Prolog.

1.2K 50 0
                                    

"Lo... Kenapa?" tanya seorang pria yang masih berseragam sekolah SMA, bingung mengapa dirinya dibawa kedalam unit apartemen yang pasti itu bukan miliknya.

Pria lain nya yang diduga pemilik apartement ini tidak menjawab, ia melangkah mendekat kearah pria berseragam sekolah itu, sementara sosok yang merasa dirinya terancam memilih melangkah mundur menjaga jarak dari orang yang barusaja menculiknya itu.

"L- lo mau apa?" tanya Jaemin, siswa SMA itu terkejut saat badannya sudah mentok di tembok sementara Jeno, pria yang membawa Jaemin ke dalam apartemen nya ini masih terus mendekat ke arahnya.

"Jeno?" Jaemin terlihat takut saat Jeno sudah sangat dekat, bahkan kedua tangan Jeno kini berada di kedua sisi kepalanya. Kedua mata mereka saling menatap dalam, saking dalam nya Jaemin tak sadar jika wajah mereka sangat lah dekat, mereka berdua bisa merasakan nafas masing masing.

Jeno semakin mendekat, yang membuat Jaemin pasrah dan memejamkan matanya. Tak lama Jaemin merasakan benda kenyal mendarat di bibirnya.

Cukup lama, disaat Jeno merasa tidak ada penolakan dari sang lawan, ia mulai melumat bibir Jaemin atas dan bawah bergantian.

"Hmmphh"

Jaemin memberontak, mendorong tubuh Jeno menjauh darinya dan menatap tajam kearah sang pelaku.

"Brengsek!" Ucap Jaemin menatap nya tajam

Jeno menyeringai, mengusap salivah bekas ciuman mereka yang tertinggal di bibir Jaemin menggunakan jari jempolnya lalu mengulum jarinya sendiri.

"Manis" Ucap Jeno

"Manis mata Lo! Ngapain nyium gue, huh?!" Sinis Jaemin.

"Tapi tadi gua liat, lu nikmatin juga tuh ciuman gua. Sampe merem matalu" Jeno membela diri

"Minggir, gua mau keluar!" Jaemin berniat mendorong tubuh Jeno tetapi pria kurang ajar ini malah menggendong tubuhnya

"Yakin lu bisa keluar dari sini? Gua bikin lu gak bisa jalan malam ini. Gimana ya kalau Karina tau" Jeno melempar tubuh Jaemin keatas kasur king size itu dengan seringai yang membuat Jaemin merinding sebadan badan.

"Awww, gila Lo ya? J-jangan macam macam Lo! Gu-gua cowok anying!!!" teriak Jaemin, tapi seketika itupun nyalinya ciut melihat Jeno yang sudah menindih nya.

"Terus kenapa kalau lu cowok? Menurut gua lu cantik" Jeno tersenyum licik, menyingkirkan poni yang menutupi dahi yang penuh keringat milik Jaemin

Jeno kembali menautkan bibirnya dengan bibir Jaemin, dengan lahap Jeno melumat bibir tipis Jaemin atas bawah secara bergantian. Walaupun Jaemin tidak memberontak, ia juga tidak membalas ciuman dari Jeno.

"Hmnnh" Desahan Jaemin lolos keluar dari bibirnya saat Jeno menggigiti bibir nya, yang membuat Jeno semakin lancang menciumi bibir Jaemin hingga ciuman itu turun ke leher mulus Jaemin.

"J-jangan, gua mohon jangan ninggalin jejak dileher gua." Jaemin mendorong kepala Jeno

"Sekarang Lo pacar gua, milik gua!" Ucap Jeno

"Gak waras nih orang, ga bisa bodoh! gua cowok dan lu juga cowok!" Teriak Jaemin yang sudah berhasil berdiri

"Gak peduli gua, yang intinya mulai sekarang Lo pacar gue!" bentak Jeno

Jaemin melotot tak terima, enak saja dirinya diklaim menjadi pacar tanpa persetuan dia sih?!

"Gila Lo! Awas gua mau pergi!" dengan wajah kesal Jaemin menyingkirkan Jeno yang menghalangi jalannya lalu beranjak pergi meninggalkan Jeno sendirian.

Jeno tertawa puas, melihat wajah kesal itu "Menarik juga"



⊱ ━━━━.⋅ ε Revenge Turned to Love з ⋅.━━━━ ⊰



•••

Revenge Turned to Love || Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang