Mencegah Agar Terjaga

15 2 0
                                    

السلام عليكم

Silahkan tinggalkan cerita ini jika membuat mu lalai dalam melakukan ibadah.

Berikan vote di per bab nya, karena melakukan vote tidak sulit dan gratis alias tanpa di pungut biaya.

Lalu, berikan saran dan tanggapan untuk cerita ini dengan memberikan komentar.

|||

Bukan tidak percaya, tapi untuk menjaga. Ingat, setan ada dimana-mana.

-Muhammad Ilyas-

|||

Beberapa jam telah di lalui, kini adzan subuh telah berkumandang dengan merdu. Membangunkan seluruh insan untuk menjalankan kewajiban.

"Allahuakbar Allahuakbar."

"Suara apa sih, ganggu banget."

Menggeliat pelan, perlahan manik indah tersebut terbuka mencari-cari sumber suara.

"Lah, mana ni orang." Tersadar ketika hanya dirinya sendiri yang berada di atas kasur. Alma menolehkan kepala mencari keberadaan balqis.

Perlahan, kakinya melangkah menelusuri setiap sudut kamar, kamar mandi, lemari, kolong meja, tak alma temukan keberadaan balqis disana.

"Mana sih? Diluar apa ya?."

Masih dengan piyama tidur dan rambut singa nya, alma berjalan keluar kamar. Tak memperdulikan penampilan, dirinya hanya penasaran dimana kah balqis berada.

Sepi, satu kata yang bisa menggambarkan suasana rumah balqis. Alma tak tahu, semua orang belum bangun atau memang sedang pergi keluar rumah.

"Yakali pergi, sepagi ini? Mending gue tidur lagi." Lelah mencari, alma kembali pergi ke kamar balqis untuk melanjutkan tidurnya.

Disisi lain, dua manusia berbeda usia tengah melangkahkan kakinya di jalanan pedesaan untuk kembali ke rumah miliknya.

Dengan lampu-lampu di sepanjang jalan dan heningnya malam menemani sepasang ayah dan anak yang sedang berbincang.

"Abi, umi sama kakak ko lama ya?." Tanya balqis setelah hening beberapa saat.

"Abi juga kurang tau, tapi tenang aja, ada kakak. Tidak usah khawatir." Jawab ilyas seraya mengelus puncak kepala putrinya yang terbalut mukena.

"Subuh ini lebih dingin dari biasanya ya abi."

"Iya nak, putri abi kedinginan?." Tanya nya sangat lembut.

"Sedikit bi."

"Eh, kira-kira alma cariin kita gak ya abi? Kan tadi kita berangkat ke masjid dia belum bangun." Lanjut balqis teringat akan temannya itu.

"Em.. mungkin iya? Dan, mungkin tidak?."

Masih beberapa meter lagi keduanya sampai di rumah, ilyas teringat akan sesuatu.

"Aqis?."

"Iya, abi?."

"Abi ingin membicarakan sesuatu."

Dahi balqis mengernyit bingung kala sang abi berucap.

"Apa abi?."

"Tunggu sampai di rumah, abi tidak ingin membicarakannya disini."

Beberapa menit telah di lewati, kini keduanya sampai di rumah. Perlahan membuka pintu dan mengucapkan salam. Hening, tak berbeda jauh dengan sebelum keduanya meninggalkan rumah tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alhayya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang