sasaran baru? ~🕊

3 2 0
                                    


▃▃▃▃▃▃▃▃▃
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚✩ ⋆。˚ ✩
┊ ┊ ┊ ✫
┊ ┊ ︎✧
┊ ┊ ✯
┊ . ˚ ˚✩

✦•┈๑⋅⋯°99Days🕊°⋯⋅๑┈•✦

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

𓂃ֶָ֢𓍯𓂃

Ayah Hanbin sudah pulang kerumah setelah mendapatkan telepon dari baekhyun tentang keadaan bunda jisoo.

"Kapan semua ini berakhir.."

Semua lantas berfokus ke adik bungsu mereka, jihoon kemudian merangkul junghwan mencoba menyemangatinya.

Sembari tersenyum jihoon berkata "kita harus kuat, kita gak boleh kalah sama monster itu!" sembari tersenyum ke adik bungsu nya.


Junghwan balik menatap dingin ke jihoon, "Kapan?"

Jihoon yang mendengar nya tampak bingung harus menjawab apa, "Kapan bang?" Tanyanya lagi.





Karna tak mendapat jawaban dari kakak nya itu, junghwan membuang muka nya kesal.

"Gak bisa jawab kan? ... hwan kangen kita dulu! Hwan kangen bang doyoung, hwan kangen bang haruto, yedam sama mashiho! ... hwan kangen mereka bang!!" Tuturnya yang merasa kesal dengan semua ini.






"Sabar ya ... junghw-!"

"Sampai kapan junghwan sabar?!"

"JUNGHWAN!" Tegur ayah hanbin, seperti nya emosi yang ia tahan sudah tdk bisa berlama lama lagi.

"Jaga bicara kamu dengan paman mu!" Kata hanbin dengan nada tegasnya melihat marah ke Junghwan

Semua orang terdiam, tak ada satu pun yang berani membuka suara karna hanbin sepertinya sudah sangat marah dengan tingkah anak bungsu nya itu.

Hingga keheningan itu pecah saat mendengar suara telepon dari hp hanbin, saat melihat nama pemilik nomor tersebut namanya yak ada dalam kontak.

Tapi hanbin tanpa berpikir panjang langsung mengangkatnya,

"Halo"

"Halo tuan Kim.."

"Kamu?!!" Hanbin terkejut saat mengetahui siapa yang menelponnya itu, semua orang disana mendengar dengan seksama pembicaraan antara hanbin dan orang ditelepon itu.




"Hahaha! ... apakah pesta yang kukirimkan sangat meriah? Pasti sangat meriah."

"Apa yang kau ingin kan sekarang!!"

99days #TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang