7. adik

115 9 0
                                    

"Arghhhh..!! "

"(Name), ape yg dah jadi? "
"boy? Kau disini. "
Wajah gadis itu berkeringat, raut wajah ketakutannya sangat terlihat.

"Ape yg dah jadi? " tanya boboiboy, jujur ia juga terkejut saat tiba-tiba (name) berteriak.
"A-aku... Bermimpi, sesuatu. "

"Wajah kau pucat, kau sakit ke? "
Boboiboy menyentuh dahi (name) dengan sedikit panik.
"Kepala ku sedikit sakit.. "
Sakit memikirkan mimpi yg ia alami tadi, mimpi yg sangat terasa nyata baginya.
"Aku hantar kat bilik medis, jom. "
"Tidak, ini akan segera sembuh. Tidak  perlu khawatir begitu..! " -name.

"Sebenarnya, kau ni mimpi ape? Kenapa boleh sampai macamni. "
"Aku... Bermimpi tentang adikku. Mimpi yg sangat buruk... Dan, terasa sangat nyata. " gadis itu menghela nafas perlahan, mencoba menenangkan diri.
"Aku merasa sangat bersalah, di mimpi itu dia menyalahkan ku atas kematian dirinya.. Tapi, memang salahku. Aku menyesal, seharusnya aku menolong nya saat itu.. Kenapa kubiarkan saja, harusnya aku yg menggantikan posisinya saat itu.. Harusnya aku saja yg mati!! "

BoBoiBoy sedikit tersentak dengan jawaban itu, ia juga merasa kasihan dengan (name). Boboiboy menatap sendu (name).

"Aku memang tak tau apa² pasal adik kau tu, tapi jangan lah salahkan diri  sendiri... Kau tak boleh macamni (name)..apalagi, kalau sampai nak mati. "
Tangan boboiboy, menyentuh kedua pipi (name). Ia mencoba untuk menenangkan gadis tersebut.
"Kau.. Hiks.. Kenapa? Kenapa kau begitu baik padaku? Hiks.. Padahal, mereka jahat padaku.. Kenapa kau..? "

Boboiboy yg peka dengan keadaan, memeluk tubuh kecil (name).
"A-apa.. Hiks..boleh seperti ini? "

"Kalau nak cerite, cari aku je. Aku siap dengar cerite kau! Jangan pendam semua sendiri (name).. " kata boboiboy lembut.
Perkataan tersebut membuat (name) semakin menjadi-jadi, ia menangis dipelukan boboiboy.

~•'•~


Kapal angkasa kerajaan fashanes..

"Dah oke kan? Takde yg sakit lagi?. "
"Aku sudah lebih baik, terimakasih untuk tadi malam boy! "
Kata (name) .

"Aik, korang buat ape semalam? Mencurigakan...!" gopal menyingkirkan boboiboy yg ada disebelah (name).
" bukan apa-apa. Apa yg kau pikir kan ha?! "
"Er... Takde ape. Hehehe~" ujar Gopal cengengesan.

"Korang! Tengok tu, ada pulau yg mengapung. " yaya menunjuk sebuah pulau terapung yg terlihat tak jauh dari mereka saat ini.
"Itu berarti, kita hampir sampai di planet Nepfanes. Siapkan diri kalian masing-masing untuk mendarat. " kata (name). Ia langsung pergi setelah mengatakan itu.

NAME POV.

Aku akan mempersiapkan diri, aku juga menghubungi Killian tentang kedatangan kami.

(Name) ~~

Tiba-tiba, aku mendengar suara itu lagi, ini sungguh membuat ku muak.
"Siapa itu, keluar lah! " kataku.

Tapi, tidak ada yg merespon.
Aku mengambil beberapa kardus kecil berisi baju yg sudah ku janjikan untuk boboiboy dan yg lainnya.
Sepertinya akan lebih mudah jika aku memakai teleportasi sihir, tapi

"Uhuk.. Uhukk-

Aku batuk, kukira itu batuk biasa tapi  setelah melihat tangan yg tadi kugunakan untuk menutupi mulut ku..
" kenapa ada darah? Dan dadaku.. Sakit. " gumamku sambil memegang dadaku.
Aku merasakan sakit dibagian dada.
Aku harus bagaimana?

titik terangku~ [boboiboy x readers]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang