Dibook pertama sesuatu merampas jiwa ciel, ananti dan sebastian tentu saja langsung mencari tahu siapa yang berani melakukan hal ini dan pencarian mereka sampai dikeluarga Trancy
"Mansion laba-laba?"
Mansion itu diisi oleh kepala keluarga bernama Al...
Author mau cerita sedikit jadi tadi terjadi kendala sedikit pas author lagi revisi chapter ini, pas author mau buat foto malah gak bisa padahal jaringan baik-baik aja
Author juga udah hapus beberapa cache aplikasi siapa tahukan gara-gara penyimpanannya penuh bahkan author sudah matikan ulang Hp dan tetap eror
Akhirnya author update kan Wattpadnya tapi bukannya bener malah tambah eror, eror ganti jadi gak bisa munculin chapter cerita putih terus kayak ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beh itu mood author yang awalnya santai plus agak ngantuk langsung naik jadi anger
Untungnya sih sekarang udah bener dan bisa dimasukin foto tapi lama!
Percayalah pada author kalau ada gangguan pas lagi ngetik mau itu kecil atau besar apalagi kalau ada hubungannya sama yang diketik emosi tuh pasti langsung naik, auto stress!
Yak sekian keluh kesah dari author
Happy Reading ( ͡° ʖ̯ ͡°)( ͡°Ĺ̯ ͡° )
BLAAAAR
Aurelia tersentak kaget saat mendengar suara ledakan keras dari luar
"Suara apa itu?!" tanya aurelia berdiri dari kursinya
Tok tok
Pintu ruang kerjanya diketuk
"Masuk!"
"Permisi!"
Ceklek
Pintu terbuka dan masuklah seorang prajurit istana
"Lapor! Ada ledakan besar berasal dari kamar judy-sama!"
"Apa?!"
"Jangan bilang?!"
Tanpa babibu aurelia langsung berlari keluar menuju kamar putrinya itu
"Yang mulia!"
Sesampainya disana aurelia disuguhkan pemandangan pelayan setianya giselle berdiri ditengah pintu kamar judy dalam posisi membelakanginya
"Giselle!"
Melihat sihir penghalangnya yang lenyap, pintu kamar yang terbuka lebar dan giselle yang berdiri disitu otak aurelia langsung menangkap apa yang terjadi
