bab 14.

1K 74 25
                                        

Pagi hari pukul 06.07 Calvin terbangun terlebih dahulu, badannya terasa berat karena sepertinya dia dipeluk bayi gede di sebelah nya ini, dia berusaha semaksimal mungkin supaya tidak membangunkan Satrya yang sedang tidur. Namun bukannya terlepas Satrya malah semakin memeluk Calvin erat

"Lepas tya" Ucap Calvin

"Gamauu" Ucap Satrya manja

"Ishh aku mau mandi loh" Satrya

"Nanti aja, mau tidur" Ucap Satrya semakin mengeratkan pelukan itu

"Gaada tidur² nanti kalo kita balik gh terus kamu masih males malesan gini bisa² kamu dianggap malas sama mereka, cepet bangun aku mau mandi terus masak"

"Bareng" Ucap Satrya tidak tau malu

"Gak"

"Aaaa Calvin mau mandi barengggg hiks"

"Ishh aduh ribet, yaudah iya udah ah jangan nangis malu cepet mandi"

"Hihi tunggu yaa" Satrya pun ngacir untuk mengambil handuk. Sementara Calvin... Dia mempunyai ide untuk menjahili suami nya yang manja itu

Dia pun berlari menuju kamar mandi tidak lupa membawa handuk serta baju untuk ia berganti, soalnya... Taulah si Satrya itu se mesum apa. Sementara itu Satrya sudah selesai mengambil handuk, namun dia tidak melihat Calvin dia semakin murung ketika menyadari bahwa istrinya itu hanya menjahili dirinya

"VIN JAHATT" ucap Satrya dari luar dan dia kembali ke kasurnya dengan mrnghentakkan kakinya sedikit keras. Didalam kamar mandi Calvin hanya terkekeh ketika mendengar hal itu, sepertinya dia mempunyai mainan baru untuk dijahili

//skip

Calvin sudah selesai mandi, dia melihat Satrya yang masih bertahan di bentengnya, iya benteng, benteng yang dimaksud itu adalah Satrya yang berada didalam selimut menutup seluruh tubuhnya hingga ke wajahnya. Calvin yang melihat itu pun sudah lelah

"Satrya" Masih tidak ada jawaban

"Tya" Dan masih tidak ada jawaban Calvin yang sudah geram pun menarik selimut itu, setelah ditarik Satrya malah menutup wajahnya dengan tangannya. Calvin menyadari bahwa Satrya sedang menangis

"Hei buka" Bukannya membuka Satrya malah membalikkan badannya dan membelakangi Calvin

"Tya" Calvin pun berjalan ke arah dimana Satrya menghadap dan dia segera memeluk tubuh Satrya sebelum Satrya membelakangi nya lagi

"Tya buka" Ucap Calvin yang masih berusaha. Dengan berbagai cara yng ia lakukan akhirnya Satrya pun membuka wajahnya itu. Benar dugaan Calvin Satrya menangis

"Kenapa nangis?" Tanya Calvin

"Vin jahat, katanya mau mandi bareng tapi aku nya malah ditinggalin hiks" Ucap Satrya sesegukan. Sementara itu Calvin hanya tersenyum menanggapi Satrya

"Maafin Vin ya sayang, tadi Vin cuma becanda kok" Ucap Calvin mengusap wajah Satrya

"Hmm" Ucap Satrya menangguk

"Udah yuk kedapur, aku mau masak" Akhirnya mereka berdua pun pergi ke dapur

//skip

Calvin sedang fokus dengan acara memasaknya. Namun ditengah asiknya memasak tiba² ada dua buah tangan yang memeluknya erat dari belakang

"Tya lepasin, aku susah gerak"

"Gamauu, maunya peluk gini" Ucap Satrya menyamankan dirinya di leher Calvin

"Ishh geli Tya, lepas dulu bentar lagi mateng ini" Ucap Calvin, namun Satrya tetap kekeuh sehingga Calvin harus mengeluarkan jurus terakhirnya

"Lepas gak, atau ku potong kontol kamu" Ucap Calvin sambil memegang gunting. Jujur Saja mendengar hal itu Satrya menjadi ngilu dan segera melepaskan pelukannya dan berlari ngacir ke meja makan

"Heran, ada ada aja" Calvin pun melanjutkan acara masaknya. Setelah selesai dia pun segera menata makanan itu dan membawanya ke meja makan

"Ayo makan" Ucap Calvin. Akhirnya mereka berdua menikmati makanan itu dengan lahap

"Gimana enak ga?" Tanya Calvin

"Enakk banget" Ucap Satrya bersemangat

"Bener? Katanya b aja" Ucap Calvin menyindir

"Vin... Gak gitu" Ucap Satrya cemberut. Calvin hanya tertawa puas melihat reaksi berlebihan yang dikeluarkan oleh suaminya

"Haha becanda becanda cepet abisin makanannya" Mereka berdua pun melahap makanan itu hingga habis

//skip

Saat ini SaVin sedang berada diruang keluarga untuk menonton TV dan meminum secangkir teh

"Tya, kita kapan balik gh?" Tanya Calvin

"Kamis depan, kenapa vin?"

"Gaada, gasabar balik gh pengen ketemu Kairi" Ucap Calvin excited

"Bukan kangen Drian kan?" Tanya Satrya cemburu

"Drian kan di Dewa Tya, tapi nanti boleh deh nyamperin Drian ke Dewa kangen juga aku sama dia" Ucap Calvin

"Pengen ketemu, atau masih gamon hm?" Tanya Satrya

"Y-ya pengen ketemu aja, boleh ya?" Tanya Calvin

"Boleh, tapi harus sama aku" Ucap Satrya

"Ishh aku mau sendiri"

"Gaada sendiri sendiri, sama aku atau ga pergi sama sekali" Ucap Satrya

"Yaudah iya sama kamu" Ucap Calvin mengalah. Akhirnya mereka berdua pun menikmati film yang mereka tonton





























Tbc
Udah ya segini dulu gaada ide soalnya cape juga tadi habis maen taunya wkwk cok ah udahlah main di epic ini membuat rada menyala

Sekian jangan lupa vote and komen

719 kata

Karma is real (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang