"Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya."-Rivela Faela SyafiqahAssalamualaikum.
Jangan lupa follow dan votenya ya.Depok, Desember 2011
Seorang gadis kecil yang berusia 8 tahun, kini duduk dibangku kelas dua SD sedang fokus memperhatikan sang guru sedang berbicara, hingga perhatiannya pun buyar ketika seorang pria kecil yang duduk disampingnya menyoleknya, sambil memberikan sebuah surat kecil.
"Buat kamu," ucap pria kecil tersebut.
Karena penasaran gadis kecil itu pun membuka surat tersebut, yang berisikan kalimat "Aku suka kamu. Mau jadi pacar aku gak? -Al"
Gadis kecil bernama Rivela Faela Syafiqah tersebut membalas surat tersebut dengan sebuah tulisan, "Iya."
Hingga akhirnya kedua anak kecil tersebut menjalani cinta yang sering dibilang cinta monyet, bagi mereka berdua itu adalah kali pertama mereka pacaran dan mencintai seseorang.
Keesokan harinya anak anak teman sekelas mereka mengetahui bahwa mereka sudah pacaran, anak anak pun sering meledeki mereka berdua. Disaat Rivela sedang mengambil nilai senam lantai didepan teman sekelasnya, teman sekelas mereka pun meneriakkan Rivela dengan sebutan Al, begitu juga sebaliknya dengan Al.
Disiang hari, jam pulang sekolah Al menjahili Rivela, gadis itu sudah diperbolehkan pulang karena sudah menyelesaikan tugasnya, sedangkan Al belum. Al menghalangi jalan gadis tersebut, karena dia ingin Rivela menunggu dirinya dan pulang bersamanya.
"Al awas aku mau pulang!"
"Gak boleh!"
"Ih, Al, Awas!"
"Gak boleh!"
"Kenapa?"
"Bareng aku aja."
"Gak mau, aku udah dijemput."
"Gak boleh!"
"Al, ih!" Ucap gadis tersebut kesal dengan Al diapun menendang sesuatu yang seharusnya tidak dia tendang. Dia awalnya hanya ingin menendang sembarangan, namun malah terkena sesuatu yang seharusnya tak dia tendang.
"Aw, Sakit!" ucap Al merintih kesakitan sambil memegang bagian dibawah perutnya.
"Lagian, aku bilang awas juga!" ucap Rivela lalu pergi meninggalkan Al.
Keesokan harinya, anak-anak kelas dua melakukan sebuah praktik. Saat ini Rivela kesulitan untuk membentuk sebuah kertas tersebut, dengan sigap Al mengambil kertas dan membuatkannya. Rivela sedikit merasa bersalah akan hal kemarin namun sepertinya Al melupakannya lagi pula dia tidak bersalah sepenuhnya salah Al sendiri yang mengganggunya.
Jam kedua, adalah jam olahraga, anak anak seusia mereka tentu suka sekali pelajaran olahraga karena kebanyakan permainan, seperti saat ini, mereka sedang bermain benteng. Rivela dan Al satu kelompok, tentu teman temannya tak lupa mencie ciekan kedua anak tersebut, dan guru hanya tertawa melihat cinta monyet yang terjadi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVELA
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis yang bernama Rivela dengan kehidupan remajanya yang menginjak kepala dua dengan berbagai masalah remaja. Gadis yang memiliki kehidupan keluarga yang harmonis dan memiliki ikatan persahabatan yang berbagai macam w...