304. -1

8 0 0
                                    

Day 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 2. at Wiratama High School
July 2023


ִ໋🌷͙֒₊˚*ੈ♡⸝⸝🪐༘⋆⋆.˚🦋༘⋆


"Kamu jadi daftar di SMA 1 emang tar?"

"Ya jadi lah mau di mana lagi emang? Kalo SMK sini aku ngga minat sama jurusannya, mau cari SMK kesehatan paling deket kan di Banyumas, mana boleh aku sama ayah ibu." Sentari menjawab sembari mengaduk minuman yang telah ia buat lalu membawa nya menuju kamar. Niatnya sih mau nonton drakor tapi malah temannya tiba-tiba saja menelfon

"Bukannya Aca juga sekolah di sana ya?" tanya seseorang kembali di sebrang sana

"Hmm, tapi 'Ra besok aku gimana ya males banget ketemu orang baru mana ngga ada satupun yang aku kenal,"

Memang betul kok, biasanya walaupun siswa baru pasti kan ada teman SMP lainnya. Sedangkan Sentari ngga, maklum Sentari sekolah SMP di Malang, di rumah neneknya.

"Aku ada temen yang sekolah di sana juga tapi cowo, kamu mau kenalan ngga siapa tau bisa jadi temen?"

Sentari membuka jendela kamarnya yang menuju jalanan depan rumah, gerimis mulai berjatuhan. "Siapa? boleh deh minta nomernya"

"Aku ngga punya nomer nya sih, tapi ada Ig nya." Ucap Dara, teman Sentari sewaktu SD yang rumahnya pun tidak terlalu jauh dari rumahnya. "Ntar aku kirim username nya, udah dulu ya mau nganterin ibu ke supermarket. Semangat kamu sekolahnya, sayang banget kenapa ngga satu sekolah aja sih kita"

𓍢ִ໋🌷͙֒₊˚*ੈ♡⸝⸝🪐༘⋆⋆.˚🦋༘⋆

Lulus SMP ia berencana sekolah menengah kejuruan atau SMK namun di daerahnya tidak ada jurusan yang menurut Sentari menarik. Ia hanya tertarik pada SMK di luar kota, Banyumas dengan jurusan kesehatan namun karena Sentari SMP nya saja sudah jauh dari orang tua maka untuk SMK/SMA nya ayahnya meminta agar sekolah yang dekat-dekat saja. Dan Sentari memilih SMA, daripada salah jurusan

Dan di sini lah, SMA 1 Wiratama menjadi labuan terakhir Sentari untuk pendidikan sekolah nya. Tidak apa lah, nanti kuliah masih bisa ambil jurusan kesehatan menurutnya.

Hari pertama 18 July 2023 Sentari dikenalkan oleh panitia tentang sekolah nya, asal-usul berdirinya, perkembangan demi perkembangan sekolahnya dan juga mengenalkan ruang-ruang dan fasilitas yang ada. Membosankan menurut Sentari

Hari kedua 19 July 2023, Sentari dan siswa baru lainnya dikumpulkan dalam gor sekolah yang cukup luas. Dikenalkan berbagai ekstra kurikuler dan organisasi yang ada di sekolah, karyawan sekolah dan guru-guru di sekolah. Masih biasa saja menurut Sentari.

Sampai pada akhirnya hari keempat 21 July 2023 ia melihat sosok yang menurutnya tidak asing, kaya pernah liat tapi di mana. Setelah lama berfikir ia ingat, remaja itu adalah seseorang yang pernah Dara kenalkan pada nya. Yang katanya bisa jadi temen...

Sentari menggaruk dahi nya yang tidak gatal, setelah dia mendapatkan instagram cowo itu tanpa pikir panjang ia malah mengirimkan pesan lewat instagram. Menanyakan apakah memang benar cowo itu sekolah di sekolahan yang sama dengan nya, sejak kapan ia menjadi se percaya diri itu untuk mengirimkan Direct Message pada orang yang bahkan ia sendiri belum pernah bertemu. Menahan malu sendiri, karena tanpa ia duga si cowo itu pun tak sengaja menatap dirinya sembari mengerutkan keningnya seolah menanyakan 'siapa dirinya.

"Kamu liatin apa si?" tanya remaja rambut sebahu yang berada di samping ku, aku menoleh sedikit terkejut.

"Kamu kenal cowo itu ngga si?" tanyaku menunjuk pada remaja yang beberapa detik lalu eye contact denganku. Merasa penasaran aja, betul bukan si orang itu orang yang Dara maksud?

Ody Liviana. Teman baruku itu mengikuti kemana arah jariku menunjuk, lalu dirinya mengangguk sembari kembali menoleh ke arahku. "Kenal, namanya Anggara kalo ngga salah. Dia satu kelas sama kita kok, kamu ngga tau?"

"Tau, kan kita udah pernah pertemuan di kelas." jawabku menoleh ke arah di mana Anggara duduk

"Kamu naksir ya?" tebak Ody

Aku sontak menampol lengannya. "Sembarangan. Ngga ya!"

Ody terkekeh sembari membenarkan poni nya. "Ya barangkali, gapapa kali."

Memilih untuk tidak menanggapi celetukan Ody, aku kembali fokus pada paparan yang disampaikan panitia saat itu. Hampir setengah hari kegiatan sekolah dilaksanakan sampai akhirnya kegiatan itu dibubarkan, kami kembali ke kelas sebelum akhirnya benar-benar dibubarkan dan kembali ke rumah masing-masing. Namun hal yang mungkin tidak pernah aku duga terjadi saat-saat di mana siswa kelas berhamburan keluar kelas, ya Anggara.. Dia menyapa untuk pertama kali nya, bukan dengan sapaan "hai" melainkan dengan cara yang menurutku agak aneh. Menodongkan penggaris ke arahku. Apa-apaan dia ini

304 Days of Admiring YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang