304. -6

3 0 0
                                    

𓍢ִ໋🌷͙֒₊˚*ੈ♡⸝⸝🪐༘⋆⋆.˚🦋༘⋆⋆.˚🦋༘⋆

Berbeda dengan anak perempuan, laki-laki lebih dibebaskan untuk sekedar nongkrong dimalam hari. Tempat tongkrongan dekat sekolah yang menjadi gadang-gadang semua siswa laki-laki. Entah apa istimewa nya tempat itu, angkringan nuansa joglo yang memang terlihat elegan. Tak hanya anak-anak SMA 1 Wiratama, bahkan untuk kalangan bawah, tengah bahkan mas-mas yang menghabiskan waktunya di sana sekedar mengerjakan pekerjaan nya sembari ngopi.

Anggara dan Alfian, terlihat duduk diantara banyaknya gerombolan anak-anak lainnya. Tak hanya senin sampai jumat bahkan hari libur pun tempat itu sama ramai nya, memang dasarnya tempat tongkrongan. Menikmati segelas kopi dan rokok tentu nya. Anak jaman sekarang kalau ngga ngerokok bakalan berasa hampa banget kali ya.

Alfian memainkan ponselnya, dirinya tak merokok katanya sayang uang sayang paru-paru, mending buat modif motor kesayangannya. Ck

"Gue kemarin ketemu mantan lo," Alfian mengubah posisi menjadi tiduran, tempatnya tuh lesehan jadi bebas.

Anggara mengernyit. "Mantan yang mana?"

"Buset mantan lo berapa deh yang di sekolah sini," Alfian menyindir

"Yang mana?" tanya Anggara sekali lagi

"Si Leya, siapa lagi mantan lo" ujar Alfian kembali memainkan ponselnya

Lama berdiam, tapi Anggara memikirkan sekelebat mantannya itu. Mantan SMP nya sebelum akhirnya mereka putus karena kelulusan, dirinya mana tau kalau ternyata Leya sekolah di sini juga. Ya kan awalnya dirinya tidak menginginkan sekolah di sini, mana tau se plot twist ini hidup nya

Memikirkan Leya, pikirannya beralih memikirkan Thea. Manusia rese yang akhir-akhir ini mengganggu hidup nya, bukan karena apa tapi cara Thea mendekati nya terasa aneh dan lebih mendorong ke arah obsesi lebihnya. Entah firasatnya saja atau cara Thea yang terkesan berlebihan. Menghela nafas dikit, Anggara mematikan rokoknya yang tersisa setengah

"Thea keliatan suka sama lo" Alfian berujar.

Hal itu membuat Anggara terkejut, dia tau kah dirinya juga tengah memikirkan hal yang sama. Apa sikap Thea akhir-akhir ini memang menunjukkan bahwa dirinya suka? Baru juga berapa hari kenal, ada manusia kaya gitu?

"Ngga tau," jawabnya singkat

Ya mau dijawab 'Iya nanti malah dikira kepedean.

"Dari kemaren caper mulu kayaknya, mana sampe di masukin story ig lagi," ucap Alfian kesekian kali nya membuat Anggara terkejut

Ah sebenarnya tidak, karena dia pun ikut follow akun ke dua milik Thea. Tentu nya Thea yang follow dulu, dirinya hanya melakukan apa yang Thea katakan, katanya suruh follback. Tidak begitu Anggara permasalahkan, anggap saja itu fans dirinya

Anggara terdiam, memilih bodoamat. Bodoamat dengan masalah Thea dan segala macam tingkah nya, dia malah beralih memikirkan Sentari... Bukan karena memikirkan hal apa, dia tiba-tiba penasaran dengan sosok Sentari, ia kembali membuka instagram nya dan membuka DM yang beberapa hari lalu masuk. DM dari Sentari yang menanyakan apakah dirinya sekolah di sana atau tidak. Lalu ia membalasnya..

Iya, tangannya tiba-tiba ngetik sendiri. Padahal dari banyaknya DM ia sangat amat malas untuk membalasnya tapi untuk Sentari, ah mungkin karena ia gabut saja saat ini

Singkat, ia hanya membalas "Iya, kenapa?"
Lagian mau berharap apa?

Setelah membalasnya ia mengirim, tidak ada jawaban hingga akhirnya dia memutuskan keluar dari instagram dan kembali melanjutkan aktivitas menongkrong nya. Anak muda,..

Tapi entah mulut keceplosan atau memang lemes, tiba-tiba mulutnya berujar. "Sentari Anak mana si?"

Alfian menoleh seketika, tersenyum meledek. "Kenapa emang? naksir?"

"Gue tanya doang, itu naksir emang?" Anggara mengelak

"Ngga juga si, setau gue Sentari anak desa sebelah tapi ngga tau yang mana" jawab Alfian seperti tengah berfikir keras

"Ohh" Anggara mengangguk tidak perduli

"Lo kenal Sentari pas kapan si?" Kepo banget

"Pas mpls"

"Kayaknya engga deh, sebelumnya lo kenal kan?" Alfian seperti tengah mengintrogasi masalah berat, lihatlah dia yang awalnya tiduran sekarang duduk bersila menumpukkan tangannya di meja

Anggara berdecak kesal. Kepo banget si Alfian ini "Sebatas kenal di sosmed, dia DM gue tanya jadi sekolah di sini apa engga" jelas Anggara

"Lah, kok dia tau lo sekolah di sini? Berarti dia tau lo dong. Lo ngga penasaran dia siapa?" Ucapan Alfian ini sedikit membuat si empu penasaran, iya juga ya kalau sebelumnya mereka belum pernah bertemu lantas Sentari tau dirinya sekolah di sana dari mana? Sedangkan seingatnya, DM itu masuk pun dari akun yang sama sekali tidak pernah saling follow.

Siapa Sentari?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

304 Days of Admiring YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang