Bab 19

305 30 4
                                    

...

Sekarang Maisa ditemenin oleh Ayana dan teman temannya yang lain di UKS dan soal pertandingan voli tadi terpaksa berhenti.

"Enghh"

"Bangun juga lu sa, apa yang lu rasain?"tanya ana yang sekarang sedang duduk di ranjang UKS bersama Mona, Vanessa dan mika.

"Masih pusing gak kak kepalanya?"tanya ayana sambil menghampiri Maisa dan membantu Maisa yang sedang ingin duduk

"Udah gak terlalu kok dek"balasnya sambil tersenyum ke Ayana.

"A...hmm...canne gak kesini?"tanya Maisa ke mereka semua

"katanya dia mau beli makanan untuk lu"jelas Mona ke Maisa

"Dan asal lu tahu tadi yang gendong lu kesini,Canne tahu!dia panik banget lihat lu pingsan"jelas mika yang membuat Maisa tersenyum

"Dih salting lu sa"jijik Vanessa sambil melihat maisa

"Kalau gua malah salfok sama wajahnya tahu gak,lu gak liat wajahnya pas panik gantengnya nambah anjir"ujar Mona tersenyum sambil membayangkan wajah Canne panik tadi

"Mon...diem anjir."ujar mika sambil menyenggol Mona dengan sikunya

"Ken..."setelah itu Mona baru sadar kalau Maisa melihatnya dengan tatapan tajam

"Hehehe... enggak,lebih gantengan Ravi kok,suer deh"balas Mona gugup karena tatapan Maisa

Lalu tiba tiba saja masuk Canne yang membuat mereka semua mengalihkan pandangannya ke Canne

"Ehm...maaf ya,aku Udah ganggu"ujar Canne sambil meletakkan makanan yang dia beli di nakas

"Gak papa canne,kita juga mau keluar kok...kita mau makan dulu ke kantin,kamu temenin kak Maisa ya"ujar ayana sambil mengkode teman temannya agar keluar

Setelah keluar hanya ada keheningan di antara mereka berdua hingga tiba-tiba"masih pusing kepalanya?"tanya Canne dengan suara lembut yang dibalas anggukan oleh maisa

"Yang mana?"tanya Canne lagi sambil merebahkan kembali badan Maisa

"Ini"tunjuknya manja.sebenarnya kepalanya sudah tidak sakit lagi tapi Maisa sengaja bilang kayak gitu,agar Canne memperhatikannya.

"Yaudah aku elus-elus ya,biar gak terlalu sakit"ujar Canne sambil menarik kursi agar semakin dekat dengan kepala Maisa

"Kok bisa kamu kena hantam bolanya"tanya Canne ke maisa yang hanya menatap kedepan

"Namanya juga permainan"jawabnya sambil membalas tatapan Canne

"Ceroboh"

"Enggak ya,mana ada aku ceroboh"kesal Maisa

"Jangan sampai karena kecerobohan kamu itu,kamu terluka sa"ujar Canneth sambil menatap Maisa

"Iya...iya...tapi jangan marahin aku dong"cemberut maisa

"Enggak...aku gak marah,aku cuman bilang agar kamu lebih berhati-hati.udah ah jangan cemberut gitu"

"makan dulu ya"ujar Canne sambil membantu  Maisa duduk

Canne menyodorkan Maisa bubur tapi Maisa malah menolaknya"kok bubur sih Canne,aku kan gak sakit.lagipula aku gak suka bubur canne~"keluh Maisa ke canne

"Bubur enak kok,ayok buka mulutnya"bujuk canne sambil menyodorkan bubur ke mulutnya maisa tetapi Maisa malah menutup mulutnya sambil cemberut

Canne pun menghela nafasnya"yaudah kalau gitu,aku beliin makanan lagi ya di kantin"ujar Canneth sambil berdiri tetapi tangannya sudah ditahan Maisa

"Kamu ninggalin aku sendiri"tatapnya ke Canne

CANNETH || ChisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang