Nerd Girl | Kim minji

03

'Anjing, satu langkah lagi padahal.' Batin haerin kesal, dan haerin langsung meninggalkan minji dan hanni begitu saja dengan muka kesal nya

.

.

hanni yang masih shock karna apa yang di lihat nya tadi, what? Haerin mau kiss minji? pikirnya. Sebab haerin adalah orang yang tidak akan mencium orang sembarangan.
Apakah haerin menyukai minji? Pikirnya lagi.

"K-kamu mau k-kiss t-tadi?, sama h-haerin?" Tanya hanni dengan gugup

Minji diam saja dia tak menjawab, karna ia juga bingung, jika hanni tidak datang apakah ia dan haerin akan berciuman? pikir minji. Salah minji juga menantang seorang haerin.

"Min?? Minji?"

Minji melamun, sebab memikirkan kejadian tadi ini.

"eoh, i-iya m-mungkin tadi h-haerin cuma b-bercanda.. Hanni." Jawab minji dengan terbata bata
Disini kedua nya sama sama gugup sekali, dikarenakan mereka berdua shock melihat haerin seperti itu.

"Yakali bercanda nji. Kamu hati hati kalau didekatin haerin. Dia gak baik" ucap hanni.

Hanni berkata seperti itu karna sudah hafal kelakuan mantan nya itu. Berulang kali mempermainkan hati seseorang, laki-laki maupun perempuan. Untung saja hanni bukan salah 1 dari korban haerin. Dia cukup beruntung bisa dicintai oleh haerin, namun sayang hubungan mereka harus kandas di tengah.

Minji yang saat ini sedang gugup tidak tau bagaimana pun segera ingin pulang, tapi disisi lain ia juga tidak enak meninggalkan hanni disini.

"Han, a-aku boleh pulang duluan k-kan?.." Tanya minji pelan

Hanni yang mendengar itu pun tersenyum manis.
"Iya gapapa pulang duluan aja kasian masi syok" kata hanni.

Minji pun mulai turun dari wastafel, dan mulai melangkah kan kakinya ke luar toilet.
ia sangat malu sekarang, besok minji akan bertemu dengan haerin lagi pastinya, rasanya minji ingin menghilang dari bumi. Minji juga penasaran kira kira bagaimana perasaan haerin setelah kejadian tadi ya. Pikirnya.

Namun yang di rasakan haerin adalah..

.

.

.

.

Another side :

'Sialan, kenapa gue main nyosor aja tadi?, pake hanni masuk lagi' batin haerin

Haerin benar benar di luar kendali tadi, ia masih kesal. Haerin yang masih kesal mendengar ucapan minji yang terlihat menantang, bagaimana bisa haerin tidak kehilangan kendali, ya karena kejadian tadi juga itu adalah permintaan minji sendiri.
Sekarang haerin juga sedang bingung cara untuk meminta maaf kepada minji. Dia malu untuk bertemu di sekolah dengan minji, namun haerin juga belum mempunyai nomor Minji.

.

.

.

disisi lain ternyata minji sama sekali belum di jemput. Untung saja masih ada hanni yang menemani nya.

Ternyata minji juga memikirkan cara berkomunikasi dengan haerin, untung saja minji cerdas, ia meminta hanni untuk mendapatkan nomor haerin.

"Em, han" panggil minji pelan

Hanni yang sedang melamun pun sontak terkejut

"WOAAWAW, sorry sorry (◞‸◟ㆀ) kaget, kenapa nji?" Jawab hanni dengan sedikit intro terkejut di awal kalimat.