menceritakan bagaimana kehidupan CANNETH setelah ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita,yang mana wanita tersebut memiliki 2 orang anak perempuan yang mana kedua anak perempuan tersebut lebih tua dari umur CANNETH sendiri.
Dan Canneth pun mulai...
Sekarang mereka sudah berada di depan mansion dan Maisa sudah turun dari motor canne"kamu gak mau balik aja kerumah Canne"tanya Maisa sambil menatap Canne
Sedangkan Canne hanya tersenyum"kalau aku balik ya,sia sia dong belanjaan yang baru kita beli tadi"canda Canne ke Maisa
"Aku serius Canne!"ujar Maisa kesal
"Sa...tadi kan kita udah bicarain ini di sekolah,aku bakal balik kalau papa gak maksa maksa aku lagi untuk nerima perjodohan itu"ujarnya sambil mengelus kepala Maisa
Sedangkan Maisa hanya diam saja sambil menatap Canneth"kenapa? kangen kalau gak ada aku dirumah?kamu pasti rindu sama wajah tampan aku ini ya"canda Canne sambil mencubit hidung Maisa pelan
"Iya...aku rindu sama kamu.padahal belum nyampe sehari loh"ujar Maisa jujur sambil manyun
Canne yang melihat itupun langsung turun dari motornya dan memeluk Maisa"kan daritadi kita Udah berduaan terus...kok masih Kangen,apa yang dikangenin sih hmm"tanya Canneth lembut sambil mengelus punggung Maisa
Canne melonggarkan pelukan mereka untuk melihat wajah maisa"Aku juga gak tahu...tapi ngeliat kamu yang mau pergi lagi.aku ngerasa ada yang kurang"ujar Maisa sambil menangis.
Canne yang melihat itu menghapus air mata maisa"Udah...cup cup.kamu lagi dapet ya?"tanya Canneth
"Kok kamu tahu"ujar Maisa sambil mendongak menatap Canneth dengan memasang wajah polos
"Ya... karena gak biasanya kamu secengeng ini.ya...walaupun kamu sehari-harinya cengeng sih"goda Canne sambil mencubit pelan pipi maisa.lalu kembali memeluknya dengan erat karena gemas dengan Maisa
"Nyebelin banget sih kamu"kesal Maisa sambil memukul pelan punggung Canne
Cekrekk
Pak kean
Send photo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
