094

1.2K 155 25
                                    



Siang hari di sekolah..

Appa Min yg kali ini di tugaskan oleh istrinya untuk menjemput ketiga cucunya itu terlihat sedang duduk bersama Saga.. menunggu Jihoon dan Jiyoon pulang..

Appa Min sengaja menunggu mereka bersama Saga agar tidak perlu kembali untuk menjemput dua cucunya yg lain..

Jadi disinilah sekarang..Appa Min bersama Saga dengan seribu pertanyaan yg keluar dari mulut mungil cucunya..yg terkadang membuat pria paruh baya ini pusing..

"Lama.."

"Iya yahh kok lama banget sihh pulang nya kedua Hyung mu itu.."

"Ya mana Saga tau..tapi kek.. kenapa kakek yg jemput..dimana paman Han.."

"Paman Han sedang sakit.."

"Ohh.." hanya itu yg keluar dari mulut Saga.. karena Saga hanya mengerti jika paman Han sakit dan tidak bisa menjemput mereka..

"Kakek..Kakek yg jemput kita.." ucap Jihoon yg terlihat berlari menghampiri Appa Min dan juga Saga.. bersama Jiyoon yg ikut berlari di belakangnya..

"Iya..kakek rindu kalian..ayo kita pulang..nenek sudah masak makanan yg banyak untuk kalian..kita pulang ke rumah kakek yahh.."

"Kenapa pulang ke lumah kakek.." pertanyaan Saga yg sudah bisa Appa Min tebak.. karena memang Saga yg selalu sensitif terhadap sesuatu yg janggal menurutnya..

"Karena nenek kangen kalian..tenang saja kakek udah bilang sama Eomma kalian kok..bahkan Sunny juga ada disana.."

Mendengar jika Sunny ada disana.. membuat ketiga putra yoongi itu kembali bersemangat..

Dengan cepat mereka berlari masuk kedalam mobil kakeknya.. untuk segera pulang dan bertemu dengan neneknya..

Sedikit lama..tapi akhirnya mereka sampai juga di rumah Appa Min..

Saga dan Jiyoon langsung berlari masuk kedalam rumah sambil memanggil sang nenek.. sementara Jihoon..dia hanya melangkah santai bersama Appa Min di belakangnya..

"Jihoon tidak ikut berlari.."

"Tidak ahh.. Jihoon cape kek.."

Appa Min menggeleng..yg dia tau memang Jihoon lah yg paling kalem di antara ketiga putra yoongi..

Bahkan sifatnya lembut seperti Jimin..

.
.
.
.
.
.
.

"Yang..udah sihh marah nya..aku kan udah minta maaf..janji ga lagi.."

Jimin menghela nafasnya..dia memang sedang kesal pada yoongi..tapi dia juga tidak bisa meninggalkan suaminya itu terlalu lama..

Jadi dia kembali untuk mengurus suaminya walaupun dengan diam.. tidak bicara sama sekali walaupun sejak tadi yoongi terus mengajaknya bicara..

"Ya sudah..kalau kau masih terus diam.. harusnya kemarin aku tidak usah selamat saja.. biarkan aku mati..buat apa hidup tapi di diami seperti ini.."

"Ya sudah..kalau begitu mati aja sana..jangan pikirin aku.. biarin juga anak-anak..sana mati.." ucap Jimin dengan nada tinggi..

Dia juga menaruh piring tempat buah yg sedang dia kupas dengan keras di atas meja.. setelahnya dia melangkah menjauh..

Jimin mendudukkan dirinya di sofa.. sekarang dia bertambah kesal..

"Sayang..aku ga bisa kasana untuk bujuk kamu..yang..ini nya sakit.." ucap yoongi sambil mengusap bekas tusukan yg di buat oleh orang jahat kemarin..

Wajahnya benar-benar memelas.. membuat Jimin panik dan kembali menghampiri suaminya..

Min Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang