Oneshoot Jeno-sub.

Toxic relationship!

🚨WIU WIU🚨

PERHATIAN!

Sesuai pada tagar diawal, ini cerita tentang oneshoot/twoshoot Jeno sub. Buat kalian yang tdk suka, skip aja.

Fyi; sorry kalau kurang kerasa vibesnya. soalnya ini pertama kali bikin cerita oneshoot kaya begini.

WOI VOTE DAN BANYAKIN KOMEN HAHAHHAHAH😈😈

Selamat membaca!

Jeno Lee as Hasel
Sub/Bottom

&

Na Jaemin as Hafian
Dom/Top

--------------

"Ianhh─⁠─NGHHH! cukup mphh, kasih aku waktu buat istirahat!" Pinta si manis, tubuhnya terhentak-hentak, sesuai ritme sang dominan yang tengah menggenjot lubangnya.

Hafian, atau Ian. Pria itu sedang diselimuti api cemburu. Rasa panas menjalar memenuhi hatinya. Tadi pagi, saat disekolah. Ian melihat kekasihnya tengah mengobrol dengan Malik, yang notabenenya mantan dari Hasel.

Percakapan mereka amat seru, sampai sampai Hasel tertawa. Ah, itu membuat Ian geram. Sampailah dimana, pria itu menghantam lubang Hasel tanpa ampun. Toh, bukan nya ini yang di mau Hasel? makanya si manis berani mendekati mantan nya, Karna ingin sekali analnya dipenuhi oleh penis Hafian.

"Brengsek, Lo emang cocok jadi pelacur!" Hafian bergerak tak beraturan, tempo nya amat cepat. Pria itu merem melek, merasakan nikmat saat penisnya dicengkeram anal kekasihnya. Lubang Hasel sudah lecet dan berdarah, tetapi Hafian tak kunjung menghentikan aktivitas nya.

Semakin Hasel berteriak, pria itu akan semakin bringas. Bahkan, dimata Hasel saat ini. Kekasihnya bak serigala kelaparan.

Dan Hasel adalah mangsanya. Serigala tak mungkin meninggalkan mangsanya, sebelum dirinya puas. Dan, seperti ini lah sifat asli Hafian, pria tampan yang dipuja puja disekolah. Karna memiliki banyak bakat, serta mempunyai visual yang tak biasa.

Nyatanya, dibalik itu semua. Ada jiwa sadis yang ditutupi selama ini. Dan, yang bisa melihatnya hanya Hasel. Hasel menangis kesakitan, bagian bawahnya linu. Sekujur tubuhnya pula sakit. Tindakan ini sudah berjalan dari satu jam setengah lalu.

"Kak! Ughh...."

"Hmmm? Kenapa sayang? Kurang?" Hafian dengan jahit, mencabut penisnya, lalu memasukan nya kembali ke lubang lecet itu dengan sekali hentak.

"NGHHH!" Hasel memekik, si manis bukan nya merasa nikmat. justru kebalikannya. Hafian terkekeh memperhatikan penampilan kekasihnya, yang begitu berantakan. Tubuhnya dipenuhi peluh, netra serta bibir yang bengkak karna ulahnya. Oh, Astaga, jangan lupa tentang hidung nya yang memerah karena Hafian juga.

Tubuh indah itu, sudah di penuhi bercak noda kissmark. Dari punggung, leher, serta selangkangannya.

"Ayo ubah posisi!" Hafian begitu semangat sekali. Pria itu menggendong tubuh yang lebih kecil dari nya, membawanya untuk bangun. Padahal, Hasel amat lemas sekali. Bahkan tubuhnya sampai bergetar.

Dari posisi terlentang, dengan satu kaki Hasel yang di angkat ke atas, lalu diletakkan dibahu Hafian, kini berubah jadi posisi menjadi Hasel duduk di pangkuan Hafian, penisnya kembali di lesakkan kedalam surga duniawi itu.