Happy reading<>
.
.
.
.
.
.
.Masa itu... p10
"Aku.."
"Kenapa?."
Aykim pun menghela nafasnya lalu berkata "Aku kangen dia.."
"Siapa" Bingung mia sambil menatap aykim.
"Tsukimo.." sambungnya "Tsukimo Inokume.."
Suasana dikantin tiba tiba diam tiada suara disana, semua orang yang tidak sengaja mendengar apa yang dikatakan oleh Aykim itu pun langsung terdiam tiada suara.
"Ck.. pengkhianat itu?"
"Mau gimana pun kita pernah bersahabat dengannya.. mi"
"Sudah menghancurkan nama baik sekolah Magic dan menghancur nama baik magiceliaes.. Itu yang kau kangen, aykim? Dia pengkhianat.. Aku tidak akan memaafkannya.. " Mia.
"Tapi.."
Mia pun langsung menyentuh pundaknya aykim dan berkata "aku tau.. Kau berteman dengannya sudah 3 tahun dan saat kau masuk ke anggota magiceliaes.. Aku tau sebelum aku mengenal kau.. Kau terlalu akrab dengan dia.. Dan aku tau kau dan dia tidak pernah terpisah tapi dikarenakan dia terkena virus villain itu membuat dia pengkhianat.. Aku tau kalian saling menyanyangi satu sama lain.. Sahabat seperti kalian memang langka sih aku aja dulu sampe cemburu kim.. Kau harus tau kim.. Kau itu ialah anggota magiceliaes, Magiceliaes bukan hero tetapi magiceliaes ialah magiceliaes yang mempunyai misi sendiri.. Kita bertarung untuk kita.. Pasti ada yang ingin kita ingin melindungi.. Aku tau pasti kau ingin melindungi dia kan? Sebelum dia menjadi pengkhianat.. Kalian pernah selesain misi bareng kan? Tapi kau harus tau kim.. Dia ialah pengkhianat"
"Huft.. Gimana yah? Mau tetap gimana pun dia tetap sahabatku.."
"Aku paham.. Kim, hurm nanti aja deh kita bicarain ini" Mia pun berdiri dan pergi mengambil makanannya, Aykim hanya mengangguk paham.
"Aku kangen Inokume.." Batinnya
------------------------------------------------------
"Sudah paham, nona kimo?"
"Jadi gue harus bunuh wanita itu? Huft.. Easy"
"Tapi kau harus tau ini Tsukimo.. Wanita itu adalah temannya aykim.. Sahabatnya kamu kimo.. Aykim.. Aykim Zerinde"
Tsukimo hanya terdiam saat mendengar nama sahabat lamanya itu "Zerinde?", Pembantunya yang bernama Rina Akimoto hanya mengangguknya.
"Huft.. Tapi aku terpaksa membunuh wanita itu.." Tsukimo sambil menghela nafasnya.
"Itu keputusan mu, nona kimo.. Aku hanya mengikutinya saja tapi pasti kau takut membunuh wanita itu karna itu temannya aykim kan?"
"Aku cuma takut persahabatan aku dan zerinde hancur dikarenakan wanita itu" Tsukimo terus mengingat masa lalunya semasa menjadi anggota magiceliaes.
----------------------------------------------------
"Gimana Inokume? Bagus gak?" Tanya aykim sambil tersenyum, Tsukimo pun tersenyum dan berkata "Bagus dong, apapun yang dipake sahabatku pasti bagus" Tsukimo sambil terkekeh ketawa.
"Ih, besok sensei takumi nikah sama cewek"
"Lah kan emang cewek masa cowok sih Zerinde" Pasrah tsukimo melayani tingkah laku random temannya itu, Aykim hanya tertawa.
"Eh oh iya nanti pak al nyuruh kita misi bareng lagi weh"
"Ih kangen misi barenggg"
"Iyaaa"
"Inokume.. Lo pernah ngeliat sensei takumi kalah gak? Gue kagum banget dengannya.. Tidak pernah kalah"
"Yaelah, kalian juga akrab sampe mengalahkan anak dan ayah" Tsukimo, Aykim pun hanya tertawa.
"Hurm pokoknya kita berdua terkuat dalam pertarungan yang pernah ada"
"Kita memang kuat"
"Iyadong!!"
------------------------------------------------------
"Haish.. Dihari itu aku sangat berbahagia.. Kira kira kabar zerinde gimana yah?" batinnya tsukimo.
"Non?" Rina sambil menyentuh pundaknya tsukimo.. Tsukimo pun sadar dengan sentuhan itu dan langsung berkata "Eh iya?"
"Gimana dengan keputusan mu?"
"Sebaiknya jangan dulu, aku pengen bunuh axel kiroto.."
"Tapi dia.."
"Aku tidak peduli apa dia anggota magiceliaes atau villain.. Keluarganya adalah musuhku"
"Aih.. Baiklah, tunggu besok saja non" Rina pun langsung menunduk dan pergi, tsukimo hanya mengangguknya saja.
....
"Sial, aku mengingat saat persahabatan aku dan zerinde hampir hancur dan kita tidak pernah bertemu itu lagi"
--------------------------------------------------
"Kenapa? Jelaskan kenapa kau membunuh kedua orang tuamu dan membunuh semua orang di desa tempat tinggalmu itu lalu menjadi pengkhianat di anggota magiceliaes?" Tanya tegas Aykim sambil menatap matanya tsukimo, tsukimo pun berkata
"Eline tidak beritahu ke kamu kah? Itu alasannya"
"Bohong! Seorang anggota magiceliaes tidak akan pernah menjadi pengkhianat dan membunuh orang tanpa alasannya tersendiri!" Aykim.
"Apakah aku harus menjelaskan satu persatu? Kau juga sudah mendengarkannya dari viro sensei kan? Aku yang membunuh orang itu dan aku pengkhianatnya".
"Kenapa? Kenapa kau melakukan itu, inokume?!!" sambungnya "Aku ingin mendengar penjelasan itu dari mulutmu"
"Huft.. Apapun itu aku tidak akan pernah menjelaskan.. Apa kau kira kau yang paling terkuat dan tidak terkalahkan? Atau kita yang paling kuat karna kita adalah sahabat? Mungkin dihari kedepannya pasti kau tau"
"Apa yang kau katakan hah?!"
"Semua orang pasti bakal menjadi pengkhianat termasuk kau, zerinde"
"Kau.." Aykim pun langsung mengeluarkan kuasanya untuk membunuh tsukimo tetapi dia tidak tega.
"Bunuh saja jika itu kau mau.." Sambungnya "Itu juga ada artinya" Tsukimo pun langsung pergi meninggalkan magiceliaes dan semua orang.
"Kau pengkhianat.."
----------------------------------------------------
"Maaf zerinde.. Tapi aku terpaksa membunuh orang itu" Batin tsukimo
----------------------------------------------------
"Telat banget anjer, kemana sih Mia.." Aykim sambil memegang hpnya dan melihat sekeliling pemandangan di kantin "Indah juga yah"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MAGIC ACADEMY S1
Mystery / ThrillerHi!:) WELCOME TO SECRET MAGIC ACADEMY! Thanks ya yang udah baca^^ -Sebelumnya kita ke pergi ke RULES dulu RULES | Cerita ini bergendre Fantasy dan Angst jadi bijaklah dalam membacanya | Cerita ini terispirasi dalam suatu cerita anime jadi jangan sal...