Part 1

1.2K 81 1
                                    

"Apapun yang terjadi! Jangan pernah melihat ke belakang"

~~~

Suara tawa yang begitu memekakan telinga terdengar, suara tawa yang berisi kemarahan, kesedihan, amarah, dan dendam yang bercampur menjadi satu.

Aku berusaha menutup mata dan telingaku agar tidak bisa melihat dan mendengar apa yang ada disekitar namun itu hal yang sia-sia. Tiba-tiba suara tawa itu menghilang, aku membuka kedua mata dan telingaku. Aku tidak melihat apapun di sekitarku, aku bernafas lega.

Tidak lama, aku merasa ada sesuatu yang sedang memperhatikanku. Aku mencoba melihat apa yang ada di sekitarku. Tidak ada apapun.

Hingga aku rasakan ada tangan yang melingkar di kedua leherku, seketika bau anyir mulai masuk ke indra penciumanku. Aku lihat darah yang menetes disertai dengan belatung. Aku mendengarnya mengatakan sesuatu

"Tinggallah disini, kamu adalah milikku"

Aku berusaha untuk berteriak, tapi pita suaraku seperti tercekat oleh sesuatu sehingga aku tidak bisa mengeluarkan suara. Aku berusaha memberontak, melepaskan diri darinya namun sulit.

Hingga....

"Freya, bangun Fre! Lo ngapa? Ada yang ganggu lu?"

"Dek, bangun. Kamu kenapa?"

Ya, kedua orang itu membangunkanku. Mereka berdua adalah kakakku, Kak Gita dan Olla. Aku adalah Freya anak terakhir dari 4 bersaudara. Kak Gita merupakan anak kedua dan Olla merupakan anak ketiga. Kakak tertua kami saat ini tidak ada dirumah, saat ini dia sedang ada urusan kerja di luar kota.

Aku terbangun dengan kondisiku sudah sangat berkeringat seperti habis melakukan lari marathon. Aku langsung memeluk mereka berdua karna mimpi yang baru saja aku alami.

"Bilang sama kita, ada apa? Kita akan jagain kamu." Gita

"Dia datang lagi ke mimpi aku kak" ujar Freya sambil memeluk mereka.

"Jangan takut ya Fre, ada kita yang akan selalu jagain kamu" Olla.

"Makasih ya kak, maaf karna ngerepotin kalian terus." ujar Freya.

"Iyaa, sekarang kalian siap siap ya nanti keburu telat, sarapannya udah siap kalian tinggal makan." Gita

"Oke kak, Freya mandi duluan ya." Freya langsung pergi untuk mandi.

"Lla, kalian jaga diri ya. Kakak akhir akhir ini punya firasat gaenak. " Gita

"Oke siap bos, gue mandi dulu ya kak." Olla.

Olla dan Freya melakukan rutinitas paginya. Kemudian Olla dan Freya pergi untuk berangkat sekolah bersama dengan menaiki motornya.

~~~

SMA LAKSANA

Freya dan Olla merupakan siswi kelas 12 IPS di SMA Laksana. Sebenarnya dulu Freya adalah siswi jurusan IPA, namun karna sesuatu hal yang terjadi saat kelas 10, ia memutuskan untuk pindah jurusan. Untung saja Freya bisa cepat menguasai materi yang tertinggal.

Sesampai di sekolah, Freya dan Olla langsung memarkirkan motornya dan berjalan menuju ke kelas mereka yang terletak di ujung lorong.

Sampai dikelas, mereka langsung saja duduk di kursi mereka masing-masing. Olla duduk dikursi paling belakang bersama dengan Freya. Begitu duduk dikursinya, Freya langsung membaca novel yang dia bawa.

Tiba-tiba terdengar suara yang sangat mengganggu ketenangan mereka dipagi hari.

"Selamat Pagi sahabatku jantung kananku, urat nadiku, gue kangen banget sama kalian."
(Bisa ditebaklah ya siapa)

"Hello everybody, sahabat kesayangan kalian sudah datang."  Suara lainnya juga terdengar, kali ini suara tersebut berasal dari Adel, sebut saja buaya.

"Heh kampung, ni masih pagi kalo lu pada berisik gue jahit tu mulut."ucap Olla.

"Tenang-tenang jangan marah-marah gitu dong jantung kananku. Gue tau gue ngangenin sini gue peluk. Ujar jessi sambil mendekati Olla

"Najis, lu berulah gue potong rambutlu." Ucap Olla yang mulai terpancing emosi.

"Hehe sorry sorry deh, btw yang lain belom dateng?" Ucap jessi sambil berjalan untuk duduk di bangku sebelah Olla.

Begitu Jessi menanyakan hal tersebut, orang-orang yang mereka maksud baru saja masuk ke kelas. Mereka adalah Zee, Marsha, Fiony, Kathrin, dan Christy.

"Tumben ga telat?" Tanya Freya pada mereka ber lima.

Tiba-tiba Freya merasakan kepalanya sangat pusing dan mual sejak kedatangan teman-temannya. Freya merasakan bau anyir seketika mual. Namun dia tahan dan lebih memilih untuk melipat tangannya diatas meja dan menidurkan kepalanya.

"Hehehe kita belum ngerjain pr, jadi mau kerjain di sini." Ucap Atin sambil terkekeh. Freya hanya ber Oh ria saja.

"Btw Fre, bagi jawaban dong." Ucap Zee. Ya, seperti biasa mereka selalu meminta jawaban pada Freya, tapi tentunya itu tidak gratis.

"Traktir seminggu di kantin, deal?" Tanya Freya

"Deal!!" Ucap Zee, Adel, dan Atin. Freya langsung saja memberikan bukunya dan menidurkan kembali kepalanya.

"Fre, kamu gapapa? Dari tadi kuliatin kamu kayak lemes gitu? Kamu sakit?" Ah Fiony ini peka aja.

"Gapapa, cuma pusing aja." Jawab Freya. Fiony yang menganggap Freya sedang tidak ingin diganggu ini tidak bertanya lagi dan langsung saja duduk di bangkunya.

Olla hanya memperhatikan Freya. Sepertinya ada yang aneh? Saat berangkat tadi Freya baik-baik saja kenapa sekarang dia terlihat seperti sedang sakit? Atau dia merasakan sesuatu yang aneh?

Olla kemudian melihat teman-temannya, tidak ada yang aneh. Olla ingin mencoba bertanya ke Freya, namun bel sudah berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai.

Akhirnya dia urungkan niatnya dan akan bertanya nanti saja.

~~~

FYI:
Keluarga Gita merupakan keluarga yang memiliki kelebihan bisa melihat, merasakan, dan berkomunikasi dengan hantu.

Sahabat Olla dan Freya ada Jessi, Christy, Zee, Adel, Fiony, Kathrin, dan Marsha.

Beberapa dari mereka ada yang memiliki kelebihan serupa, seperti Marsha dan Fiony.

Sisanya adalah mereka yang tidak percaya dengan hal mistis dan selalu saja nantangin, tapi ketika melihat dengan mata kepala mereka sendiri malah kabur.

Gitlaya's JurnalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang