My love only for you

13.7K 173 14
                                    

🚨WIU WIU🚨

PERHATIAN!

Sesuai pada tagar diawal, ini cerita tentang oneshoot/twoshoot Jeno sub. Buat kalian yang tdk suka, skip aja.

Fyi; sorry kalau kurang kerasa vibesnya. soalnya ini pertama kali bikin cerita oneshoot kaya begini.

Selamat membaca!

----

Jeno Lee as Hasa
vs
Mingyu Kim as Mada
(Pei, panggilan spesial dari Hasa.)

°°°

Kehidupan pernikahan tak selalu berjalan indah. Pasti ada banyak sekali rintangan dan ujian. Semua itu berlalu dan menyatu dengan waktu. Hanya kita yang harus tabah dan sabar untuk melewati itu semua. Sama hal nya dengan Hasa. Pernikahan nya dengan Mada akhir akhir ini sering sekali di rundung permasalahan.

Dimulai dari Mada yang tiba tiba jadi kasar, dan amat tempramental. Padahal, dulu saat sebelum menikah. Mada memiliki kesabaran seluas samudera, apabila menyangkut dengan Hasa. Bahkan, saat setelah pernikahan. Tetapi, itu semua hanya bertahan sampai 5 bulan pernikahan. Dan setelahnya, Mada berubah menjadi pria yang kasar dan pemarah. Emosinya tak karuan.

"Kamu tuh gimana sih?! Masa nyuci kemeja aja gak bisa?!" Mada amat kesal pagi ini, bagaimana tidak? Kemeja kesayangan miliknya, yang biasa di pakai untuk bekerja. Warna nya menjadi jelek, dan luntur. Itu semua karena istrinya yang tidak becus!

Mada melempar kemeja tersebut tepat mengenai wajah Hasa. Si manis cuman bisa menunduk, menahan rasa sakit yang menyesaki dada nya. Rasa sesak itu seakan memaksanya untuk menangis. Mengeluarkan segala rasa sakit yang di tahan.

Hasa menggigit bibir nya yang bergetar, menahan diri agar tidak mengeluarkan butir bening dari pelupuk netranya. Hasa tak mau terlihat lemah, apalagi di depan Mada. Selain itu, Mada amat membenci suara tangisan Hasa. Terakhir kali Hasa menangis, Hasa mendapatkan hadiah berubah injakan tepat di perutnya. Karna hal peristiwa itu. Hasa sampai demam 4 hari.

"Maaf, Kak Pei. Aku gak sengaja, nanti kemeja nya aku ganti, ya?"

Mada terkekeh, geli. Pria itu menyuruh Hasa untuk mendongak, menatap mata nya. "Gak masalah, sayang. Cuman kemeja." Jempolnya terangkat untuk mengusap pipi mulus nan putih milik Hasa. Si manis memejamkan matanya, takut akan kekerasan yang akan di berikan Mada padanya.

Mada mengelus elus pipi Hasa dengan lembut, lalu perlahan ke rambut bagian belakang Hasa, dan menjambaknya. Membuat si empu memekik sakit. "Ampun, kak! Lepasin!"

"Kurang ajar! Lo udah berani bentak gua?! Sadar, anjing! Lo bisa hidup sampai sekarang, itu semua karena jasa gua! Gua yang selamatin Lo dari kebakaran besar itu. Lo kudu bersyukur, gua berbaik hati mau nikahin anak yatim-piatu kaya Lo."

"Kalau kakak gak mau. Kenapa kakak dulu terima tawaran ayah saat sebelum meninggal!"

Mada melepaskan jambakan nya pada rambut Hasa. Dan memberikan hadiah manis berupa tamparan.

Itu sangat menyakitkan!

Pipi Hasa terasa panas dan pedih secara bersamaan. Persis seperti keadaan hatinya saat ini. "Karna... gua mau jadiin Lo sebagai kacung sekaligus lonte pribadi." Tutur Mada, dengan enteng sekali pria itu berucap sedemikian. Tak memikirkan perasaan si manis yang hancur, setelah mendengar kalimat menghinaan tersebut.

Oneshoot Jeno-sub. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang