bab 8. liat aja

863 60 26
                                    

"Vin?" Vicka

"Hm? Kenapa bun?" Calvin

"Beliin bunda makanan dong, laper nih, ntar kalo udah jam set 3 tolong jemput adek kamu ya, takutnya nanti jam segitu Udil udah bisa pulang" Vicka

"Iya mah, aman baru juga jam 10 ini masih lama, Calvin beli makanan dulu ya"

"Iya nak"

//skip

Calvin saat ini sedang membeli makanan di kantin yang berada di rumah sakit, sembari menunggu dia memutuskan untuk membuka tiktok

Saat baru saja dia membuka tiktok tepat sekali vidio yang terpampang adalah vidio seorang kreator tiktok yang bertuliskan 'Nezie🐾'  sedang membuat vidio tiktok bersama 'calon suami' nya itu

'Satrya ga pernah senyum kayak gini ke gw, maafin gw ya tya' ucap Calvin di dalam hati karena terlalu mendalam di pikirannya dia tidak sadar bahwa ibu kantin memanggilnya dirinya berhalangan kali

"Dek dek, astaga conge amat WOI KONTOL" ibu kantin

"Astaghfirullahalazim ngagetin aja buk" Calvin

"Siapa suruh dipanggil kagak nyaut, nih makanannya" ibu kantin

"Iya buk, makasih nih duitnya" ucap Calvin memberikan uang 50rb

"Nih buk duitnya ambil aja kembaliannya" setelah itu Calvin pergi meninggalkan kantin

"Apaan yang mau di ambil jir duitnya pas, hadeuhh anak muda jaman sekarang, ga liat kali yak oh iya dia kan sipit yaudalah" ucap ibu kantin memaklumi

//skip

Calvin saat ini sedang berada di koridor rumah sakit di dekat taman Mamo dan Udil tadi sambil menenteng makanan

Dia melihat di taman itu terpampang jelas Udil yang sedang tertawa bersama Mamo. Melihat itu Calvin merasa senang akhirnya Udil sudah tidak merasakan kesepian lagi

'Alhamdulillah ya dil masih banyak yang sayang sama lo, bahagia selalu dil'

Setelah itu Calvin kembali melanjutkan acara tenteng menenteng nya itu sampai ke ruangan Udil dirawat

"Haloo bun maaf ya lama, eh Satrya?" Calvin

"Gak kok ga lama oh iya tadi bunda telfon Satrya nyuruh kesini buat nganterin kamu" Vicka

"Hah?" Calvin

"Iya kan kita kesini bertiga sama ayah terus se mobil, jadi bunda nyuruh Satrya kesini buat nganterin kamu pulang terus mobil ditinggal sini" Vicka

"O-oh gitu ya, y-yaudah" tidak lama kemudian Mamo dan Udil masuk. Udil sangat terkejut ketika melihat Satrya datang ke ruangannya

"Aelah ngapain sih lo kesini, sono pulang" Udil

"Gaboleh gitu sayang" Mamo

"Udil..." Calvin

"Nak ga boleh gitu ya" Vicka

"Ck iya iya maaf mah" Udil

"Minta maaf nya ke Satrya nak" Vicka

"Yaudah maaf" ucap Udil meminta maaf ke Satrya namun dengan tatapan sinis

"Nasi gw mana woi?" ucap Haryan memecahkan suasana

"Si tua, noh ga liat apa nasi disitu" Vicka

"Oh iya hehe ga liat"

"Hadeuhh, oh iya Vin kamu pulang dulu ya?" Vicka

"Tapi kan masih jam set 11 bun" Calvin

"Iya mah Calvin disini aja ya?" Udil

"Gabisa nak Calvin harus istirahat gaboleh kecapean" Vicka

"Yaudah deh" Udil

"Dil gw pulang dulu ya, jaga diri baik² mo titip Udil" Calvin

"Iyeee" Mamo

"Udah?" Satrya

"U-udah" Calvin

"Yuk"

//skip parkiran

"Masuk" Satrya

"I-iya" Calvin

//didalam mobil

Susana senyap hanya ada suara musik dari radio di mobil itu. Namun Calvin hanya memfokuskan dirinya pada HP nya

"Jangan main HP ntar mabuk gw yang repot" ucap Butss merebut HP milik Calvin dan melihat apa yang membuat Calvin terlalu fokus pada HP nya

"Ohh lagi chatan sama Kiboy? Lo liat aja nanti dirumah" ucap Satrya dengan smirk

"L-lo mau ngapain!!" Calvin

"Liat aja nanti" Satrya semakin melajukan mobilnya untuk cepat sampai di rumah Calvin

//dirumah Calvin

Satrya langsung menggendong Calvin dan membawanya ke kamar Calvin lalu menutup pintu dan menguncinya. Lalu Satrya menghempaskan Calvin diatas kasur dengan kuat

"Aww shh sakit" Calvin

"Lo harus liat apa yang bakal terjadi sama lo Calvin Winata karena udah nentang gw" ucap Satrya

"J-jangan tya g-gw mohon, hikss j-jangan h-hiks" Calvin

"Mohon lo ga guna lagi lo harus puasin gw hari ini" Satrya























🥰😍😘 ngarep apa hayoooooo AHAHAHAHAHAHA sabar yooo

Sekian kali ini segini dulu jangan lupa vote and komen

Love you all. 😘

648 kata





Karma is real (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang