"Pertemuan pertama yang menjadi kenangan pertama."
-RivelaAssalamualaikum.
Jangan lupa follow dan votenya ya.Sepulang kuliah, Rivela berjalan menuju rumahnya di jalanan kompleks rumahnya. Karena dia tidak bisa membawa motor, dia sering pulang kuliah menaiki transportasi umum. Senyum Rivela terukir saat melihat anak kecil cowok sedang bermain bola. Namun senyum tersebut langsung hilang ketika bola tersebut menggelinding kearah jalanan kompleks, Rivela segera membantu anak kecil tersebut mengambilnya dari pada anak kecil tersebut yang mengambil sendiri. Namun dikarenakan Rivela tidak melihat sekeliling membuat sebuah motor yang sedang melaju mengeremkan motornya mendadak untuk menghindari menabrak Rivela dan membuat motor tersebut terjatuh.
"Astagfirullah," ucap Rivela terkejut, diapun segera membantu pengemudi motor tersebut, "Maaf ya mas," ucapnya.
Gadis tersebut menghampiri anak kecil yang sedang menunggu dipinggir jalan dan memberikan bolanya lalu jongkok untuk menyejajarkan tubuhnya, "Adek, kalo bolanya jatuh ke jalan, jangan langsung diambil ya, tunggu sepi dulu dan minta bantuan sama orang yang lebih dewasa."
"Iya kak, makasih."
"Sama-sama."
"Fikri!" panggil seorang ibu, menghampiri anak kecil tersebut, "Kenapa mba, masnya jatuh karena anak saya ya?"
"Gak kok Bu, salah saya juga. Biar saya aja yang tanggungjawab Bu."
"Maaf ya mba, mas."
"Iya gapapa bu."
"Tapi kalo anak saya salah, saya mau tanggung jawab."
"Ini salah saya Bu, cuman kalo boleh minta tolong, adeknya lebih dijagain lagi Bu. Soalnya tadi dia mau mengambil bola dijalan, untung aja gak ketabrak. Takutnya kedepannya bisa bahaya Bu, kalo dia tanpa pantuan dari orang dewasa gitu aja. Dan ini mas jatuh gara gara saya kok, gapapa ibu kalo mau pergi."
"Iya mba saya akan memperhatikan dia lebih, maaf ya."
"Iya Bu."
"Saya pamit ya kalo begitu, terima kasih."
Setelah ibu itu pergi, Rivela jalan menuju pengemudi tersebut, "Maaf mas apa ada yang luka?"
"Gapapa gak ada," ucap pria yang masih memakai helmnya.
"Serius mas, kalo ada yang luka kita kerumah sakit aja kalo parah. Kalo gak, saya obatin."
"Gapapa kak."
"Maaf ya mas," ucap Rivela mencoba memeriksanya sendiri dia mencoba membuka sarung tangan pengemudi tersebut, dan menggulung lengan Hoodie pria tersebut. Pria tersebut hanya terdiam, tidak menolak.
"Mas ini luka, sebentar ya saya beli obat luka dulu. Di dekat sini ada apotek kok, sebentar ya mas," ucap Rivela lalu berlari untuk menuju apotek. Pria itu ingin menolak namun gadis tersebut sudah berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVELA
Genç KurguCerita ini mengisahkan seorang gadis yang bernama Rivela dengan kehidupan remajanya yang menginjak kepala dua dengan berbagai masalah remaja. Gadis yang memiliki kehidupan keluarga yang harmonis dan memiliki ikatan persahabatan yang berbagai macam w...