TNM 26

215 17 1
                                    

"APPA!!!"

Tuan Choi yang sedang menangis meraung-raung langsung menoleh kearah suara itu, apakah ini hanya mimpi? Mendengar suara anak gadis kesayangannya saat ini seperti sebuah khayalan baginya, apakah dia sedang halusinasi sekarang?

"Tidak mungkin.. ini pasti hanya halusinasi, anak ku tidak mungkin ada disini" sembari terisak, Tuan Choi meremat dadanya kuat.

"APPA!!!"

Dari kejauhan Sujin melihat sang ayah yang sudah tersungkur dijalanan, tampak terlihat sedih dari kejauhan. Sujin turun dari motor dan membanting motornya begitu saja, melempar helm full face nya kesembarang arah, ia berlari ke arah sang ayah.

"APPA.. hah hahh" napas Sujin terengah saat berhasil menghampiri sang ayah.

"Anakku, benarkah itu kau? Bagaimana bisa kau ada disini?" Tuan Choi menatap nanar sang anak, baru kali ini Sujin melihat sang ayah menangis sampai air matanya tak berhenti mengalir.

"Aku akan ceritakan nanti, dimana Jungkook, appa?" Sujin celingak-celinguk mencari keberadaan Jungkook.

"Sujin-aahh, tolong dia.."

Tuan Choi mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana, menelepon seseorang membuat Sujin memperhatikan sang ayah.

Calling

"Halo, tolong bawakan ambulans ke gudang kosong jalan Myeongdong, saya akan kirimkan alamat lengkapnya, tolong sesegera mungkin! Seseorang sekarat! Ku mohon cepatlah!!"

📞"Baik tuan kami segera kesana"

Tut

Tuan Choi memutus panggilan secara sepihak, ia bangkit dari tersungkurnya dan langsung memeluk tubuh sang anak.

"Maafkan Appa nak, maaf.." suara isakan tangis tuan Choi semakin memberat, Sujin semakin bingung dengan perlakuan sang ayah, ada apa sebenarnya?

"Appa.. jangan bilang.." Sujin melepas tubuh ringkih itu, dan langsung berlari kedalam gudang kosong, tak memperdulikan lagi keadaan sang ayah.

Detak jantungnya berdebar kencang, ia takut jika yang ada dipikirannya benar terjadi. Tidak! Ini tidak boleh sampai terjadi, kekasihnya pasti baik-baik saja, bukan?

Sesampainya didalam gudang, Sujin terpelongo melihat banyaknya mayat yang berhamburan. Bau anyir dari darah para mayat membuat Sujin seketika mual, meski begitu ia tetap nekat masuk kedalam mencari keberadaan kekasihnya.

"Jeon Jungkook!!!" Teriak Sujin

Taeju yang sedang memegangi kain yang membalut leher Jungkook mendengar suara teriakan itu.

"Tuan Jeon, itu pasti nona Sujin."

Jungkook yang semakin melemah pun mendengar juga suara Sujin yang semakin dekat, ia tersenyum saat melihat gadisnya berada di hadapannya.

"JUNGKOOK!!!!" Teriak Sujin histeris.

Sujin berjongkok, tubuhnya gemetar melihat wajah kekasihnya memucat.

"Kenapa kau keras kepala sekali! Aku sudah bilang jangan ikut appa, tapi masih saja ngeyel hikss hikss" Sujin menangis, ia tahu saat ini kekasihnya terluka. Kain putih itu telah berubah menjadi warna merah karena darah.

"Sayang.. aku tidak apa-apa, tenang saja aku baik-baik saja hehe" Jungkook tersenyum, ia mengusap pipi Sujin yang telah banjir air mata.

"Dasar sialan! Masih bisa tertawa hiks hikss"

DOR
DOR
DOR

DORDORDOR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE NAUGHTY MAID Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang