Part 9

430 75 8
                                    

Sesaat sebelum peti ditutup, terdapat sebuah cahaya masuk kedalam peti dan menyelimuti Freya. Setelah itu cahaya tersebut menghilang bersamaan dengan ditutupnya peti.

Latar kemudian berpindah ke suatu taman dengan hamparan yang begitu rumput luas, dengan pohon yang tidak terlalu besar. Angin berhembus perlahan menambah kesan yang menenangkan.

Terlihat saat ini Freya sedang terbaring dengan seseorang disampingnya. Freya mulai membuka matanya, dan melihat sekitarnya.

Ketika menoleh, ia melihat terdapat seseorang disampingnya. Dia merupakan sahabat tak kasat matanya.

"Yori?"

"Freya Freya"

Freya langsung saja memeluk Yori, melepaskan rindu pada sahabatnya ini.

"Yori kemana aja? Freya nyariin tau." - Freya

"Yori selalu ada disamping Freya, Yori selalu jagain Freya dari jauh." - Yori

Freya melepaskan pelukannya dengan Yori, dan kini memandanginya.

"Jadi sekarang aku.. " - Freya

"Freya kamu inget tempat ini?" - Yori

Belum sempat Freya menyelesaikan perkataannya, Yori sudah memotongnya. Freya melihat tempat mereka saat ini. Tempat ini adalah tempat Freya menghabiskan masa kecilnya.

"Iya aku ingat, kita selalu main kejar kejaran setiap sore. Bahkan orang yang melihat kadang menganggapku gila karna mereka kira aku berlari sendirian." - Freya

"Hahaha kamu benar, bahkan orang orang sampai takut denganmu karna tertawa sendirian. Lalu Muthe pernah memarahimu karna pulang larut malam." - Yori

"Iya ya, Muthe juga sempat marah karna tidak diajak main lalu dia menjauhiku selama 1 minggu dan tidak mau bertemu denganku." - Freya

"Selain itu dia mengadu ke Olla, jadi kamu dimarahin juga sama Olla. Sampai-sampai Olla menghukum kamu tidak boleh tidur dengannya selama 3 hari." - Yori

"Huh sudah, aku sudah kapok. Aku tidak mau mengulanginya lagi." - Freya

"Hahahaa iya, maaf ya Freya. Gimana kalau kita main kejar-kejaran?" - Yori

"Ayoo! Yori yang jaga ya!" - Freya

Akhirnya kedua anak itu berlarian di lapangan, suara tawa terdengar dari keduanya, melepaskan semua beban mereka, kebahagiaan begitu terpancar dari keduanya.

"Ayo Yori kita balapan sampai rumah!" - Freya

Mereka berdua berlari menuju ke rumah Freya. Freya saat ini memimpin dengan Yori yang ada dibelakang. Rumah Freya kini sudah mulai terlihat didepan sana.

Perlahan langkah Yori mulai melambat, hingga akhirnya berhenti. Freya yang telah sampai duluan bersorak kegirangan.

"Yeaayyyy, aku menang. Kamu kalah Yori! Hahaha"

Freya sadar Yori tidak ada disampingnya. Kemudian ia menoleh. Terlihat Yori berdiri diluar halaman rumahnya, memandang Freya dengan senyuman diwajahnya.

"Yori?"

"Freya, Sekarang kan Freya udah dewasa ya? Yori seneng banget sekarang Freya punya banyak temen, padahal dulu temen kamu cuma Yori sama Muthe, sekarang banyak yang sayang dan peduli sama Freya. Freya, tugas Yori buat jaga Freya sekarang udah selesai. Setelah ini Yori tidak bisa lagi jaga Freya. Jadi mulai sekarang Freya harus bisa jaga diri ya? Yori akan selalu mengawasi Freya dari jauh. Jangan lupa jaga dan lindungi semua orang yang menyayangi kamu. Satu lagi, jangan lupa bahagia! Yori pamit dulu ya."

Gitlaya's JurnalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang