5. Jericho

203 25 2
                                    


Tok tok tok’

“Jeri”

“Mama buka ya pintunya”

Tidak kunjung mendengar sahutan dari sang pemilik kamar Mama Jericho langsung masuk ke kamar putranya dan disambut penampilan Jericho yang lemas tidak berdaya.

“Ya ampun nak kamu sakit Jeri ?” tanya Mama Fani panik melihat keadaan putranya.

“Kamu dari mana sih kenapa sampai demam gini, sini Mama suapin terus minum obat.”

“Aku nggak mau Ma” akhirnya Jericho menjawab dengan suara lemah.

“Kamu nggak mau sembuh apa, ayolah jangan kayak anak kecil Jeri!” ucap sang Mama mulai emosi.

“Aku mau Nana, Ma” Jericho mengungkapkan keinginan sebenarnya kepada sang Mama.

“Iya nanti pasti Nana kesini nanti Mama kabarin kamu makan dulu ya Sayang.” Mama Fani mencoba membujuk Jeri tanpa mengetahui fakta dari hubungan keduanya.

“Nana nggak mau sama aku Ma, aku diputusin” terdengar suara Jericho yang serak dan memelan terdengar sedih.

Mama Fani sempat tercengang lalu segera sadar cukup terkejut dengan kabar terbaru hubungan putranya.

“Kamu sakit gara-gara diputusin Jer ?”

“Aku tau aku udah banyak salah sama Nana makanya Nana benci sama aku, aku harus gimana Ma” ucap Jericho tersedu-sedu, ternyata pria tampan ini menangis.

“Nanti Mama mau ngomong sama Nana kamu makan dulu ya, mama janji bujuk Nana biar dia mau kesini jengukin kamu” sejujurnya Mama Fani tidak yakin bisa membawa Nana kesini.

“Beneran ya Ma, janji” kata Jericho seperti bocah.

“Iya Mama janji kamu makan dulu ya sayang.”



🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗




“Je! Jean ! Jeana !!”

“Iya, kenapa Her ?”

“Kenapa sih dari tadi lo nggak fokus” Hera merasa heran dengan sikap Jeana sejak pagi tadi pasalnya gadis itu kehilangan focus dan agak linglung diajak bicara.

“Lo pasti kepikiran Jeri ya” tebak Renata yang yakin 100% tebakannya benar.

Jeana diam tidak menjawab dia hanya menunduk dengan wajah sedih.

“Kayaknya keputusan lo putus bukan yang terbaik deh Je, buktinya lo sampe galau kayak gini”

“Jeri sakit, tadi Mamanya WA gue ngabarin keadaan Jeri” ucap Jeana pelan.

Sebenarnya perasaannya tadi pagi biasa saja hanya kepikiran Jeri sedikit. Namun setelah mendapat kabar bahwa Jeri sakit dia merasa bersalah dan sedih memikirkan pria itu.

“Mau kita anterin ke rumah Jeri ?” tanya Rena merasa tidak tega melihat temannya murung.

“Enggak, gue mau pulang aja, duluan ya..” Jeana menjawab dengan yakin dan segera bergegas pergi ke parkiran hendak pulang.

Sesampainya di rumah, Jeana merasa kaget ada notor Jericho terparkir di halaman. Benar saja Jericho sudah masuk di ruang tamu rumah Jeana dengan keadaan seperti orang sakit, pucat, berantakan dan lemah.

“Na, akhirnya kamu pulang Sayang” sapa Jericho pertama melihat Jeana.

“Ngapain kamu disini Jer lebih baik kamu pulang, kamu lagi sakit.” Jeana menghindari tatapan lemah Jericho sesungguhnya dia tidak tega namun dia harus teguh pendirian.

Jericho mendekat ke arah Jeana hendak memeluk gadis itu namun Jeana terus menolak.

“Aku nggak mau kita putus Na, aku mohon kasih aku kesempatan aku mau berubah Na aku mohon”

walaupun terus mendapat penolakan Jericho tetap berusaha meraih Jeana ke pelukannya dan akhirnya Jeana mendorong kuat Jericho hingga jatuh tersungkur di meja.

Suara pecahan gelas minuman terdengar saat Jericho jatuh dan berakhir pingsan. Keadaan Jericho memang jauh dari kata baik sebelum datang ke rumah Jeana tidak heran dorongan kuat Jeana membuat keadaannya semakin memburuk.

“Jericho !!” Jeana berteriak.




🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗




Saat membuka kepalanya terasa berdenyut-denyut, sedikit meringis dan terpejam agar sakit kepalanya reda lalu mengingat kejadian apa yang terjadi pada dirinya. Setelah ingat Jericho langsung menoleh ke samping dan dia sangat lega Jeana masih mau menemaninya. Saat ini Jericho berada di kamar Jeana dengan Jeana yang duduk di samping ranjang.

“Mana yang sakit ?” tanya Jeana lembut.

“Hati aku Na” jawaban Jericho membuat Jeana malas dan langsung saja meraih mangkok makanan untuk disuapkan pada Jericho.

“Makan dulu aku suapin”

Dengan sabar dan lembut Jeana menyuapkan makanan pada Jericho setelah makan Jeana juga memberikan minum dan menyuapkan obat.
Menurut Jericho perlakuan Jeana seperti ini membuat Jericho bahagia ternyata Jeana masih perhatian dengannya, Jericho bertekad tidak akan lagi kehilangan sosok Jeana di hidupnya.

Setelah memastikan Jericho minum obat, Jeana beranjak namun segera dicegah dengan ditarik tangannya oleh Jericho agar duduk di ranjang bersamanya.

“Na, aku kangen banget sama kamu” ucap Jericho dengan nada lembut dan tangannya masih menggenggam tangan Jeana.

“Aku mohon Na, sakit rasanya nggak ada kamu di hidup aku.” Jericho mulai memeluk Jeana, sedangkan Jeana dibalik punggung Jericho sedang meneteskan air mata dai juga merasakan sakit.

“Aku mohon Na, kasih aku kesempatan satu kali lagi buat perbaiki semuanya”



🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻

balikan atau nggak ?

oh ya kemaren ada yg request Jeana X Haruto maaf ya aku bikinnya pair NCT aja.

kalo request Jeana X Jaehyun mungkin di cerita lain aku..

jadi  mau Jeana sama Marco atau Jericho ??

Girlfriend or Girl Friend (nomin gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang