SENIN KERAMAT

941 39 0
                                    

_pukul 06.00_

"Wake up! Wake up! Wake up"

"AGHHH LAGI'!!! PHUWINT-"

"Shutttt!! diam kak Neo, mulut lo itu berisik banget...gua mau mandi duluan" phuwin berbicara sambil menutup mulut Neo yang berniat nyerocos memarahinya, lagi' karena alarm phu yang sangat berisik.

Neo terheran-heran, kenapa adiknya bisa langsung bangun hanya karena alarm? Biasanya Neo harus melakukan berbagai cara untuk membangunkannya. Neo overthinkhing apakah adiknya masih marah karna tak jadi pergi kemarin? Atau apa?. Pada akhirnya Neo menyimpulkan bahwa adiknya ini mungkin sedang kesambet mangkanya bisa bangun sangat awal hari ini.

_pukul 07.30_

Phuwin sampai dikampus dan hanya menemukan beberapa mahasiswa yang baru datang sama sepertinya.

"Kok sepi banget ya? Gue kepagian kayaknya. Ahh, biarin lah males denger kak Neo ngoceh dirumah" batin phuwin yang masih kesal dengan Neo. Phuwin berjalan menuju fakultasnya dan langsung pergi ke ruang kelas, tapi dia tak menemukan satu mahluk pun disana bahkan lampu kelas belum menyala.

"Sepi banget jir jadi merinding, ke tepi danau aja lah sambil ngerjain tugas lukis Minggu ini" lagi' phuwin ngebatin. Dengan santai phuwin berjalan menuju tepi danau yang berada didekat fakultas teknik. Sesampainya disana tanpa pikir panjang ia langsung membentangkan kanvas putihnya dan mulai bermain dengan pensil, menggambar pemandangan disekitar danau.

BRUKK*
"ADOHHH SAKETT!!!" Teriak seseorang dibelakang phuwin yang sepertinya terpeleset dijalanan yang memang licin, karena semalam hujan deras.

Mendengar suara itu phuwin reflek menengok ke belakang mencari asal suara tersebut.
" EHH...AWAS JATOHH!!" Ledek phuwin ketika tau kalau yang jatuh adalah sahabatnya Louis.

"OII SAT, LO NGELEDEK GW?! BANTUIN KEK!"

"Iye iyee" phuwin berdiri dan langsung membantu sahabatnya itu, salah satu sahabatnya sejak SMA.

"Lo ngapain phu di fakultas gw? Bukannya Lo ada kelas pagi? Tanya Louis penasaran.

"Apaan jirr, gua tadi ke kelas udah kayak gedung terbengkalai sepi banget" phuwin menjawab Louis sambil menggambar sketsanya.

"Btw, fourth dimana? Dia kan jurusan teknik juga"
"Gatau jirr, dah 2 kali bolos diaa...katanya lagi ada masalah dirumahnya" Louis menjawab dengan wajah kasihan .entah apa yang sebenarnya terjadi. phuwin hanya mengangguk paham dengan penjelasan Louis.

Setelah menggambar cukup lama di tepi danau sambil ngobrol' tak jelas dengan Louis tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 08.00, phuwin segera merapihkan alat' lukis serta kanvasnya karena kelas yang tadinya dimulai pukul 07.40 kini diundur dan akan dimulai pukul 08.30 karena dosennya ada sedikit masalah dijalan.

"Eh Louis, gw duluan yak kelas gw udah mau mulai" phuwin berpamitan dengan Louis sambil mengangkat kanvas besarnya dan langsung berlari menuju fakultas seni karena takut terlambat, terlebih lagi jarak antara fakultas seni dan teknik lumayan jauh.

_______________
...

"WOYY NARA, OPER SINI BOLA NYA!"
Seseorang langsung menendang bola dengan penuh semangat dan tak sengaja bola nya mengarah ke lorong fakultas seni.

BUGGG*
"ADUHH!!... MONYET!!, SIAPA YG NENDANG BOLANYA ?!!" teriak orang yang terkena bola itu, yg tak lain dan tak bukan adalah phuwin yang tadi sedang berlari menuju fakultas seni.

"SHIAAA EI WAT!.. BOLA NYA KENA ORANG" dua orang yang baru berbuat onar itu langsung kabur meninggalkan lapangan tanpa meminta maaf, bahkan merasa bersalah pun tidak.

🚫⚠️LOVE WARNING ⚠️🚫 [pondphuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang