8. Eye contact conversation ☺︎

22 10 0
                                    

(Mereka menikmati perjalanan di dalam bus tersebut tetapi perasaan canggung, malu, tak menyangka bercampur aduk di dalam benak mereka ber4)



𝘗𝘰𝘷𝘷 𝘢𝘭𝘭𝘦𝘢 𝘫𝘪𝘺𝘢𝘯"

"mimpi apa semalem gue, kenapa bisa sedeket ini sama kak jiyan? Gue belum siap dan pastinya gue bener2 malu di deket dia :( "
(Benak hati allea)

Jiyan : "eh le? lo kenapa kok kaya bingung gitu?

Allea : " E-eeenggak kak.. aku gapapa "

Jiyan : "yaela le, gausa pake aku kamu kita cuman beda setahun doang jadi sans aja panggil gue lo juga gapapa asl lo nyaman"

Allea : "iya kak, ohya btw kakak sama rombongan osis lainnya gapapa ikut study tour ini?"

Jiyan : "ya mau gmna lagi le kepsek nyuruh gue sama temen temen gue ikut untuk ngawasin kalian, ya agak terpaksa sihh hehehe" (sedikit menyeringai)

Allea : "oh jadi terpaksa ya kak? maaf ya kak kalo kakak bener' gamau ikut campur dalam study tour ini"

Jiyan : "eh le? gausa minta maaf gue gapapa le"

(Allea tidak mendengarkan perkataan jiyan lagi setelah mendengar infromasi bahwa dirinya terpaksa untuk mengikuti study tour ini, allea mengabaikan jiyan dan pergi untuk tidur menghadap kaca sembari menutup telinganya dengan earphones)

(Selain itu elyn dengan haksa yang tampak sangat dekat merekapun saling mengisi waktu dengan berbincang bincang secara manis, haksa yang dikenal manusia ramah, elegan, keren, dan selalu ceria tersebut tidak heran mengapa dirinya bisa begitu akrab dengan orang lain)





𝘗𝘰𝘷 𝘦𝘭𝘺𝘯 𝘩𝘢𝘬𝘴𝘢*

Haksa : "eh elyn, nama lo cakep kaya orangnya"

Elyn : "kak lo apa apaan si bikin gue malu"

Haksa : "gaa ell gue ga bercanda, lagian kalo gue bercanda jabanin deh pala gue jadi kaya adudu"

Elyn : "berapa cewe yang lo giniin kak, gila kali lo tiap hari godain cewe gini"

Haksa : "dihh, ga semua cewe yang gue giniin ell cuman sama lo doang"

(Elyn terkejut mendengar pernyataan itu dari mulut manisnya haksa, dia malu, merasa senang, jantungnya tentu berdegub sangat kencang "cuman sama lo" kata kata ini benar-benar membuat elyn tenggelam dalam hatinya sendiri)

Haksa : "ceila salting ya lo ell"

Elyn : " Stop talking like that kak, gue malu"

Haksa : "iya iya gue berhenti, lo lucu ell pipi lo merahh wkwkwk (sembari menyentuh dan sedikit mencubit pipi elyn yang merah karena tersipu oleh perkataan haksa)

Elyn : " KAKKK?!!! GUE MALUU"

Haksa : "iya iyaa soryy elynnnn"

(Tapi di samping keromantisan elyn dan haksa ada pasangan yang begitu sangat dingin padahal dahulunya dikenal begitu sangat romantis, benar claryn dan heska)






𝘗𝘰𝘷 𝘤𝘭𝘢𝘳𝘺𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘩𝘦𝘴𝘬𝘢*

Claryn : "gue mau nanya"

Heska : "kenapa clar? gue seneng lo bisa ngomong sama gue lagi"

Claryn : "lo kira gue cacad?"

Heska : "engga bukan itu maksud gue clar, lupain. Lo mau nanya apa? "

Claryn : "gue liat bebrapa hari lalu tepatnya waktu kita ga sengaja tabrakan, muka lo memar kenapa? Habiss berantem lagi? Jawab gue"

Heska : "s-sssorry clarr. Gue frustasi putus sama lo dan ga sengaja bikin gank sekolah lain marah dan berakhir gue berantem sama dia, tapi gue gapapa clar karna gue bisa lampiasin amarah gue"

Claryn : "lo ngerasa hebat kak? lo pecundang kak dengan berantem gini. Gue mutusin lo dengan harapan supaya lo bisa berubah kak bukan semakin liar gini"

Heska : "gue tau clar. Stop permainan gue gini lo yang minta semuanya berakhir, gada salahnya kalo gue mau lampiasin amarah gue ke siapapun"

Claryn : "gue mutusin kakak karna alasan kak"

Heska : "jadi? apa alasan lo? bahkan sampe detik ini juga gue gatau apa inti dari lo mutusin gue clar, lo bilang lo ada problem dan lo mau ngatasin sendiri. Lo mutusin gue ber asaskan alasan, alasan kaya apa yang harus gue denger clar? Gue tanya? "

Claryn : "gue gabisa jelasin sekarang kak, waktu tunggu waktu yang tepat biar gue jelasin semuanya ke lo kak"

(Heska begitu kecewa dengan perkataan claryn, dirinya yang merasa seolah-olah di permainkan dirinya bahkan tidak tau mengapa dirinya di putuskan secara tiba-tiba pada saat itu. Heska yang tidak mau mendengar perkataan claryn lagi akhrinya ia memilih mengalihkan pandangannya sembari memasang earphones di telinganya. Mari berganti dengan pasangan yang sedang kasmaran ini, benarr zeya dan Thian mereka saling pandang memandang sembari berdua memakan sebuah coklat yang di berikan oleh Thian)




𝘗𝘰𝘷 𝘻𝘦𝘺𝘢 𝘵𝘩𝘪𝘢𝘯*

Thian : "zeyy, gue ada coklat mauu?" (Tanyanya)

Zeya : "Ntar suru bayar, gamau deh kak"

Thian : "zeyyy, gue ga semiskin itu buat minta duit ke loo zeyy gue nawarin baik baik"

Zeya : "kakk.. Gue bercanda pliss yaudaaaa sini keluarin gue mau"

Thian : "nih (memberikan coklatnya)

Zeya : " asikk, coklat gratiss... (Zeya membuka coklat tersebut dan memotongnya menjadi 2 bagian dan memberikan 1 bagian kepada Thian)

Zeya : "nih kak.. Satu buat lo satu buat gue"

Thian : "gue gamau.. Gue gasuka maniss"

Zeya : "trusss, ngapain lo bawa coklat kak kalau lo gasuka maniss"

Thian : "gapapa gue sengaja aja bawa biar bisa ngasih ke lo"

Zeya : "kak? effort amatt.. Kenapa lo kak suka ma gue?"

Thian : "pede amat sii bocahh, iseng aja kalii gue bawaaa"

Zeya : "yeee kirain beneran sukaa, kak coba deh cobain coklatnya jangan bilang gasuka sebelum lo tau rasanya"

Thian : "gue gamau zeyy gasuka"

Zeya : " kak? Coba dulu (sambil menyuapkan sepotong coklat kepada Thian)

Thian : "okedeh, sekali aja ya"

Zeya : "eummm"

(Thian memakan coklat tersebut dengan di suapkan oleh tangan zeya, tentunya Thian terkejut karena merasa coklat itu berbeda saat dia makan dulu, apa mungkin kerena campur tangan zeya? Atau yang lainnyaaa.. Entahhlahh)

Thian : "enak zeyy, tapi dulu ga gini rasanya dulu beda makanya gue trauma gamau makan coklat lagi"

Zeya : "tuhh kann, apa gue bilang jangan bilang ga enak sebelum lo cobain"

(Mereka berdua menikmati coklat tersebut dengan sangat romantis, tanpa terasa waktu sudah berjalan beberapa jam yang lalu para murid-murid menikmati perjalanan ini, ada sebagian yang terlelap tidur, ada sebagian sibuk bermain ponsel dan ada sebagian yang asik bernyanyi di dalam buss)

(Sudah berlalu sejak perjalanan menuju tempat tujuan akhirnya merekapun tiba di gunung yang akan mereka daki)

(Allea masih tertidur dengan sangat lelapnya, jiyan yang melihat itu berinisiatif untuk membangunkan allea)

Jiyan : "allea, lee, allea bangun udah sampe (sambil sedikit menggoncangkan bahu allea)

Jiyan : " lee?? lo kayanya cape banget, semalem lo ga tidur? Allea bangunnn.... " (setelah beberapa saat akhirnya allea berhasil bangun)

Allea : "sorry kak.. Gue cape jd ketiduran"

Jiyan : "gapapa le, ayo turun yang lain udah pada turun tuhh"

Allea : "iya kak"

(Merekapun menyusul rombongan yang sudah turun itu dan menuju tempat titik kumpul terlebih dahulu)














𝑵𝒆𝒙𝒕𝒕𝒕 𝒆𝒑𝒔𝒅𝒅𝒅 𝒚𝒂𝒂𝒂^^



Our partner [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang