Nightmare Side 16

549 14 0
                                    

Berhubung keluargaku penjelajah, rumahku pun sering berpindah-pindah. Dan ceritanya dulu ketika baru naik ke kelas 4 SD, aku dan orangtuaku pindah ke daerah belakang sekolah SD tempat aku bersekolah.

SD aku terletak di daerah bawah sebelum ciburial (Kab.Bandung).
Nah di tempat itu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya "Makhluk Ghaib". Pastilah sudah biasa karena di daerah sana dulu termasuk tempat perang, Dulunya adalah daerah kosong, ditambah tempatnya selalu sepi dan terdapat makam dibelakang masjid di warung belakang sekolah tersebut.

Tempat tinggal aku waktu dulu, yaitu di belakang sekolah dan disana bekas warung tempat aku biasa jajan, istilah keren nya kantin.

Nah disana ibu ku membuka warung juga.

Yang akan aku ceritakan adalah sebelum aku tinggal disana, Sebelumnya penghuni yang tinggal disana meninggal dunia karna sakit.

Dan sebelum nya juga ada beberapa orang yang meninggal juga. Namun meninggalnya dengan tak wajar, ada yang sedang tidur tiba-tiba meninggal, ada yang pulang dari MCK dan pulang langsung meninggal, dan yang lainnya lagi aku kurang tahu. Dan itu membuat disana makin angker.

Dihari pertama aku tinggal, tempatnya gelap tanpa listrik, dan pintu-pintunya pun rusak. Dan oleh karena itu perlu sedikit renovasi agar lebih layak untuk ditinggali.

Setelah melakukan renovasi,Rumah tersebut sekarang lebih enak untuk ditempati.

Tapi listrik masih harus nyambung dari tetangga dan hanya segantung lampu saja.

Nah kalo menurut aku tempat nya biasa-biasa aja, karna dari dulu aku gak takut dengan hantu atau sebagainya, malah aku anggap sebagai teman, tapi yang lain (teman-temanku) takut karna memang katanya para penunggu (hantu) disini seram-seram wajahnya.

Yang pertama mengalami kejadian aneh adalah ayahku, Suatu malam ayahku pulang kerja melewati sekolahan, nah di gudang belakang sekolah ayahku mulai merasa ada yang aneh dan tiba-tiba saja muncul rambut yang turun dari pohon dengan posisi kepala dibawah dan turun dari atas pohon deket gudang.

Tapi Ayahku hanya bilang ke sosok itu dengan bahasa sunda "Rek naon maneh, Kunti? Urang rek balik ka imah. Maneh naon Rek nyegat? Urang cicing didieu!" kata ayahku.

Dan setelah itu Ayahku pulang dan sosok itu tidak tahu kemana. Cerita ini aku ketahui dari ayahku sendiri, saat sampai di rumah.

Lalu di malam-malam berikutnya ketika aku tidur di ruang tengah, jaraknya lewat 1 ruangan dari kamar orangtua, Aku sudah terbiasa tidur dalam keadaan gelap dan sendiri, tapi malam itu aku merasakan ada yang aneh, udara dingin serasa menusuk dan kadang bikin keringet keluar terus, tapa aku coba untuk tidur.

Baru sekitar beberapa detik aku memejamkan mata, tiba-tiba, Aku merasakan badanku diputar-putar dan ketika membuka mata ada wajah seorang Bapak-bapak yang pucat dan matanya kaya orang yang kurang tidur.
Badanku tak bisa digerakkan.

Setelah berusaha akhirnya aku bisa berdiri untuk lari ke kamar orangtua. Orangtuaku bilang itu karena "eureup-eureup" tapi aku yakin itu nyata, dan malam itu aku tidur sama orangtuaku.
Beberapa hari setelah kejadian itu, aku jadi semakin sering mengalami hal seperti itu, aku sudah terbiasa dan tidak takut lagi.

Dan peristiwa selanjutnya menimpa ibuku,di sore hari ibuku sedang ngerumpi di luar rumah bersama ibu-ibu yang lain. ane masuk rumah lewat warung untuk ngambil minum, tapi sewaktu di tangga turun ke ruangan aku terkejut karena ada sekelebat sosok menembus badanku dan membuat aku diam terpaku, aku tidak bisa bergerak bahkan teriak pun aku tak mampu.

Setelah Beberapa bulan berlalu kakek dan nenekku serta bibi juga sepupuku datang dari garut ikut tinggal di rumah tersebut.

Kebiasaan kakekku mudah tidur walau dalam keadaan duduk, hingga waktu sore hari kakek duduk di warung dan beberapa menit saja langsung tidur, namun setelah beberapa menit kemudian kakek terbangun seperti kaget.

Dia berkata dalam mimpinya ada seorang nenek yang menghampiri, dia minta ayam berkaki 4, dan membuat bingung.

Nah setelah ditelaah mungkin yang dimaksud adalah..... anak manusia?
Dan itu membuatku terkejut.

Agak ngeri juga kalau nenek itu meminta korban nyawa. Dengan yang kakekku alami lalu ibuku menambahkan, Waktu ibuku lagi hamil muda dan beliau menceritakan "Pa, tadi wengi abdi ge sami ngimpikeun kitu, aya nini2 datang kanu ngimpi abdi terus ngomong.

Kieu 'sok mun hayang cicing keneh didieu urang menta hayam camani (yaitu ayam yang seluruhnya warna hitam gelap) lamun henteu urang menta nyawa anak maneh' kitu cenah, tah ku abdi dijawab 'sok mun hayang mah, moal anak abdi, moal keluarga abdi, pasti abdi nu bakal maot didieu, teu kudu loba pamenta' tah ku abdi dijwab kitu" kata ibuku kepada kami, denger itu aku langsung nangis meluk ibu karena takut kehilangan ibu

Setelah kejadian itu kami mengadakan syukuran rumah untuk yang ke 2 kali nya, tapi tetap masih diganggu oleh sosok itu karena tidak menyediakan ayam camani (ayam hitam) tentu saja karena faktor harganya yang ternyata mahal untuk 1 ekor ayam itu.

Nah makin sering aja kami mengalami gangguan, tapi karena udah biasa dari kecil ketemu sosok hantu aku jadi gak takut.

Singkat cerita akhirnya keluargaku pindah lagi karena tidak kuat dengan gangguannya.

Tapi setelah pindah tepat 5 bulan, kandungan ibuku sempat harus diperiksa. Dan ketika diperiksa oleh dokter ternyata ibuku harus di kiret karena hamil nya diluar kandungan, dan terserang virus dalam janin nya.

Dan terpaksa harus digugurkan.
Sebenarnya banyak yang tidak diceritakan karena terlalu panjang.

------------------------------
------------------------------------------

*yang ini ceritanya kurang sereem

Creepypasta Nightmare SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang