Day 1-2 ( Penjelasan )

436 27 0
                                    

11.

~ Penjelasan Jeno ~

"Jaem, bangun. Sadar Lo anjir" bisik Haechan menepuk paha Jaemin pelan

"Bangun, bego ah. Liat apa yang Lo lakuin sekarang" bisik Haechan di telingan Jaemin sembari mencubit paha Jaemin

Jaemin membuka matanya, melihat sekitar hingga ia menemukan tangannya melingkar sempurna di lengan Jeno. Matanya melotot kaget, ia pun langsung berdiri dan duduk kembali.

"Kenapa baru bangunin gue. . ." Ucap Jaemin berbisik balik ke Haechan

"Gue aja baru bangun, untung yang lain masih pada tidur" balas Haechan berbisik. Jaemin melirik kearah Jeno yang masih terlelap dengan memeluk laptop milik nya. Tampan sekali, Jeno sangat tampan kalau ia tidak menyebalkan

"Gue liat di grub kelas, kita sekamar" Ucap Haechan sambil memperlihatkan ponselnya pada Jaemin, Jaemin hanya mengangguk sebagai balasan.

Tin tin

Klakson buss berbunyi, buss berhenti dan membuat semua penumpang bangun.

"Sudah sampai ternyata, aduh maaf ya. Saya ikut ketiduran" Jeno terkekeh pelan

"Gapapa, kita semua juga tidur kok" sahut salah satu siswi dan di iyakan oleh siswa lain nya.

"Oke sebelum turun, barang nya jangan sampai ada yang ketinggalan. Dan untuk pembagian kamar, silahkan cek grub kelas kalian. Kunci kamar kalian akan saya bagikan saat kalian turun ke buss, ingat turun secara teratur, dari urutan A hingga Y" Jelas Jeno panjang lebar, lalu ia turun lebih dulu mengambil kunci akses kamar di pak Doy, setelah itu ia kembali berdiri di dekat pintu keluar buss

"Oke, keluar!" Teriak Jeno, dan satu persatu turun dari bus. Dengan Jeno yang memberikan kunci akses kamar

"Yang sudah mendapatkan kunci berbaris berpasangan dengan teman sekamar kalian. Dan tunggu arahan selanjutnya!" Seru Jeno yang di patuhi oleh siswa-siswi tersebut

Setelah semua kunci terbagi, Jeno mengarahkan mereka naik kelantai dua, dan menyuruh mereka berkumpul mengelilingi nya.

"Baik, kalian silahkan istirahat kekamar kalian, jangan ada yang rusuh ingat. Jangan ada yang keluar kamar tanpa di suruh, dan jika ada apa apa, saya ada disini" Jeno menunjuk sofa yang ada di ruang tunggu didekat lift.

"Siap!" Seru seluruh nya.

Jeno mengangguk bangga, ia tak menyangka anak-anak ini patuh dan tidak rusuh seperti apa yang ada dipikirannya. Jadi ia tak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak. Tidak seperti kelas lain yang ia liat di barisan tadi. Mungkin ini karna ancaman kalung itu. Jeno tertawa, padahal itu hanya bercanda.

Dihari ini, mereka sampai di sore hari jadi kegiatan mereka hanya lah makan malam lalu tidur.

Dan keesokan harinya, anak-anak sudah siap sarapan di tempat breakfast di hotel tersebut.

"Aelah Jaem, Lo sih telat bangun. Gak kebagian tempatkan kita!" Sinis Haechan yang berdiri membawa nampan makanan nya

"Ya Lo sih tidurnya kaya helikopter, gue ga nyenyak tidurnya!" Protes Jaemin

"Dih nyalahin balik, kan Lo nya yang lama bangun!" Ucap Haechan kesal

"Hey, jangan berdebat disini. Sana ada kursi kosong dimeja Jeno" Tegur Pak Doy kepada dua makhluk ini yang sedang ribut ditengah jalan

"Lah iya, ayo Jaem!" Haechan menarik tangan Jaemin menurut meja Jeno.

"Boleh join gak?" Tanya Haechan

Revenge Turned to Love || Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang