[21]

1.1K 169 67
                                    

Steven, menjentikkan suntikkan yang telah ia isi dengan toxin botulinum memposisikan dirinya di samping selano yang tengah tertidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Steven, menjentikkan suntikkan yang telah ia isi dengan toxin botulinum memposisikan dirinya di samping selano yang tengah tertidur.

setelah siap ia menyuntikkan toxin botulinum ke dinding lambung jangan tanyakan Steven tau dari mana posisi dinding lambung, ia anak yang pintar sangat pintar malah, terkadang sangat pintar itu tak bagus.

Toksin botulinum merupakan protein alami yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum, penyuntikan toksin botulinum ke dalam otot menyebabkan kelumpuhan sementara pada otot tertentu.

karena hamster kecilnya ini sering kali menghabiskan waktu untuk makan sesuai pengamatannya, maka akan ia buat selano untuk lebih sering merasa kenyang dan waktunya untuk makan tak akan terbuang banyak.

kelumpuhan sementara pada otot tertentu, yang berlangsung selama berbulan-bulan hingga lebih dari satu tahun, maka suntikan pada saat ini akan berdampak lama pada tubuh kecil ini.

namun tenang saja penyuntikkan ini tak akan mempengaruhi berat badan sehingga walau nanti jumlah makanan selano menurun anak itu tak akan kurus karena nafsu makannya akan tetap ada hanya saja ia akan lebih cepat merasa kenyang.

selano meringis pelan saat suntikkan itu menembus kulitnya, selesai menyuntikkan cairan itu Steven membersihkan bekas suntikan dan barang-barang yang lainnya.

setelah di rasa hari ini sangat memuaskan Steven berbaring di samping selano memeluk anak itu sepanjang malam.

......

hampir menjelang tengah hari selano baru terbangun, anak itu menangis lepas setelah bangun.

Steven yang sedang di dapur langsung berlari ke kamar selano.

"hic sakit kakakk" perutnya sangat sakit, dan um membiru? selano tak tau mengapa ketika mendengar suara pintu di buka ia kira itu salah satu dari kakak-kakaknya.

"kenapa? apa yang sakit?" Steven duduk di samping kasur sembari mengusap rambut selano yang basah karena keringat.

"perut ano sakit even hic sakitt" selano memeluk Steven mengadukan sakitnya, Steven mengangguk lalu mengusap perut kecil itu sayang.

cup

"masih sakit?" Steven mengecup surai selano masih dengan mengusap perut selano yang sudah duduk di pangkuannya.

"un sakit" selano bersandar di dada berbentuk milik Steven, menyamankan dirinya usapan Steven membuat nyeri di perutnya mereda.

"even jangan pulang" selano memeluk pinggang Steven ketika pemuda itu ingin beranjak dan memindahkannya ke kasur.

"aku lupa mematikan kompor tunggu di sini sebentar" jelas Steven, mendapati selano tak ingin melepaskan diri barang sebentar Steven menggendong selano dan membawanya ke dapur.

setelah mematikan air yang ia masak tadi sekarang selano lebih tenang dan dengan patuh duduk di kursi sembari sibuk memandanginya.

Steven menuangkan air panas itu ke baskom dan meletakkan lap bersih yang ia bawa ke dalamnya.

 BABY ANO Where stories live. Discover now