085.

1.1K 150 30
                                    

Jimin melangkah menuju kamarnya.. setelah ketiga putranya pergi ke sekolah..Jimin masih memiliki tugas untuk membangunkan dan mengurus putrinya..

Jimin tersenyum saat berhasil membuka pintu kamarnya..bisa dia lihat jika Sunny masih tertidur pulas..wajah mungil itu terlihat sangat menggemaskan dalam tidurnya..

Dengan lembut Jimin merapikan rambut Sunny yg mulai panjang bahkan menutupi setengah wajahnya itu .. selesai dengan rambut sang putri ..Jimin kembali mengusap pipi gembil milik Sunny untuk membangunkan putrinya itu..

"Sunny..bangun sayang.."

Sunny merengek pelan saat dia merasa terganggu karena perlakuan Jimin yg mulai menusuk nusuk pipi tembam milik Sunny.

Tapi bukannya bangun.. Sunny malah menggulingkan tubuhnya.. berusaha untuk menghindari sentuhan Jimin.. membuat Jimin terkekeh..

Tak lama suara pintu terbuka terdengar.. membuat Jimin menoleh..bisa dia lihat jika sang suami melangkah menghampirinya..

Yoongi memang libur hari ini..dengan alasan tidak ada pekerjaan di kantor..jadi dia memilih untuk tidak pergi bekerja.. yoongi ingin menemani istri dan juga putrinya..

"Masih belum bangun.." ucap yoongi lalu mengecup bibir Jimin dengan lembut..bahkan tangannya mulai melingkar di pinggang ramping milik istrinya itu.. mendaratkan kecupan di leher jenjang milik Jimin dengan lembut..

Seketika Jimin berbalik..dia melingkarkan tangannya pada bahu milik suaminya.. mengecup bibir tipis milik yoongi dengan sedikit gigitan nakal.. seperti yg selalu dia lakukan..

"Putri mu sama seperti kau yg susah sekali jika di bangunkan.."

"Tentu saja.. karena dia anakku.." yoongi kembali mengecup leher Jimin..yg kali ini yoongi mulai mengesap leher putih itu..membuat bekas yg mungkin akan hilang beberapa hari kedepan..

"Aaakkkhh Hyung.." Jimin mendorong yoongi dengan kuat sesaat setelah hisapan pada lehernya berhenti..Jimin mendengus kesal karena sikap suaminya itu..

Apa-apaan dia yg selalu ingin membuat tanda kepemilikan seperti ini..membuat Jimin malu jika keluar rumah..

Bagaimana Jimin tidak malu..jika setiap hari yoongi akan membuat tanda seperti ini walaupun mereka tidak sedang bercinta..

Yoongi berucap jika leher Jimin yg selalu menggodanya untuk di sesap.. benar-benar alasan yg tidak masuk akal..

"Maaf sayang..leher mu itu yg menggodaku.."

"Pergi sana..aku akan membangunkan Sunny lagi.."

"Ya sudah..aku tunggu di luar yahh sayang.."

"Hmm ." Hanya itu yg Jimin ucapkan..dia terlalu kesal pada suaminya itu..jadi biarkan saja dia..

Yoongi melangkah sambil tersenyum.. karena menggoda Jimin itu adalah hal yg paling dia sukai.. apalagi jika istrinya itu sampai kesal dan berakhir dengan cemberut.. membuat yoongi selalu gemas..

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tolong pegang Sunny Hyung..aku mau beresin kamar dulu .. sekalian suapi yahh.." ucap Jimin yg langsung menaruh Sunny dalam pangkuan yoongi..

Jimin mengecup pipi Sunny dan yoongi bergantian.. setelahnya dia pergi kedalam kamarnya lagi untuk membereskan kamar yg berantakan itu..

Sedikit menghela nafas..tapi setelahnya yoongi menaruh Sunny di kursi duduknya.. yoongi mengambil makanan Sunny yg sudah disiapkan oleh Jimin tadi..nasi goreng dengan campuran sosis dan sayuran.. tidak lupa dengan irisan daging yg menjadi kesukaan semua anak-anaknya.. karena memang masakan istrinya itulah yg terbaik..

Min Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang