Dibook pertama sesuatu merampas jiwa ciel, ananti dan sebastian tentu saja langsung mencari tahu siapa yang berani melakukan hal ini dan pencarian mereka sampai dikeluarga Trancy
"Mansion laba-laba?"
Mansion itu diisi oleh kepala keluarga bernama Al...
"Tidak, bukan" judy memperhatikan penampilan pria didepannya itu
Sekilas wajahnya memang mirip dengan kakaknya tapi setelah ia lihat baik-baik pria itu memiliki rambut berwarna hitam pendek, matanya berwarna ungu dan dia tidak merasakan aliran mana dalam tubuh orang ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Go-gomennasai aku salah orang–––"
"Judy benarkan?" pria itu buka suara
"Eh? Kenapa kau tahu namaku?" tanya judy terkejut
Pria itu tersenyum "Sudah berapa ratus tahun aku tidak melihatmu? Terakhir kali aku melihatmu kamu masih bayi"
Mendengar itu judy seketika sadar siapa pria ini sebenarnya
"O-otou-sama?"
"Aku sudah lama ingin bertemu denganmu judy" ucapnya tersenyum
"Uso dia benar-benar ayahku?" batin judy menatap pria itu
Timbul perasaan campur aduk dibenak judy, disatu sisi dia senang akhirnya tahu bagaimana penampilan ayahnya sementara disisi lainnya dia merasa hampa
Dia seharusnya merasa sedih atau terharu karena bertemu ayahnya tapi anehnya dia tidak merasakan apapun
Kreeeiiiit
"Masuklah, kita bisa minum teh dan makan sambil mengobrol. Bawa masuk juga temanmu" ucapnya membuka pintu rumahnya lebar-lebar
"Y-ya"
Masuklah mereka berdua ke dalam pondok
"Kenapa aku ada disini?" batin rosalia minum tehnya
"Kau juga minumlah, kau pasti merasa haus setelah perjalanan jauh" ucapnya sambil menatap judy
"Y-ya"
Judy mengambil cangkir tehnya lalu mendekatkannya ke hidung
"Baunya berbeda dari teh yang biasa kuminum, aromanya seperti bunga melati tapi agak berbeda, warnanya juga sama seperti teh biasa. Kurasa ini tidak beracun" batin judy
Setelah yakin teh itu tidak beracun judy pun meminumnya
"Bagaimana rasanya?" tanyanya
"Ini sangat enak" ucap judy tersenyum kecil
"Souka, aku senang kau menyukainya"
"Aneh kupikir dia orang seperti apa hingga membuat wanita itu jatuh cinta setengah mati padanya, sejauh ini tidak ada yang aneh dengannya. Dia hanyalah manusia normal biasa" batin judy menatap ayahnya
"Langsung saja ke intinya, judy apa kau tahu siapa aku?" tanyanya
"......" judy tak menjawab
"Gomennasai wan–––ekhem, okaa-sama tidak pernah cerita soalmu, penduduk desa juga enggan membahasmu, semua orang bilang kalau kau sudah meninggal. Aku baru tahu soalmu saat nii-sama memutuskan untuk kabur" aku judy
