xii. defeat

142 21 1
                                    

Sunghoon • Last seen 02.33 AM

maaf?

apa maksudmu?

Perasaanku..

Kau tahu, apa yang aku maksud, bukan?

sunghoon...

its like fucking clasical story

Aku tahu

Mungkin, karena kau baru mengenalku, dan aku sudah lama melihatmu..

wdym, pengu

Sejak tidak sengaja melihat potongan postingan xdraft mu di online, aku sangat jatuh cinta.. Entah apa alasannya..

Jantungku hanya bisa berdegup kencang ketika menyaksikan konten milikmu

Dan, aku baru sadar.. Ketika aku tidak sengaja mendengar suaramu dilobby universitas..

Sangat familiar..

Sejak saat itu, aku mencoba menggali, mencari tahu semuanya tentangmu...

Tetapi, ketika ingin berhenti, rasanya selalu saja sama.. Saat melihatmu secara langsung, justru perasaan yang sama ketika aku mendengarkan suaramu..

Dan sialnya, puncak itu.. Aku kira, kau tidak akan mengakui semua karena aku sungguh hanya ingin bertanya..

Maafkan aku Jia..

Seharusnya aku tidak sejauh ini bersamamu..

apa maksudmu, tidak sejauh ini?

kau menyesali semuanya?

Ya

Aku menyesal, aku menyukaimu..

Aku menyesali semua yang aku lakukan bersamamu..

lalu apa maksud dari semua ini?

Kau tidak pernah menyukaiku

Kau hanya memenuhi nafsu dan uang

Aku seharusnya tidak jatuh cinta dengan wanita sepertimu..

u hurt me..

Kita harus menyelesaikan ini..

Aku tidak ingin lagi bersamamu, berada didekatmu, atau apapun itu..

ok..

Just turn off the cctv now

ok, i will do it

Aku ingin memeriksanya diapartemenmu sendiri

Beritahu aku dimana letaknya

on ur selfbook behind the red big book

























⠀⠀Sunghoon melangkahkan kaki menuju rak buku kegemarannya, mencari sesuai dengan arahan yang Jia berikan. Benar saja, ada satu kamera kecil yang mengarah langsung pada ranjang Sunghoon.

Tangannya segera menggengam itu, menghancurkan benda kecil yang menjadi sarana penglihatan Jia.

Tok! Tok!

"Sunghoon.. Ibu perlu bicara padamu, nak.." Ucapan sang ibu, segera direspon cepat olehnya.

Sunghoon membuka pintu, wanita paruh baya itu memberikannya sebuah kotak berukuran sedang. "Ada gadis yang datang tadi, ia memberikan petugas keamanan ini. Ia bilang, temanmu.." Perjelas nyonya Park.

"Lalu?"

"Kau memiliki hubungan asmara dengan seseorang, Sunghoon?"

Bibirnya terasa kelu. Setelah mendapatkan kotak yang dibawa sang ibu, Sunghoon menggeleng untuk menjawab pertanyaan sebelumnya, ia segera menutup pintu perlahan. Tanda, jika lelaki itu masih tidak ingin diganggu.

Setelah argumen hebat yang dialami dirinya dan sang ayah─ mengenai, desas-desus kotor yang bersangkutan dengan Sunghoon sendiri.

"Ibu percaya, kau anak baik.." Sunghoon masih bisa mendengar jelas suara ibunya dibalik pintu, "Kau hanya sempat salah jalan, kau harus ingat, nak.. Manusia tidak luput dari kesalahan.." Lanjut nyonya Park.

Setelah itu, Sunghoon kembali keranjangnya. Ia membuka isi kotak tersebut, ternyata─ sweater putih tulang yang sempat tertinggal diapartement Jia beberapa hari yang lalu. Ketika diulas lebih dalam, bukan hanya sweater yang berada disana. Melainkan, juga ada handcam saksi bisu perjalanan aktivitas panas mereka.

Saat dicek, kartu memorinya masih tersedia. Dengan cepat, lelaki itu mengeceknya. Dan, benar─ seluruh video, mulai dari pertama kali mereka melakukan hubungan, sampai terakhir kali. Lengkap disana.

Sunghoon mengarahkan kursor mousenya pada thumbnail video yang kurang jelas, lelaki itu tahu. Jika isinya adalah momen ketika mereka berdua pertama kali melakukan hal panas.

Dengan angle yang tidak cukup jelas, tetapi, Sunghoon dengan cepat bisa mengingat kembali momen itu. Momen dimana, ia pertama kali baru merasakan untuk tidur bersama wanita dambaannya sejak lama.

"Ini gila.." Umpatnya seraya menyisir rambut kebelakang dengan frustasi. "Jay brengsek.." Lanjutnya pelan, lalu menutup laptopnya secara kasar. Dan bersiap-siap untuk pergi dari rumahnya.

X-DraftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang