Oneshoot Jeno-sub.

Fantôme

🚨WIU WIU🚨

PERHATIAN!

Sesuai pada tagar diawal, ini cerita tentang oneshoot/twoshoot Jeno sub. Buat kalian yang tdk suka, skip aja.

Fyi; sorry kalau kurang kerasa vibesnya. soalnya ini pertama kali bikin cerita oneshoot kaya begini.

Banyakin vote sama komen. Biar rajin up, jangan lupa baca cerita yang lain nya, ya!

Selamat membaca!

Jeno Lee as Andra Pradipta
Sub

vs

Jaehyun Jung as Emannuel Duke
Dom

°°°°

Kamis, 4 Juli 2024.

"Lo kenapa, anjir? Jalan nya ngangkang begitu? abis Open Bo apa gimana?" Jaya terkekeh, melihat sahabat nya berjalan seperti pinguin. Sedangkan yang di ledek, mendelik sinis. Ia pun tak tahu mengapa pantat nya sakit, yang jelas ini membuat dirinya sulit tuk berjalan.

"Gua juga gak tau ini kenapa. Tau tau pas pagi pantat gua udah sakit, padahal gak kepleset sama sekali." Jelas Andra, sembari memegang bagian belakangnya, terasa perih.

"Jujur, abis ngewe sama siapa Lo?" Tanya Jaya, mengintrogasi. Nada bicara pria di hadapan Andra terdengar amat serius. Matanya menyipit. Menunggu jawaban dari Andra.

Lagian logika aja, masa pantat mendadak sakit, padahal ngga di apa apa in, kepleset juga ngga. Kalau bukan abis having sex, emang apa lagi?

"Goblok! Gua gak ngapa ngapain! Gua normal, anjing. Gak doyan batangan."

"Masa sih?" Jaya memperhatikan sahabatnya dengan seksama, dari atas hingga kebawah. memastikan tidak ada kebohongan dalam setiap kata yang dilontarkan Andra.

Andra tidak nyaman diawasi seperti itu oleh Jaya. Pria itu menjitak kening Jaya agar berhenti menatapnya. "Tatapan Lo cabul. Gak usah kaya gitu."

"Udah deh, Ndra. Ngaku aja." Jaya tetap kekeh ingin mengetahui siapa orang yang telah menyetubuhi teman nya ini. Walaupun Andra mengelak. Namun, kissmark di leher Andra tak bisa di tutupi. Jelas sekali itu hasil dari karya seseorang, yang sialnya Jaya tak tahu siapa itu.

"Gak tahu, Jayaaa. Gua-"

"Lo di ewe setan kayanya."

"Sedapnya mulut!" Andra spontan membekap Jaya, supaya berhenti berbicara tentang sesuatu yang aneh. Lagian dia udah jujur, kok bisa bisanya Jaya gak percaya. Padahal disini mereka udah temenan lama, kurang lebih 6 tahun.

"Bau terasi anjir!" Jaya menepis tangan Andra, dan mengusap-usap area bibir nya.

"Emang iya?" Andra mencium aroma jari jari kukunya. Tapi tidak ada bau seperti yang Jaya maksud.

"Tapi boong, haha!"

"Kampret. Malam ini jadi nginep di kost an gua, gak?"

"Jadi lah. Mumpung libur, Sabtu sama Minggu. Kita puas puasin main, nyokap bokap gua juga pergi 4 hari ke luar kota. Nanti Senin sama Selasa, bagian Lo yang nginep dirumah gua." Tutur Jaya, menggeraikan rencananya untuk 4 hari ke depan. Andra tak merasa keberatan, dirinya mengangguk setuju.