Tugas Ke-2 ~🕊

12 5 0
                                    

**Pov Kris**

Gue gak tau kenapa Kaki gue ini terus melangkah untuk mencari keberadaan Jeongwoo, entah kenapa gue khawatir sama dia takut kenapa-kenapa.

Hingga langkah gue terhenti tepat dibelakang pemuda itu yang baru saja keluar dari wc laki laki

"J-jeo-"

"Loh, Hai Kris!"

Belum sempat gue nyapa ternyata dia udah balik duluan kebelakang.

"O-oh hai." Sapaku balik dengan senyum kaku.

"Lo sekolah disini ya?"

"Y-ya, gua sekolah disini- eh! Maksud gue. Gue murid baru disini iya!" Kok jadi kaku gini sih!!ヘ⁠(⁠。⁠□⁠°⁠)⁠ヘ

Dia cuma mengiyakan perkataan gue, "yaudah gue balik dulu ya."

"E-eh, Tunggu!"

Deg!








🕊️~ π

Brukk!!

Jeongwoo masuk kedalam kamar mandi dengan nafas memburu, dia terus memegang dadanya. Keringatnya juga ikut bercucuran keluar dari kepala nya.

Dia kemudian mengambil sesuatu dikantong celananya,

Dia mengambil botol obat, botol obat Itu berisi beberapa obat penenang. dia kemudian mulai menelan obat itu terburu buru tanpa meminum air.

Tak lama Jeongwoo kembali tenang nafasnya kembali normal dan juga rasa sakit didadanya sudah hilang, ia lalu mencuci seluruh wajahnya dengan bayuran air di wastafel.

"Sakit..."

🕊️~ π






"Huhh?!"

"Ada apa?" Tanyanya, terburu-buru gue langsung .arik kembali tangan gue dari bahunya.

Gue belum menjawab pertanyaan jeongwoo gue sibuk menarik udara untuk masuk kedalam tubuh gue, sesak itu yang gue rasakan tadi.

Tapi, apa itu tadi...

"Mau gue anterin ke UKS?" Tawarnya yang ikutan panik saat ngeliat gue buru-buru ngambil udara.

Setelah cukup merasa lebih baik gue langsung ngelihat kearah jeongwoo, laki laki ini terlihat baik baik saja tapi ternyata selama ini dia menyimpan rasa sakitnya itu sendiri.

"Lo sakit?" -jeongwoo

Gue menggelengkan kepalaku setelah itu tersenyum padanya, lalu berkata..

"Lo hebat." kataku.

"Ha?"

Gue hanya bisa tersenyum tulus menanggapi jeongwoo yang terlihat kebingungan, "makasih udah peduli sama gue.."

"Tapi Lo juga harus peduli sama diri Lo sendiri, Berhenti mengonsumsi obat itu secara berlebihan. Kalau Bu jisso tau pasti dia sedih dan merasa bersalah." sambung ku.

Bisa kulihat wajah terkejut dari ekspresi jeongwoo pasti itu adalah tanda tanya, dari mana gue bisa tahu soal itu.

Kringg!!...kringg... Kringg!!

Bell sudah berbunyi tanda pelajaran berikutnya akan segera dimulai.

"Yaudah, gue masuk dulu ya kak jeongwoo. Dan tolong mengerti apa yang gue ucapkan tadi." ucapku setelah itu melenggang pergi dari hadapan jeongwoo yang terus melihat ku.

"Dia... siapa?" Ucap Jeongwoo sembari menatap punggung gadis itu.

**pov end**

🕊️ ° ^ ° 🕊️

.

.

.

.

.

.

.

.

.

🕊️~ ~ ~ √

21.12

Didepan sebuah toko roti, angin malam yang terus berhembus Menimbulkan sensasi dinginnya dimalam hari.

"Ayah! Aku ingin roti!" Ucap seseorang dari sebrang

"Iya sayang, ayah udah beliin roti istimewa buat kamu." balasnya.

Terdengar suara senang dari sebrang penerima telpon,

"Ayah tutup ya,"

"Dadah ayah~!"

Tit

Panggilan diputuskan oleh sepihak, orang itu kemudian melihat kearah jalan yang begitu gelap karna tak mendapatkan sinar dari bulan maupun lambu jalanan dan melihat seseorang disana.

Karna merasa ada yang salah dia kemudian berbalik dan meninggalkan tokoh roti itu, tapi orang yang berada dijalan gelap itu ternyata mengikuti nya.

"Ck! Sial!" Orang itu berlari setelah menyadari bahwa kalau ada yang mengikuti nya.

Dia pun bersembunyi dibalik mobil yang terparkir di sana. Setelah merasa dia cukup aman orang itu mengintip sedikit keluar dan benar orang yang mengejar nya tadi sudah tak ada.

Dia kemudian menarik nafas legah dan keluar dari persembunyiannya itu, saat berbalik kesamping...

Bugh!

"A-aakhh!" Orang itu pingsan dan terjatuh ketanah.

"Ternyata kamu juga sangat menakutkan," komentar Baekhyun dari dalam mobil berwarna hitam yang tak jauh terparkir disana.

"Gue hanya ngikutinnya sesuai rencana kitakan." Timpal gadis itu, yang memakai Hoodie hitam yang mengikuti orang tadi.

"Kamu memang masih hijau." ucap yurusen dengan wujud kucing.

.

.

.

.

.

.

apartemen :

Baekhyun mengantarkan Kris pulang ke apartemen nya, mereka tadi baru saja menangkap salah satu bawahan orang jahat itu yang ada didalam foto hasil jepretannya kris waktu itu.

Mereka ingin mendapatkan informasi tentang boss mereka dari bawahan nya itu.

Ceklek

"Aahh capek banget." sembari duduk di sofa ruang tamu.

"Sudahlah, waktunya istirahat besok kamu harus kesekolah." ucap yurusen.

Kris akhirnya bersiap siap untuk tidur agar besok pagi dia tidak terlambat kesekolah,

Yurusen menatap Kris dengan tatapan seduh "waktunya apa cukup?"


Tersisa "97 hari" ➖

🕊️ ° ^ ° 🕊️


Chapter bonus ya gesss soalnya lagi kurang pembaca nih, ayo dong di vote! Tekan tbol bintang nya ya!!

TBC

99days #TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang