bagian 4

59 5 0
                                    

Jangan lupa

Vote

Komen

Follow

Thank you

Saranghae 🧡

Saranghae 🧡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRUNK.

"Aduhh... sakit.." ucap inggi yang terjatuh di tanah

"Gi Lo kenapa,ada yang luka gak"kata Rara khawatir

"Gak papa kok"

"Gak papa gimana tangan Lo Luka gi"kata Rara melihat pergelangan tangan Inggi luka

"Gak papa ini cuma luka kecil gak usah khawatir"

"Sorry yah gara-gara gue Lo jatuh"

"Ini bukan salah kamu kok gak usah ngerasa bersalah gitu"ujar inggi menyakinkan Rara

"Ada apa ini"tanya Gus Samuel

"Gak papa Gus" jawab inggi

"Gak papa gimana tangan Lo Luka gi" ucap Rara

Gus Samuel melihat pergelangan tangan Inggi terluka dan mengeluarkan banyak darah mengambil sapu tangan dari sakunya lalu memberikannya Kepada Inggi

"Ambil ini"

"Eh gak usah Gus saya beneran gak papa"

Gus Samuel berjalan ke arah inggi dan menutupi luka inggi dengan sapu tangannya "maaf saya lancang,tapi itu karna kamu tidak ingin mengambil sapu tangan dari saya" ucap Gus Samuel setelah selesai menutupi luka inggi

"Ahh sosweet banget" ujar Rara

"Baik kalo begitu saya permisi dulu, jangan lupa obati luka kamu assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"jawab keduanya

"Woi gi lu kenapa kok tiba-tiba diem"tanya Rara

"Eh gak papa kok Ra"

"Gue tau lu salting kan di gituin sama tuh Gus bdw dia siapa"

"Dia Gus Samuel dia sepupunya Gus Sandy"

"Ohh gitu"

"Ra temenin aku ke UKS pesantren buat obati luka aku"

" Ehm yok"
                                  
Inggi dan Rara kini sudah berada di asrama kia dan Laura yang melihat pergelangan inggi di perbang bertanya

"Gi tangan kamu kenapa"tanya Laura

"Itu tadi gak sengaja jatuh pas ngejar Rara"

"Terus kenapa kamu bawa sapu tangan "tanya kia

"Emm"

"Tadi di kasih sama Gus Samuel" ujar Rara

"Pantes pipi inggi dari tadi merah ternyata lagi nahan salting" ucap Laura menggoda inggi

SETULUS CINTA GUS SANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang