai di perpustakaan. Bianca pun langsung mengambil buku.
Bianca pun langsung duduk di meja sambil membaca buku. Tiba tiba Adi pun juga masuk ke dalam perpustakaan.
Adi pun melihat Bianca dan langsung menuju ke tempat Bianca sambil membawa buku.
" Hei, sendirian aja baca bukunya. Kok gak ngajak aku sih, Bianca? Jadi gak ajarin materi yang tidak aku ngerti?" kata Adi.
" Astaga kau mengagetkanku, aku lagi kepengen sendirian aja hari ini tanpa disuruh suruh oleh antek anteknya Sean. Kalau itu sih mau, mana yang gak tidak kamu ngerti, biar aku terangkan ya," kata Bianca.
" Oh itu alasanmu. Okelah, ini yang ini aku tidak mengerti," kata Adi.
" Oh yang itu, baiklah perhatikan ya kata kataku, Adi," kata Bianca.
Di kantin, makanan yang dipesan Sean sudah tiba.
" Wah enak kali makanannya, jadi gak sabar makan. Btw kok daritadi si culun tidak ada di kantin? Biasanya kan dia selalu nongol di kantin, apa dia udah mulai takut ketemu dengan kita," kata temannya Sean.
" Iya, tumben kau gak suruh suruh si culun itu, Sean? Udah mulai tertarik kau dengannya?" kata temannya Sean.
" Kalian ini! Aku tak tertarik dengannya. Hari ini kubiarkan dia libur," kata Sean.
" Oh, terus si Adi juga gak ada di kantin hari ini. Biasanya pasti si Adi ngintilin si culun. Apa dia bersama dengan si culun hari ini?" kata temannya Sean.
" Gak urusan aku kalau tentang itu ya. Udahlah kalau kalian membahas si culun lagi, aku menarik kata kataku untuk tidak traktir kalian. Mau kalian?" kata Sean.
" Eh jangan! Oke kami diam," kata temannya Sean.
Di perpustakaan. Bianca pun menerangkan materi yang tidak dimengerti sama Adi dan Adi hanya menyimak nyimak sambil mencuri pandangannya dari Bianca.
" Dia cukup manis juga kalau dari dekat, makin betah aku melihatnya. Selain manis dia juga sering juara di sekolah ini. Ada apa denganku ini, apa aku suka dengan Bianca? Moga moga dia tidak memergokiku deh," batin Adi.
Sebenarnya Adi tidak mengetahui kalau dirinya udah mulai menyukai Bianca. Tapi Adi sendiri tidak mengetahui perasaannya. Bukan perasaan kagum lagi, tapi mungkin ini adalah cinta pandangan pertama. Dan mungkin aja cinta Adi akan diuji ke depannya. Kita tak pernah tau kedepannya seperti apa kan?
Bianca pun menoleh ke arah Adi. Bianca merasa Adi tidak memperhatikan ajarannya
" Apa kau ngerti dengan penjelasannya, Adi? Atau mau kuulang aja, sebelum bel bunyi," kata Bianca.
Adi pun tersadar dan langsung mengalihkan matanya. " Oh maaf maaf, uhmm ulangi aja lagi, soalnya aku lagi kurang fokus, hehehe," kata Adi.
" Emang kenapa bisa gak fokus, Adi? Karena aku lagi baik, maka kuulang ya," kata Bianca.
" Kirain Adi suka denganku, ada apa denganku sih?" gumam Bianca.
Bianca pun kembali menjelaskan materinya kepada Adi. Sementara Sean terlihat ingin segera pergi dari kantin.
Temannya Sean menyadari pergerakan Sean yang terlihat gelisah.
" Kau kenapa, Sean?" kata temannya Sean.
![](https://img.wattpad.com/cover/370929568-288-k665214.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Karma From My Bullying
RomansaBianca Citrawati adalah seorang gadis culun yang sering di bully oleh Seano Dirgantara Atmadja. Sean adalah anak kedua dari Keano Dirgantara Atmadja dan Lussiana Satriawati Sunjoyo. Keluarga Sean adalah keluarga terpandang. Para pihak sekolah tidak...