089.

1K 153 19
                                    

Catatan : mengandung bawang sedikit yahh 🤧

.
.
.
.
.
.
.
.


Cup

Yoongi menggeliat saat Jimin mengecup bibirnya..pagi ini Jimin membangunkan suaminya dengan lembut..

"Bangun Hyung.. anak-anak udah beres mandi itu ."

"Iya sayang.." ucap yoongi sambil mengusap matanya yg masih tertutup..

"Cepat..kasian anak-anak kalo menunggu lama.."

"Hmm.."

Dengan malas yoongi melangkah menuju kamar mandi.. sementara Jimin membereskan baju-baju kotor untuk diberikan pada bibi Han..

Jimin memeriksa kantong jas kemeja dan celana milik yoongi.. memastikan jika semuanya dalam keadaan kosong .tidak ada hal penting yg kemungkinan akan rusak jika tercuci nanti..

Tapi sesuatu yg Jimin temukan dalam kantong celana yoongi membuat Jimin terdiam.. karena ternyata suaminya itu merokok.. walaupun Jimin tau jika yoongi memang merokok tapi Jimin pikir sekarang sudah tidak..

Karena yoongi tidak pernah merokok jika di rumah..

Jimin mengantongi rokok itu di saku celana miliknya..dia akan membicarakan hal ini pada suaminya nanti.. karena sekarang sudah terlalu siang untuk Jimin membahas hal ini.. mengingat jika anak-anaknya harus sekolah dan yoongi juga harus kekantor sekarang.

.
.
.
.
.
.
.

"Aku pergi yahh yang ."

Yoongi mengecup bibir Jimin sekilas.. setelahnya dia menyusul anak-anak yg sudah lebih dulu masuk kedalam mobil..

Yoongi mengantar mereka ke sekolah lebih dulu .. setelahnya dia baru pergi ke kantor seperti biasa .. membiarkan ketiga putranya menimba ilmu di sekolah yg sudah dia percaya..

"Dadah Appa.." Jihoon Jiyoon dan Saga melambaikan tangannya ke arah yoongi..

"Dadah ..belajar yg rajin yahh..Appa berangkat.."

"Nee Appa.."

Yoongi membalas lambaian tangan putra-putranya..perlahan mulai melajukan mobilnya dan pergi ke kantor.. untuk memperkaya diri..agar keluarga nya tidak merasakan kekurangan apapun baik sekarang maupun di kemudian hari..

Yoongi tidak ingin jika anak-anaknya merasakan hal yg sama saat dia masih kecil dulu..

Yoongi masih ingat bagaimana susahnya sang Appa membanting tulang untuk dia dan ibunya agar bisa hidup lebih layak..beruntung bagi yoongi saat dia duduk di bangku SMP..usaha sang Appa makin naik dan naik.. perusahaan yg Appa nya rintis dari nol berkembang pesat..

Hingga membuat mereka lebih terpandang dan di pandang pada akhirnya. .jadi yoongi selalu semangat saat Appa nya menyuruh dia untuk mengerjakan sesuatu yg berkaitan dengan bisnis..

Karena tekat yoongi cuma satu..yaitu tidak ingin keluarga nya hidup susah ..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seperti hari-hari biasanya.. setelah yoongi dan ketiga putranya itu pergi..rumah terasa sepi.. karena hanya ada Jimin dan Sunny..

Sunny yg sibuk bermain sendiri.. sementara Jimin harus membereskan sedikit pekerjaan untuk membantu bibi Han..

Uhhuukk

Uhhuukk

Uhhuukk

Suara Sunny yg terbatuk semakin keras..membuat Jimin sedikit panik.. karena nafas anak itu juga terasa berat..

Min Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang