bagian 9

44 2 0
                                    

Jangan lupa

Follow

Vote

Komen

Saranghae 🧡

"Gak biasanya Rara kayak gini"kata umma syela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gak biasanya Rara kayak gini"kata umma syela

"San kamu lagi ada masalah sama istri kamu"tanya  Abah Rendi

"Gak ada bah, dari kemarin san gak ketemu Rara"jawab Gus Sandy

Pukul 19:00 WIB waktunya untuk sholat isya Rara dkk, kemasjid saat di masjid Rara bertemu dengan gadis yang ia temui di rumah suaminya

"Ngapain sih dia di sini"batin Rara

Selesai sholat Rara ingin kembali ke asramanya,saat berjalan ia menghentikan langkahnya saat melihat suaminya sedang asik bercanda dengan perempuan lain.

"Dia bukannya perempuan yang ada di rumah mas san ngapain dia deket-deket sama mas san,mas juga katanya kalo bukan mahram harus ingat gadhul Bashar lah dia sendiri gak ingat"omel Rara

Rara pergi meninggalkan pemandangan yang membuat matanya menjadi panas

'bang, istri Abang mana kok gak pernah muncul sih" tanya Ami

"Mana Abang tau dari kemarin Abang gak ketemu dia"balas Gus Sandy

"Abang yakin gak punya masalah sama dia"

"Gak ada dek,Abang gak pernah bikin masalah sama dia"

Disisi lain....

Kini Rara telah sampai di asrama, dengan mulut yang betkomat-kamit ketiga temannya hanya menggeleng pelan.

"Kenapa sih Ra"tanya Laura

"Gak ada,gue mau tidur"ucap Rara merebahkan tubuhnya di atas kasur

"Dia kenapa lagi sih"tanya kia yang hanya mendapatkan jawaban"gak tau"

Pukul Setengah sebelas malam Rara terbangun ia merasa sangat panas "panas banget"kata nya mengipas wajahnya dengan hijab

Karna sudah tak tahan dengan panasnya, Rara keluar kamar mencari Udara segar. saat sedang menikmati udara segar, Rara merasa ada seseorang yang mendekat kearahnya saat ia membalikkan tubuhnya.

"Dorr"ucap Gus Sandy mengagetkan Rara

"Iss mas bikin takut aja"

"Kamu ngapain malam-malam keluar?"

"Cari angin di kamar panas banget"

"Emm,kamu kenapa akhir-akhir ini ngehidarin mas"ucap Gus Sandy memeluk Rara dari belakang

"Lepas entar ada yang marah lagi"kata Rara melepaskan pelukannya

Gus Sandy mengerutkan keningnya "siapa yang bakal marah?"

SETULUS CINTA GUS SANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang