Nightmare Side 3

1.2K 49 3
                                    

pengirim: Neni Nuraeni
Penulis : admin nightmare side

Ini kisahku saat masih duduk di kelas 3smp di
salah satu smp favorit di bandung, saat itu
hari jumat pelajaran berakhir pukul 11.15
kami sedang belajar bahasa inggris ketika bu
guru sedang menjelaskan beliau dipanggil
untuk menghadap kepala sekolah kamipun
diberikan tugas mengerjakan soal yg ada
dibuku paket, waktu menunjukan pukul 11.00
bu guru pun tak kunjung datang tugas yg
diberikan sudah selesai suasana kelas
menjadi ricuh ketua kelas sulit mengamankan
karena diapun malah ikut2an jailin murid
lainnya, tp tiba2 dia berteriak "hey temen2
diem sebentar, itu siapa sih yg nangis klo
maw bercanda jgn keterlaluan yah" kami pun
sontak terdiam mencoba mendengarkan dan
mencari suara isak tangis semua saling
memandang satu sama lain dan tak ada
seorangpun yg menangis, karena penasaran
ketua kelas kiki panggilannya berdiri di atas
kursi celingukan mencari siapa yg menangis,
tp tak seorangpun di kelas itu yg menangis
sampe akhirnya dia menatap pada salahsatu
bangku di pojok belakang yg kosong memang
hari itu ada teman kami ada yg tidak masuk
karena sakit, melihat ekspresi kiki yg terus
menatap bangku itu kami sekelaspun ikut2an
tertuju ke arah sana kami terdiam dan
tangisan itu semakin jelas terdengar, tiba2

tok...tok...tok...
Kami terkejut suara pintu terbuka kemudian
masuk guru fisika yg sedang mengajar di
kelas sebelah "pelajaran apa?kemana
gurunya?itu yg nangis siapa kenceng banget
sampe kedengeran kesebelah saya jd g fokus
ngajarnya" mendengar itu kami semakin takut
saling bertatapan dan berpegang tangan
bersama teman sebangku, tak lama kemudian
guru bahasa inggris pun datang "ada apa
pak?", "oh pelajaran ibu?saya lg ngajar di
kelas sebelah anak2 g konsen karna di kelas
ini ada yg menangis keras banget", "maaf yah
pak kalau kelas ini mengganggu pelajaran
bapak, td saya dipanggil pak kepala jd saya
tinggalkan nanti saya yg urus", "makasih bu"
kami hanya terdiam tak berani berbicara apa2
setelah guru fisika itu pergi, guru bahasa
inggrispun bertanya "emang siapa yg nangis?
nangis kenapa?" Kami diam dan
menggeleng2kan kepala, kiki pun mulai
berbicara "g taw siapa yg nangis bu tp dari td
suaranya makin jelas, tp bkn kita yg nangis",
"oh, mungkin itu suara yg ngaji dari mesjid
sebentar lg khan jumatan", "tp bu kalau yg
ngaji di mesjid biasanya mulai jam setengah
12 ini kan masih jam 11 lewat 5" jawab kiki,
"ya udah g usah dipikirin tugasnya udah
selesai belum ayo kumpulin" saat kami
sedang mengumpulkan tugas guru fisika pun
kembali menegur kami, "bu, siapa sih yg
nangis kok makin kenceng aja" bu guru pun
celingukan "ga ada pak, di kelas sebelah lg
mungkin?", "sudah saya cek ke kelas sebelah
tp suaranya memang dari kelas ini" kami pun
semakin panik teman2 yg duduk di belakang
mulai membereskan bukunya dan pindah ke
bangku depan berdesak-desakan "bu tinggal
5menit lg udah yah bu kita g enak hati"
membujuk bu guru agar membubarkan kelas,
karena suasana sudah tidak kondusif akhirnya
kami pun berdoa dan pulang.
Keesokan harinya saat pelajaran elektro
gurunya bernama pak endang salah satu guru
yg sudah lama mengajar di sana dan
mempunyai kemampuan dalam hal2 yg
berbau mistis,"katanya kemaren di sini ada
kejadian, emang ada apa?", "ada yg nangis
pak tp g tau siapa sampe kedengeran ke kelas
sebelah 2x kita di tegur guru fisika" jawab kiki
mewakili, "dari mana suaranya?", kiki pun
menunjuk bangku pojok paling belakang
"kemaren di situ kosong suaranya terdengar
dari situ" sontak temanku yg duduk di bangku
itu kaget dan ketakutan, "tenang kalau kita ga
ganggu dia jg g bakalan ganggu, kalian maw
lihat sosoknya?" Kami pun mengangguk
karena penasaran, pak endang meminta kami
untuk menutup mata dan beristighfar 3x lalu
ntah apa lg yg di baca oleh pak endang dalam
hitungan ketiga kami diminta membuka mata,
saat aku membuka mata astaghfirullah... aku
kaget ada seorang wanita memakai baju putih
rambut panjang sedang berdiri di pojokan
depan dekat tiang bendera, aku yg duduk di
bangku depan melihat sosok itu dengan jelas
perlahan sosok itu mulai membalikan badan,
aku langsung menutup mata karna tak ingin
melihat wajahnya, tp entah kenapa aku
merasa sosok itu mulai mendekat dan
semakin dekat aku meminta pak endang untuk
menghentikannya.
Beberapa menit kemudian aku membuka mata
dan sosok itu tak terlihat lg, kebanyakan
teman2 yg duduk di bangku depanlah yg
melihatnya "kamu melihat?" Pak endang
menunjukku "iya", "dimana?", aku pun
menunjuk pojok kelas dekat tiang bendera (di
setiap sudut kelas selalu ada bendera kecil
setinggi papan tulis, tradisi di sini setiap jam
masuk dan jam pulang selesai berdoa kami
harus menghormat pada bendera). Pak
endang pun membenarkan sosok itu memang
ada di sana dan memang selalu di sana "dia
tak mengganggu jika kalian tak mengganggu,
kemarin dia menangis karena merasa
terganggu oleh kalian, dia tak suka kelas ribut
maka'y menangis, kenapa tadi bapak
membuka mata batin kalian biar kalian tau
bahwa di ruangan ini ada yg lain saling
menghormatilah". Semenjak itu kami tidak ribut di kelas.

Vote vote votee masih banyak nih cerita faktaaaaaaa ;;))

Creepypasta Nightmare SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang