bab 10. cincin

1.1K 82 57
                                    

"Kita pulanggg" Vicka

"Jir nih pada kemana dah, kok sepi amat" Haryan

"Dil kamu tunggu sini ya" Vicka pun memutuskan untuk pergi ke kamar Calvin

//skip

/tok tok tok

"Vin, nak kamu didalem?" Vicka

Sementara itu SaVin

"T-tyaahh ituhh b-bunda ahh" Calvin

"Bentar" Satrya pun mempercepat gerakannya dan

/crot

"Ahhh"

//tok tok tok

"I-iya bun bentar"

"Bunda tunggu di meja makan ya" Vicka

"Iya" Calvin

"Gw bantu ke kamar mandi" Satrya

"G-gausah aku bisa sendiri" Ucap Calvin mencoba untuk berdiri namun dia terjatuh

"Udah gw bilang rewel banget anjing, gausah sok jago lo kalo gabisa. Sini" Ucap Satrya mengangkat Calvin dan membantu Calvin mandi hingga menggantikan nya baju

//skip

Calvin dan Satrya pun segera menuju dapur namun bunda nya menatap aneh anaknya karena jalannya seperti....

"Vin? Kamu kenapa? Kok jalannya gitu" Ucap Vicka dan Udil menatap sinis ke arah Satrya

"O-ohh tadi Udil lagi mandi eh kepeleset makanya gini" Calvin

"Lo ga bohong kan vin?" Udil

"Nggak dong buat apa gw bohong" Calvin

"Lo ga diapa apain sama si tua ini kan?" Ucap Udil sambil menunjuk Satrya

"Sayang jangan gitu turunin tangannya" Btw Mamo ini ga pulang yagesya dia katanya mau jagain Udil

"Ishh" Ucap Udil menurunkan tangannya

"Nggak kok dil" Ucap Calvin bohong

"Udah2 makan dulu" Vicka

"Au nih ga tau apa ya gw laper" Haryan

Akhirnya mereka pun makan bersama

//skip

"Calvin, Satrya sini nak" Vicka

"Kenapa bun?"

"Jadi gini di karenakan pernikahan kalian akan diselenggarakan hari Kamis, dan besok adalah hari Rabu bunda mau kalian besok itu pergi ke mall dan pilih cincin pernikahan kalo soal pakaian udah bunda urus" Vicka

"Bun? Pernikahan nya bisa ditunda ga bun? Calvin.... Calvin belum siap..." Calvin

"Ga bisa nak, ini sudah keputusan dari kedua belah pihak" Vicka

"Bunda..." Melihat hal itu Satrya yang berada di sampingnya langsung mencubit kuat paha Calvin. Karna Calvin suda takut dan tak bisa melawan akhirnya dia hanya bisa mengiyakan pernyataan bunda nya

"I-iya udah bun" Ucap Calvin sambil menahan sakit, sementara Satrya hanya tersenyum kemenangan

"Gimana sama kamu Satrya?" Vicka

"Satrya mah oke aja bun"

"Nahh gini dong" Vicka

"Anjayyy" Haryan

"Apaansih anjir tiba² banget" Vicka

"Bun? Emang bener ya? Kata orang kalo ngomong anjay secara terus menerus bisa masuk penjara?" Haryan

Karma is real (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang