Kim • Last seen 04.22 PM
Apa yang kau lakukan?
Kau gila?
Jawab aku!!
Delivered at 12.31 PMNot answered call (1)
Not answered call (2)
Not answered call (3)
Not answered call (4)
Jia.. Maafkan aku..
Apa aku begitu lancang?
Maaf..
Aku hanya tidak ingin kau dengannya..
Tolong jangan seperti ini..
Delivered at 12.46 PMNot answered call (1)
Not answered call (2)
Not answered call (3)
Jia
Aku mohon..
Jawab aku
Seenbe right back
i love u so much
please, if i call u once, come to my apart
Baiklah..
Aku akan menunggu ditempat biasa
Aku harap kau akan baik-baik saja
I love you too...
Love you so much, Kim..
Seen
⠀⠀"Baiklah.. Jelaskan semuanya, dari awal, sampai akhir padaku." Tekan Ryujin, karena. Sebelumnya, gadis itu menahan Sunghoon untuk menyusul Jay dan Jia. Sepertinya, ia pun peka. Ada yang 'terjadi' diantara mereka bertiga.
Sunghoon memainkan jarinya resah, kali ini mungkin. Ia tidak menceritakan semuanya secara detail, apalagi. Ia belum berdiskusi dengan Jia sama sekali mengenai hubungan mereka.
"Park. Sunghoon." Ryujin memanggil lagi dengan nada yang menekan.
"Rumit.. Maksudku, aku dan Jia.. Sangat rumit.." Hanya itu yang bisa Sunghoon katakan.
"Aku bersedia membantumu jauh-jauh kemari, kau hanya bisa menjelaskan seperti itu?" Ryujin tidak terima, sebelumnya, mereka sudah sepakat untuk pergi bersama karena Sunghoon berjanji akan menjelaskan semua secara detail jika Ryujin ingin membantunya kali ini.
"Kau seharusnya bertanya pada Jia.."
"Akan aku lakukan, tetapi. Aku ingin tahu dari sudut pandanganmu lebih dahulu, karena, kesempatan ini sedang ada. Jadi, jelaskan padaku. Apa yang terjadi?"
Sunghoon melihat ponselnya sekilas, masih belum menemukan notifikasi apapun dari Jia.
"Kau tanya saja, aku akan menjawab.." Sunghoon merespon.
"Bagaimana kalian bisa mengenal?"
"Aku.. Sudah tahu dirinya ketika ia mengikuti masa perkenalan organisasi fotografi itu. Kau ingat, kan? syarat untuk masuk ke organisasi itu harus memiliki setidaknya 10 foto bagus. Dan, saat itu. Jia memotretku, mungkin. Ia tidak terlalu sadar, karena hoodie yang aku pakai menutupi hampir seluruh wajahku.. Tetapi, aku sadar. Itu dirinya.."
"Ah.." Respon takjub Ryujin, ketika ia mengetahui. Dari sanalah sebenarnya, Jia dan Sunghoon bertemu. "Lalu?"
"Semuanya berjalan klasik, wajahnya selalu terputar terus menerus dikepalaku. Mungkin, karena ia orang pertama yang tersenyum padaku saat itu.. Karena─ masih masa mahasiswa baru, aku belum kenal siapapun. Dan, ia orang pertama yang aku sadari kehadirannya.." Lanjut Sunghoon lagi, "Sejak saat itu, aku berusaha mencari tahu. Siapa ia, apa jurusannya.. Dan, itu makin membuat perasaanku tumbuh tidak terkendali.."
"Tunggu.." Ryujin mengintrupsi, ia segera mengeluarkan ponselnya, mencari penyimpanan online yang tentu saja masih memuat seluruh hasil foto organisasi fotografi yang dinaungi ketiganya itu. Ryujin dengan teliti mencari nama Jia, dan ketika folder dari nama gadis itu dibuka dan dicari. Benar, disalah satu foto yang dikumpulkan nya.
Sunghoon ada, persis seperti apa yang diceritakan. Duduk merunduk menatap buku, bersender pada penyanggah atap dan hoodie putih tulang yang dikenakannya.
"Apa kau masih ingat hoodie yang kau pakai?"
"Putih tulang, hoodie yang sengaja aku tinggalkan diapartementnya, karena berharap, ia mungkin ingat dengan itu.."
"KAU SUDAH KE APARTEMENTNYA?"
Sunghoon sampai membulatkan mata karen Ryujin dengan gamblang nya berbicara seperti itu ditempat umum. Dengan sigap, gadis itu segera kembali meminta maaf atas kegaduhan yang sempat ia ciptakan.
"Aku sudah bilang, hubungan kami rumit.. Dan, mungkin. Aku yang membuat itu rumit.." Adu Sunghoon, dari penilaian Ryujin, sepertinya, ada suatu halangan yang membuat Sunghoon tidak leluasa dan terbuka untuk hubungan antar keduanya.
"Apa?"
"Ayahku tidak menyukai seorang seniman.."
Ryujin lagi-lagi menutup mulutnya karena tidak percaya, jika di depannya kini bukan hanya drama yang sering ia tonton. Ternyata, kejadian ini juga tersedia di dunia nyata.
"Semua sudah telat, Sunghoon.. Kau sudah menyukai gadis ini.." Ryujin menekan ucapan nya, "Selesaikan masalahmu, mungkin persentase akhir bahagianya hanya sedikit. Tetapi, setidaknya. Kalian berdua mengerti satu sama lain.." Lanjutnya.
"Aku tidak apa jika kami tidak bersama.. Tetapi, aku tidak bisa jika Jay yang akan bersamanya kelak.."
![](https://img.wattpad.com/cover/371104877-288-k520928.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
X-Draft
Fanfiction[ ft. Sunghoon ENHYPEN ] "dont you dare to upload it on x-draft." ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀© ddeluns, 2024