Never Let Me Go!

10 : Sebenarnya...

"Kenapa kakak membawa dia ke sini?" Dia mencengkeram erat kerah baju Anan. Pria yang ditatap nyalang itu malah melepaskan tangannya dengan santai. "Karena dia tidak punya tempat tujuan lain selain aku." Dia sudah menyerahkan War kepada dokter pribadi keluarga mereka.

"Omong kosong, sejak kapan keluarga The Peonix miskin! Abang tidak mau tahu, bawa dia keluar dari rumah ini! Jangan karena dia keluarga kita di cap telah melanggar perjanjian!" Sejak perjanjian itu terbentuk, para keluarga super power dilarang tuk saling mengusik.

Anan menggeleng. "Aku tidak melanggar perjanjian. Di dalam perjanjian itu tidak ada larangan bagi kita untuk jatuh cinta lalu menikah dengan keluarga super power. Abang jangan terlalu berlebihan!" Memang tidak ada, namun poin itu berada dalam hukum tidak tertulis.

Melihat abang dan kakaknya beradu argumen dengan urat-urat emosi, Perth hanya bisa menghela nafas melihat keduanya sambil duduk di kursi. Sudah dia duga sih begini jadinya jika War mereka bawa pulang.

"Abang tidak berlebihan. Cepat kembalikan dia kepada orang tuanya. Titik!" Ini perintah dari Forth yang harus Anan laksanakan namun Anan menolak.

"Anan!"

"Aku tidak mau! Tidak kah abang lihat kondisi dia saat ini, memprihatinkan." Bantah Anan tidak kalah berapi-api.

"Meprihatinkan kepalamu. Dia itu pemimpin The Shadow, asassin!" Tampik Forth semakin emosional.

Dua orang ini lupa, bahwa ada si bungsu diantara mereka.

Anan berdecak kesal lantas dia berkata dengan keras. "Aku tidak peduli! Lagipula keluarga kita juga tidak sebaik itu, sama-sama mavia, hanya saja beda jalur. Keluarganya bergerak dalam asassin, sementara keluarga kita dalam perdagangan senjata di samping perdagangan lainnya." Perusahaan tambang, minyak, rumah sakit, konstruksi dan teknologi yang mereka urus itu hanya sebagai kedok tuk menutupi pekerjaan utama keluarga mereka. Keluarga mereka punya pabrik senjata sendiri dan juga laboratorium untuk penelitian senjata biologis.

The Kaiser, atau yang dikenal dengan keluarga pembawa bencana. Jika perang tidak ada, maka mereka akan membuat perang itu ada supaya perdagangan senjata tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bukan mereka benci perdamaian, hanya saja mata pencarian mereka itu perdagangan senjata. Mulai dari senjata alat berat, biasa, mematikan, teknologi sampai senjata biologis, seperti virus dan racun. Siapapun, pasti tidak mau berusan dengan The Kaiser. Sebab mereka punya semuanya. Mulai dari satelit, punya jaringan internet sendiri, teknologi sendiri dan punya bom nuklir sendiri.

Keluarga super power yang paling tidak di sukai diantara semua keluarga. Sebab, dimana ada The Kaiser, maka bisa dipastikan di sana akan terjadi perang.

Ada isu yang beredar, bahwa perang dunia satu dan dua itu campur tangan dari mereka di samping campur tangan The Rose. Mereka mimpi buruk sejuta umat. Sehingga wajar jika mereka dijadikan sebagai sasaran utama dari seluruh lapisan tuk dihancurkan. Oleh karena itulah, The Kaiser dan The Peonix sering bentrok karena orang-orang banyak menggunakan jasa The Peonix untuk membunuh mereka.

The Peonix, bergerak dalam jasa pembunuh bayaran. Kebanyakan yang memakai jasa mereka para pejabat, pengusaha dan individu lainnya yang memiliki dendam kepada pemerintah maupun sebaliknya. Usaha luar mereka bergerak dalam bidang dunia hiburan dan pariwisata. Mereka bahakna punya rumah sakit. Dan yang paling sering menggunakan jasa mereka adalah The Rose untuk menyingkirkan saingan bisnis mereka.

Sebenarnya bisa saja The Rose membunuh mereka sendiri. Hanya saja mereka mau bermain aman.

Sedangkan The Dragon, mereka bergerak dalam bidang jual beli organ tubuh manusia, obat-obatkan terlarang, jual manusia seperti pelacur yang bekerja di setiap bar yang mereka punya. Usaha mereka tertutupi oleh usaha jual mobil mewah dan antik, jual motor mahal dan antik, kapal dan pesawat. Tak jarang keluarga mereka jadi sponsor untuk pertandingan balapan mobil, motor serta beberapa cabang olahraga lainnya.