1.2K 166 14
                                    


Di saat sang gadis masih terduduk lemas di tempat tidurnya, beberapa bagian 'keluarga' nya itu menemaninya dengan duduk di sisinya.

"(name), ayo makan." Caine mengarahkan sendok berisikan bubur pada nya

"lagi engga pengen makan, caine." wajahnya ia mundurkan, menolak tawaran suapan dari seorang Caine.

dari sisi lain, Krow sedang tertidur sembari memeluk pingganh ramping (name). Sejak tadi malam, ia begitu khawatir dengan si gadis, maka ia memutuskan untuk tidur menemani nya.

Gadis itu menatap wajah Krow yang terlihat begitu damai, dengan tatapan sayu juga tangannya yang mengelus kembali surai abu itu.

"(name), ayo makan. Nanti malam kita bakal turun jalanan. Kalo kamu ga ikut bakal aneh rasanya." titah Caine, yang kembali mengarahkan sendok didepan wajah (name).

Benar jika (name) tak bisa melawan perkataan Caine saat ini, ia sedang sekarat bro. Maka dari itu, sang gadis pun membuka mulutnya dan menerima suapan Caine, menelan bubur hangat itu.

Tak ada dialog lagi, selanjutnya hanya kegiatan menyuap dan memakan, hingga bubur itu habis.

Setelahnya, Caine keluar dari kamar itu untuk membawa mangkok dan mengambil obat, menyisakan (name) bersama Krow di kamar.

Iris hitam itu menatap wajah Krow dengan sayu, mengamatinya dengan lamat dan berpikir ; 'padahal belum lama kita kenalan, tapi udah nempel banget sama aku.'.

Wajahnya bergerak turun, mendekati wajah Krow dengan perlahan, lalu mengecup pelan bibir Krow dengan lembut.

Afeksi yang didapat oleh gadis itu begitu kuat, membuat pipi nya bersemu merah dan sedikit memanas.

"lembut." Gadis itu kini mengusap pelan bibir nya, dan tersenyum malu.

Pintu kamar kembali terbuka oleh Caine, ia pun menghampiri tempat tidur (name) dengan segelas air dan obat obatan di genggamannya.

"minum dulu obat nya." Dengan menyodorkan obat dan segelas air itu kepada sang gadis, yang langsung diterima.

Tak ingin berlama lama, gadis itu langsung memasukkan obatnya dan meneguk segelas air nya.

"good girl, sekarang istirahat aja sama Krow, nanti kubangunin." Si surai merah pun kembali berdiri dari kasur (name) dan keluar dari kamar nya, dengan tak lupa menutup pintu dan mematikan lampunya.

Ia merebahkan diri di sisi Krow, dan menarik selimut besarnya hingga menutupi mereka berdua. Bersama sama berjalan ke alam mimpi yang indah.

∘₊✧────────────✧₊∘

"good girl, sekarang istirahat aja sama Krow, nanti kubangunin." Si surai merah pun kembali berdiri dari kasur (name) dan keluar dari kamar nya, dengan tak lupa menutup pintu dan mematikan lampunya.

Di luar kamar, dia dikagetkan dengan adanya Rion yang tiba tiba muncul di hadapannya.

"Caine, panggil anak anak buat ngumpul di ruang tengah. Krow biarin aja dulu nemenin (name) istirahat."

"mhm. Kamu duluan aja ke ruang tengah, Rion."

Yang dimaksud pun melangkahkan kaki nya pergi dari tempat semula, berjalan ke tangga dan menuju ruang tamu. Sedangkan Caine kini berjalan ke masing masing kamar anaknya untuk melaksanakan perintah Rion.

∘₊✧────────────✧₊∘

"ini udah semua kan di ruangan? kesisa (name) sama Krow aja yang gaada, bener?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ー 𝐍𝐚𝐯𝐞𝐫𝐢𝐥𝐜𝐡「東京 VERSE」 ! on hiat !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang