BABY ANO

[16]

Selano bersenandung senang, infusnya sudah di lepas ia juga di temani dengan kakak-kakaknya, dan um dua adik??

selano masih tak percaya pemuda bertubuh bongsor seperti atlet mma di hadapannya ini adalah adiknya, namun ia tak ambil pusing toh lucu juga rasanya selano bukan lagi anak bungsu jadi ia ingin memanjakan adik-adiknya ini, jangan lupakan Hikari.

Jika Kedrick di hadapannya maka Hikari berada di sampingnya, tangan anak itu tak lepas memeluk dirinya sejak tadi, selano sih santai ia tak terganggu.

Lain halnya dengan para manusia bongsor di sana, Kedrick mencoba tersenyum melihat tingkah rubah licik yang memeluk erat pinggang ramping kakaknya itu, sedangkan Felix, liam, Nicho dan yang lainnya hanya bersabar karena ini bukan sekali dua kali Hikari bertingkah seperti itu, walau terlihat tenang mereka semua sedang memikirkan cara untuk menyingkirkan Hikari tanpa melenyapkan anak itu.

sekarang selano sudah duduk dengan tenang di pangkuan Hikari sembari sibuk menempelkan banyak stiker di tubuh adiknya itu mulai dari tangan, wajah bahkan ke pakaian, hikari benar-benar menggemaskan [ hanya di mata selano ] tak cukup di sana, selano juga menempelkan stiker di barang-barang yang ada di dalam pandangannya dari case handphone, meja semuanya yang menurut selano cocok untuk di tempelkan stiker ia tempelkan, lagipula tak ada yang marah.

sebenarnya stiker ini adalah benda yang ia pinta beberapa waktu lalu walau sudah di tempelkan di mana-mana tetap tak habis, salahkan saja salah satu teman adiknya itu membelikan satu keranjang penuh dengan stiker berbagai macam bentuk, selano menyukai anak itu ingatkan ia untuk meminta lagi jika stock yang ini habis nantinya.

lelah setelah menempelkan stiker selano duduk bersandar di antara Kedrick dan Hikari awalnya hanya ia yang duduk di sofa namun kelang beberapa detik kedua adiknya itu sudah timbul di sebelahnya, sambil saling menatap tajam, selano tak ambil pusing ia menyandarkan kepalanya pada Kedrick dengan nyaman lalu tertidur bagaikan bayi tak terganggu sekalipun dengan keributan yang terjadi setelah ia terpejam.

semua orang mempeributkan perihal waktu masing-masing yang akan di bagi rata untuk berada di sekitar selano, memakan waktu hampir dua jam hingga semuanya tersusun. dan selano masih tertidur di sofa dengan bantal dan selimut yang nyaman.

semaunya tampak damai, namun tak ada yang tau berapa lama kedamaian ini akan bertahan.

boleh cek Instagram ku untuk yang mau ngeliat updatean pdf ataupun au amburadul yang aku buat, karena aku lagi ga bisa lanjut cerita di wp jadi kau akan up au di sg atau feeds nantinya yang mana  buatnya ga terlalu banyak makan waktu, kalo masih berantakan tolong di maklumi ya aku baru nyoba-nyoba buat.

atau ada ide pair au yang cocok untuk aku buat, boleh banget dm aku ga kalo ada waktu nanti pasti aku buatin.