0.

7 0 0
                                    

Sepasang anak kecil tengah bermain dengan gembira di sebuah taman kala sore itu. Mereka bermain seakan lupa dengan waktu. Matahari mulai membenamkan diri, disambut dengan rembulan yang sedikit mengintip membuat langit menampakkan jingganya.

"Jio, kamu berdiri disana dulu. Nanti kalau aku lempar, kamu tangkap ya?" ucap gadis kecil dengan rambut kepang dua tersebut bersiap untuk melempar bola ke arah sang lelaki kecil.

Sang lelaki hanya mengangguk, mematuhi perkataan yang keluar dari si gadis.

Tak jauh dari sana, dua orang wanita nampak tersenyum melihat interaksi antara anak mereka.

"Mereka harus sama kayak kita ya? Jadi sahabat, kalau bisa jadi sahabat hidup." Tutur wanita yang berambut sebahu.

Wanita yang berambut panjang disebelahnya tertawa sebentar, kembali menatap sepasang anak kecil di taman sana. "Biar jatuh cintanya mudah, ya?"

"Haha ... iyaa, kalaupun salah satu dari kita pergi terlebih dahulu. Rencana kita harus tetap berjalan ya, Sena?"

Wanita berambut panjang yang disebut Sena menengok ke arah sahabatnya itu seraya tersenyum lembut. "Iya. Itu harus!"

Mereka kembali tertawa melihat si anak lelaki yang menangis karena menjadi sasaran empuk bola yang dilemparkan gadis kecil.

Si gadis tertawa terbahak, menatap si lelaki yang baru ia kenal beberapa waktu lalu. Melihat giginya yang hilang satu akibat bola lemparannya. "Gigi kamu copot satu, Jio!" Ia kembali menyemburkan tawanya.

"Biaa! Lemparnya ... yang ... pelan dong ..." gumam Jio mengusap matanya berair.

Gadis kecil yang dipanggil Bia tersebut berlari menghampiri Jio yang menangis dengan raut bersalah. "Maafin Bia ya, Jio?" Ucapnya memeluk Jio kecil yang menangis.

Jio kecil menghentikan tangisnya, seketika rasa sakit pada giginya yang copot menghilang karena pelukkan menenangkan yang diberikan Bia. Ia membalas pelukkan Bia, "iya Jio maafin. Tapi mau jadi sahabat Jio ya?"

"Hm, mauuu!"

"Janji gabakal ninggalin Jio, ya?"

"Janji."

Sepasang insan yang mungil itu saling menautkan jari kelingking dengan langit senja yang menjadi saksi bisu mereka.

Kembali tertawa seakan tak ada masalah sebelumnya.

Bia yang berumur enam tahun, dan Jio yang berumur tujuh tahun.

🐈‍⬛

Holla!

Gatau bgt, tiba-tiba idenya muncullll gitu ajaa T_T

Rencana nya mau update dua hari sekali, itu pun kalau sempat... T_T Bcs Jai suka ilang ideeeeeeeee

Doakan saja kalau Jai bisa update dengan konsisten

AmicusWhere stories live. Discover now